65 Tahun Berlalu, Gerakan Non-Blok dan Gagasan Politik Bebas Aktif Mantan Presiden Soekarno Mungkin Satu-satunya Pencegah Timbulnya Perang Dingin AS-Tiongkok, Ini Sebabnya

Sabtu, 19 September 2020 | 09:35
Tangkapan Layar SCMP

Perdana Menteri China Zhou Enlai dan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dalam KAA Bandung 1955

Sosok.ID -Situasi Asia saat ini sedang berada di ujung tanduk.

Selain ancaman nyata ketegangan antara Beijing dan Washington, ada lagi ancaman yang dapat meluaskan ketegangan tersebut yang libatkan New Delhi.

Ketegangan ini bisa ciptakan perang dingin baru, karena sejak Juni lalu di tengah pandemi Covid-19, pejabat senior di Washington telah mengeluarkan rangkaian serangan retois kepada Partai Komunis China.

Baca Juga: Saat Dua Presiden Anggota NATO Ini Saling Olok, Erdogan: 'Macron Tidak Becus Urusi Negaranya Sendiri!', Menohok!

Penasihat keamanan nasional Robert O'Brien, direktur FBI Christopher Wray, pengacara umum William Barr dan Menlu AS Mike Pompeo telah disebut "empat penunggang kuda" yang ditugaskan oleh Presiden AS Donald Trump untuk menjatuhkan Partai Komunis.

Pidato Pompeo pada 23 Juli di Perpustakaan Presiden Richard Nixon, yang meminta "persekutuan demokrasi" baru untuk mengkonfrontasi Partai Komunis, secara simbolis telah melanggar pidato "Tirai Besi" milik mantan perdana menteri Inggris Winston Churchill yang telah dilakukan lebih dari 70 tahun lalu.

Pidato itu juga tunjukkan perang dingin baru dengan China.

Sedangkan dalam peringatan Hari Buruh, Trump tingkatkan prospek memisahkan ekonomi AS dari China.

Trump juga mengklaim "kita akan membuat AS menjadi adidaya manufaktur di dunia dan akhiri ketergantungan kita dengan China sekali untuk selamanya."

Halaman Selanjutnya

Editor : Intisari Online

Sumber : south china morning post