Diberi Sanksi oleh AS, Raksasa Perusahaan Konstruksi Tiongkok Ini Tetap Terabas Tantangan Untuk Buat Ekspansi China di Dunia Kian Nyata

Selasa, 08 September 2020 | 17:35
Fransiskus Simbolon

Ilustrasi perang dagang Amerika dan China. KONTAN/Fransiskus Simbolon/16/05/2019

Sosok.ID -Dua minggu yang lalu, AS sudah masukkan lima anak perusahaan China Communication Construction Company (CCCC) dalam daftar hitam perusahaan China.

CCCC adalah perusahaan raksasa berfokus pada pembangunan infrastruktur dan konstruksi.

Ini adalah satu perusahaan yang banyak berjasa bagi China mewujudkan program Belt and Road Initiative (BRI), program besar-besaran China untuk menguasai Indo-Pasifik dan berikutnya ekspansi dunia.

Baca Juga: Sepak Terjang Jet Tempur Tiongkok FC-31 Gyrfalcon, Diunggulkan Bisa Jegal Jet Tempur F-35 Tapi Mesinnya Sendiri Disebut-sebut Sudah Usang, Memang Kenapa?

Dimasukkan ke dalam daftar hitam perusahaan China seharusnya mempengaruhi kepastian program BRI.

Namun CCCC dilaporkan akan tetap menghadang ketidakpastian tersebut terutama dalam proyek-proyek di negara lain.

MengutipSouth China Morning Post, CCCC kibarkan ancaman baru terkait kemampuannya meningkatkan proyek luar negeri, yang mempengaruhi penjualan saham mereka di pasar saham Shanghai dan Hong Kong minggu lalu.

Sementara perusahaan itu menghadapi risiko geopolitik dalam proyek utama mereka, inklusi CCCC dalam daftar hitam milik AS membuat banyak pihak bertanya-tanya.

Pasalnya, ini adalah pertama kalinya AS menargetkan perusahaan yang langsung terlibat dengan BRI.

Halaman Selanjutnya

Editor : Intisari Online

Sumber : South China Morning Post