Sosok.ID - Wanita ini masih syok ketika mengetahui cincin kawin yang dicicil selama 2 tahun oleh tunangannya ternyata palsu.
Dilansir Sosok.ID dari Mirror, tunangan wanita itu memilih sebuah cincin yang sangat bagus untuk melamarnya.
Tetapi karena harganya mencapai 7.500 pound sterling (sekitar Rp 145,5 juta), dia memilih untuk mencicil selama beberapa tahun.
Namun, fakta terungkap setelah wanita itu membual soal betapa mahalnya cincin yang akan ia kenakan saat lamaran nanti kepada temannya.
Baca Juga: Tak Dapat Pelanggan Selama Pandemi Covid-19, Hotel Ini Sulap Kolam Renang Mewahnya Jadi Empang Ikan
Setelah melihat secara langsung, teman wanita itu mengatakan bahwa cincin yang terbuat dari "berlian dan platinum" miliknya itu palsu.
Wanita itu kemudian membagikan kisahnya ke sebuah grup di media sosial Facebook bernama That's it, I'm wedding shamming.
Melalui sebuah unggahan, ia menceritakan bagaimana ia akhirnya mengetahui bahwa cincin itu palsu.
Dia menulis: "Mataku melotot ketika dia memberi tahu saya berapa harga sebenarnya dari cincin itu.
"Platina itu digosok dengan goresan kecil.
"Saat itulah saya membalik cincin untuk melihat tolok ukur pada cincin itu.
"Saya melihat dengan jelas CZ dan 925 di cincin itu," lapor The Sun.
Calon pengantin wanita itu awalnya ak percaya kepada temannya sampai ia mencari tahu sendiri apa arti CZ dan 925 di cincin tersebut.
Sebuah cincin yang terbuat dari CZ dan 925 sebenarnya terbuat dari perak sterling dan zirkonia kubik.
Wanita itu kemudian menelepon tunangannya untuk memberi tahu kabar tersebut.
Mereka kemudian menghubungi toko perhiasan tempat cincin itu dijual untuk mengkonfirmasi kebenarannya.
Dua hari kemudian mereka mengetahui fakta bahwa cincin itu palsu dan paling mahal dijual dengan harga 10 pound sterling (sekitar Rp 200 ribu).
"Ternyata toko perhiasan itu memberikan cincin tiruan yang bernilai 10 pound sterling.
"Cincin yang digunakan sebagai pajangan itu kemudian dijual dengan harga 7.500 pound sterling yang dicicil selama dua tahun.
"Sekadar informasi, cincin itu juga diservis selama masa cicilan.
"Jadi mereka tahu betul bahwa perhiasan itu palsu tapi mereka diam saja kepada mereka."
Akhirnya para pembuat perhiasan itu mengganti cincin itu secara gratis dan mengembalikan pembayaran yang cukup banyak.
(*)