'Kalau China Nakal dan Rusak Kapal Kami, Kami Tinggal Panggil AS' Ujar Filipina Dengan Pongah, Rupanya Ada Perjanjian Lebih Lama yang Sebutkan Hubungan Erat AS dan Filipina

Jumat, 28 Agustus 2020 | 11:35
Weibo, PLA Daily Photo via Taiwan News

Ilustrasi - Kapal perang China melakukan live-fire di Laut China Selatan.

Sosok.ID -Ketegangan Laut China Selatan setiap harinya menarik untuk diceritakan karena banyak hal tidak terduga yang terjadi.

Dari latihan militer yang dijalankan banyak negara, reaksi negara ASEAN serta keterlibatan AS.

Salah satu pihak yang disorot di Laut China Selatan adalah Filipina.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Jutaan Pengungsi Rohingya Disebut-sebut Bisa Alami Nasib Lebih Mengerikan Daripada Warga Palestina, 'Kami Tolak Mereka Masuk Lagi!'

Filipina mendapat sorotan setelah beberapa kali bersikap kurang tegas baik terhadap China atau AS.

Tidak seperti Vietnam yang menentang tegas China yang berusaha mengklaim salah satu pulau mereka, Filipina disebut lembek terhadap China.

Ironis mengingat Filipina adalah satu negara yang menggugat China sampai ke Den Haag tahun 2016 terkait UNCLOS 1982.

Meski begitu, dikabarkan dari South China Morning Post bahwa Manila mulai tingkatkan kesepakatan pertahanan mereka dengan AS.

Disebutkan jika China menyerang kapal angkatan laut mereka di Laut China Selatan, maka Filipina akan memanggil AS untuk bantuan.

Halaman Selanjutnya

Tag

Editor : Intisari Online

Sumber South China Morning Post