Sosok.ID - Pertengkaran antara suami istri adalah hal yang wajar dalam sebuah rumah tangga.
Bukan sebuah rumah tangga namanya bila pasangan suami istri tak pernah sekali pun bertengkar.
Mungkin kedengarannya aneh, tapi pertengkaran suami istri adalah patokan keharmonisan sebuah rumah tangga.
Biasanya pertengkaran antara suami istri lantaran masalah sepele atau konflik serius.
Hasil dari pertengkaran pun bisa beragam, mulai dari perdamaian atau perceraian.
Tapi bagaimana bila pertengkaran dipicu lantaran sang suami terlalu cinta pada istrinya?
Ya, kalau terlalu cinta biasanya berakhir dengan cinta, namun tidak dengan pasangan ini.
Lantaran sang suami terlalu cinta, kehidupan rumah tangga pasangan suami istri ini malah datar-datar saja seolah tak memiliki masalah.
Gerah dengan sikap sang suami yang selalu mengalah dan membahagiakan pasangannya, seorang istri memilih jadi janda.
Seorang pria di Uttar Pradesh, India, dilaporkan diceraikan oleh si istri karena dia terlalu mencintai pasanganya itu.
Si perempuan disebut datang ke pengadilan Syariah karena sebuah alasan tak biasa, yakni suaminya itu tidak ingin bertengkar dengannya.
Berdasarkan media India Dainik Jagaran, si istri yang berasal dari Distrik Sambhal mengaku tak bisa menerima cinta dari suami.
Perempuan itu mengungkapkan, dia tidak tahan karena suaminya bahkan tidak berteriak maupun menunjukkan raut kekecewaan dalam berbagai hal.
"Saya merasa tercekik dengan kondisi itu. Kadang dia memasak, kadang dia membantu saya melakukan pekerjaan rumah," kata si istri.
Dilansir Gulf News Jumat (21/8/2020), dia mengatakan setiap kali dia membuat kesalahan, maka suaminya itu akan memaafkannya.
"Saya ingin terlibat pertengkaran dengan dia. Saya tidak ingin suami yang harus selalu setuju apa yang saya lakukan," keluhnya.
Rupanya, hakim pengadilan terkejut ketika mendengar bahwa alasan itulah yang jadi faktor utama perempuan itu ingin bercerai dari suaminya.
Maka, pengadilan Syariah pun menolaknya. Keputusan itu tidak menggoyahkan si wanita.
Dia kemudian mengajukannya kepada panchayat (pemerintah lokal).
Sama seperti pengadilan Syariah, panchayat disebut tidak bisa memutuskan kasusnya.
Apalagi setelah si wanita menyebut dia ingin bercerai karena tak tahan dengan cinta suaminya.
Sementara di sisi lain, si pria yang tidak disebutkan identitasnya itu mengaku hanya ingin melihat istrinya mendapat kebahagiaan.
Jadi, dia pun meminta agar kasusnya bisa kembali digelar.
Saat ini, pengadilan disebut meminta agar pasangan itu menyelesaikannya secara pribadi.
(Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Terlalu Mencintai Istri, Seorang Pria Malah Diceraikan
(*)