Nyawa Mahkluk Hidup Dihilangkan Seenak Jidat, Geger Video Seorang Wanita Tenggelamkan 3 Anak Kucing, Ngakunya Sudah Tak Sanggup Tampung Hewan Peliharaan Lagi

Kamis, 20 Agustus 2020 | 11:42
Kolase gambar Daily Mail dan Pixabay

Seorang wanita sengaja tenggelamkan tiga anak kucing karena tak sanggup menampungnya.

Sosok.ID - Dibutuhkan tanggung jawab yang besar untuk memiliki hewan peliharaan.

Sebab, mereka sejatinya sama seperti anak kita sendiri, yakni mahkluk hidup yang bernyawa.

Namun kenyataannya, banyak pemilik hewan yang memperlakukan binatang peliharaannya dengan semena-mena.

Bahkan tak segan-segan untuk membunuhnya dengan cara yang kejam.

Baca Juga: Mati Tragis Gegara Keisengan Manusia, Kucing Peliharaan Tewas Usai Diserang Anjing Pemburu yang Sengaja Dilepaskan oleh Sekelompok Remaja

Seperti yang dilakukan oleh seorang gadis yang viral di media sosial Snapchat ini.

Dilansir Sosok.ID dari Daily Mail, sebuah rekaman menunjukkan detik-detik tiga ekor anak kucing ditenggelamkan di bak mandi.

Video itu diketahui direkam di Bundaberg, Queensland, Australia.

Dalam keterangan yang menyertai unggahan Snapchat itu, tertulis "anak kucing yang tenggelam".

Baca Juga: Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Manusia, Seekor Kucing Alami Luka Parah di Bagian Anusnya Setelah 3 Hari Menghilang dari Rumah sang Pemilik

Hewan-hewan tak berdosa itu terlihat menggeliat kesakitan saat seorang wanita menahan mereka di air dengan tangannya.

Sebuah percakapan yang beredar menunjukkan wanita itu memberi tahu teman-temannya bahwa ia akan menghabisi nyawa tiga ekor anak kucing.

Dia mengaku ingin membunuh anak-anak kucing itu karena kehabisan tempat untuk menampung mereka.

Dalam pesannya, dia mengatakan ingin membunuh mereka "saat mereka masih muda".

Baca Juga: Dijebloskan ke Penjara Gegara Selundupkan Narkoba ke Dalam Sel Tahanan, Kucing Ini Berhasil Nyelonong Kabur dari Rutan yang Dijaga Ketat

Seorang teman kemudian terlihat berusaha mencegah upaya wanita itu.

Dia memohon kepadanya untuk membiarkan mereka hidup.

Ia mengatakan bahwa ia akan menyerahkan anak-anak kucing itu kepada organisasi amal yang peduli terhadap kesejahteraan hewan (RSCPA).

"Atau jual saja, berikan saja. Tolong, orang-orang di Facebook pasti menginginkan mereka," tulisnya.

Baca Juga: Masukkan Anak Kucing ke Dalam Toples Sampai Kehabisan Napas, Pemuda Ini Malah Tak Merasa Bersalah Sama Sekali Saat Ditangkap Polisi : Itu Hanya Permainan Biasa

Wanita itu membalas: "Mereka tidak akan bisa hidup selama enam minggu tanpa ibunya.

"Kamu bahkan tidak bisa menyingkirkan kucing sampai mereka berusia enam minggu."

Tak menyerah, teman wanita itu terus memohon kepadanya dan meyakinkannya bahwa RSCPA akan menampung anak-anak kucing tersebut.

"Bagaimanapun saya dibayar untuk melakukannya, saya tidak akan melakukannya kepada kucing saya sendiri," katanya.

Baca Juga: Mahkluk Hidup Dijadikan Mainan Layaknya Bola Basket, Heboh Anak Kucing Dilempar ke Udara Sampai Menabrak Dinding Rumah oleh Dua Pemuda

Postingan lain yang beredar menunjukkan bahwa wanita itu telah membunuh anak-anak kucing itu.

"Ya, saya telah membunuh mereka, kenapa? Siapa yang peduli?" tulisnya.

Juru bicara RSCPA Michael Beatty membenarkan adanya kekejaman terhadap hewan itu.

Dia mengatakan, kepada siapa pun yang melihat videonya agar segera menghubungi pihaknya.

Baca Juga: Seolah Tak Kapok Makan Hewan Liar hingga Sebabkan Pandemi Covid-19, China Kembali Jadi Sorotan Usai Ditemukan Ratusan Kucing Curian yang Siap Dijadikan Santapan, Merintih Kesakitan Sambil Berjubel di Dalam Kandang Berkarat yang Sempit

Seorang juru bicara Kepolisian Queensland mengatakan kepada Daily Mail Australia, bahwa gadis 17 tahun dari Millbank telah diamankan.

Dia, katanya, didakwa karena melanggar Undang-Undang Perawatan dan Perlindungan Hewan.

Sebab, ia telah melanggar aturan mengenai perawatan terhadap hewan.

Gadis itu akan ditangani di bawah Undang-Undang Keadilan Pemuda kata polisi.

Baca Juga: Mahkluk Bernyawa Digiling Layaknya Pakaian Kotor, Pria Kejam Ini Masukkan 3 Ekor Kucing di Dalam Mesin Cuci yang Menyala hingga Mati

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Daily Mail

Baca Lainnya