Sanksi Embargo Senjata Ditolak Dewan Keamanan PBB, Iran Sebut Kekalahan Bagi Paman Sam

Senin, 17 Agustus 2020 | 21:13
Iran Press/Morteza Salehi

Sanksi Embargo Senjata Ditolak Dewan Keamanan PBB, Iran Sebut Kekalahan Bagi Paman Sam

Sosok.ID - Amerika Serikat (AS) memang sengaja memperpanjang sanksi embargo senjata ke Iran.

Hal ini membuat Iran kesulitan dalam memenuhi kesiapan militernya dalam menghadapi ancaman.

NamunDewan Keamanan (DK) PBB menolak memperpanjang embargo senjata bagi Iran.

Presiden Iran mengatakan bahwa Amerika Serikat menderita kekalahan yang memalukan dengan penolakan DK PBB untuk memperpanjang embargo senjata di Teheran.

Baca Juga: Lepaskan Putrinya ke Pria yang Lebih Tua 31 Tahun, Ayah Puput Nastiti Devi Bongkar Tabiat Asli Ahok yang Kini Resmi Jadi Bos Pertamina

Dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat tentang upaya AS untuk memperpanjang embargo senjata badan dunia terhadap Iran, Rusia dan China memberikan suara menentang.

Sementara 11 anggota abstain termasuk Prancis, Jerman dan Inggris. Amerika Serikat dan Republik Dominika adalah satu-satunya suara yang mendukung.

"Saya tidak ingat Amerika Serikat mempersiapkan resolusi selama berbulan-bulan untuk menyerang Republik Islam Iran, dan mereka hanya mendapatkan satu suara," kata Presiden Iran Hassan Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi.

"Tapi sukses besar adalah bahwa Amerika Serikat dikalahkan dalam konspirasi ini dengan penghinaan," ungkapnya.

Baca Juga: Undangan Nikah Nadya Mustika Tak Sampai Rumah, Wanita yang Ngaku Sebagai Ibu Istri Rizki DA Taruh Curiga pada sang Anak: Gengsi Ibunya Orang Tak Punya

Embargo senjata PBB terhadap Iran akan berakhir di bawah kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia, yang memberikan banyak sanksi internasional terhadap Iran yang dicabut dengan imbalan pembatasan program nuklir Iran.

Presiden Donald Trump menarik Amerika Serikat dari kesepakatan itu pada 2018. "Ini adalah kesalahan serius, kami menyesalinya," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Amerika Serikat sekarang dapat menindaklanjuti ancaman untuk memicu pengembalian semua sanksi PBB terhadap Iran menggunakan ketentuan dalam kesepakatan nuklir, yang dikenal sebagai Snapback.

Para diplomat mengatakan Amerika Serikat dapat melakukan hal ini paling cepat minggu depan. Tetapi langkah ini juga diperkirakan akan melalaui upaya yang tak mudah.

Baca Juga: Kalahkan Barisan Para Mantan di Hati Ariel Noah, Inilah Sosok Wanita yang Tak Pernah Kehabisan Cinta sang Vokalis, Wajahnya Disebut Mirip Mantan Istri!

Sementara Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi mengatakan keputusan Dewan Keamanan untuk tidak memperpanjang embargo senjata di Iran akan menyebabkan berlanjutnya ketidakstabilan Timur Tengah.

“Rezim ekstremis di Iran tidak hanya mendanai terorisme. Ia juga berperan aktif dalam terorisme melalui cabang-cabangnya di seluruh dunia dan menggunakannya sebagai alat politik," katanya.

Pemungutan suara Dewan Keamanan PBB ini mengikuti proposal yang dibuat oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertemuan puncak para pemimpin dunia untuk menghindari "konfrontasi" atas ancaman Amerika untuk memicu kembalinya semua sanksi PBB terhadap Teheran.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Perpanjangan embargo senjata bagi Iran ditolak PBB, Rouhani: AS sedang dipermalukan"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : kontan

Baca Lainnya