Sosok.ID - Salah satu lagu yang pernah dilantunkan oleh Nia Daniaty ini mungkin tak asing di telinga kita.
Bahkan lagu tersebut menjadi salah satu karya yang bisa dikatakan tak lekang oleh waktu.
Meski telah berusia 35 tahun, namun lagu tersebut terkadang masih terdengar di beberapa tempat.
Memang lagu tersebut tak bisa lepas dari sosok Nia Daniaty hingga bisa membuatnya menjadi salah satu penyanyi yang diperhitungkan.
Lagu yang diciptakan oleh Rinto Harahap pada tahun 1985 tersebut memang menyimpan banyak lirik menyedihkan.
Meski demikian, Nia Daniaty baru buka suara belum lama ini tentang fakta di balik lagu yang membuatnya tenar tersebut.
Sosok penyanyi kelahiran tahun 1964 tersebut mengungkap kisah di balik salah satu lagu tenar tersebut.
Nama Nia memang tak bisa lepas dengan lagu 'Gelas-gelas Kaca' tersebut sampai detik ini.
Di kanal Youtube Rian Ekky Pradipta, Nia Daniaty mengungkapkan maksud dari lagu yang ia nyanyikan tersebut.
Banyak yang menyangka bahwa lagu tersebut menceritakan tentang cinta, namun dugaan tersebut ternyata salah.
Lagu tersebut justru mengisahkan tentang kesedihan anak-anak yatim piatu yang hanya bisa mengadu pada kaca.
"Tapi lagu 'Gelas-gelas Kaca' itu bukan tentang cinta, lho. Tentang anak-anak yatim piatu," kata Nia.
Ia kemudian bercerita kisah dibalik lagu fenomenal tersebut.
Inspirasi untuk menulis lagu tersebut muncul ketika dirinya dengan pencipta lagu, Rinto Harahap berkunjung di salah satu Yayasan anak-anak.
Yayasan tersebut bernama Sayap Ibu yang terletak di kawasan Barito, Jakarta Selatan kala itu.
Di sana, Nia dan Rinto melihat kondisi di mana yayasan Sayap Ibu yang kekurangan perawat untuk mengasuh semua anak-anak yatim piatu.
"Jadi anak-anak itu gini, kalau nangis mereka hanya bisa ngadunya sama kaca. Itu (lagu) rintihan anak-anak yatim piatu yang ada di ruangan berkaca semua," ungkap Nia.
Nia Daniaty menolak anggapan lagu tersebut bercerita tentang cinta.
"Malah lagu itu tidak mengenai percintaan sama sekali," katanya.
Di kanal Youtube vokalis band D'Masiv tersebut, mantan istri pengacara kondang, Farhat Abas tersebut menceritakan kisah hidupnya.
Salah satunya ia pernah dicekal oleh pemerintahan orde baru kala itu lantaran dirinya penyanyi yang selalu membawakan lagu yang melankolis.
Kala itu lagu-lagu yang tak membangkitkan semangat bagi masyarakat memang menjadi sorotan pemerintah. (*)