Iran Peringatkan UEA Jika Bersekutu dengan Israel Adalah Kesalahan Terbesar

Minggu, 16 Agustus 2020 | 18:13
Pixabay

Iran Peringatkan UEA Jika Bersekutu dengan Israel Adalah Kesalahan Terbesar

Sosok.ID - Uni Emirat Arab (UEA) sedang dikecam negara-negara Timur Tengah.

Pasalnya UEA membuat kesepakatan menguntungkan dengan Israel.

Padahal Israel sedang melakukan agresi besar-besaran ingin menganeksasi Tepi Barat Palestina.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Uni Emirat Arab telah membuat "kesalahan besar" dalam kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel. Dalam pidatonya yang disampaikan pada Sabtu (15/8), Rouhani mengecam keras kesepakatan apa yang disebutnya sebagai pengkhianatan oleh negara Teluk.

Baca Juga: Niat Poligami Ditolak Mentah-mentah, Pria Ini Nekat Tebas Istrinya Pakai Golok, Ngaku Gelap Mata Gegara Diminta Cerai

Melansir Reuters, harian garis keras Iran Kayhan dengan pimpinan redaksinya yang ditunjuk langsung oleh Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, menuliskan "UEA telah mengubah dirinya menjadi target yang sah untuk perlawanan", menurut situs webnya.

Perjanjian UEA-Israel yang diumumkan pada hari Kamis, dengan penengah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dipandang bertujuan untuk memperkuat oposisi terhadap kekuatan regional Iran.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Rouhani memperingatkan UEA agar tidak mengizinkan Israel menjadi "pijakan di wilayah tersebut".

“Mereka (UEA) sebaiknya berhati-hati. Mereka telah melakukan kesalahan besar, tindakan pengkhianatan. Kami berharap mereka akan menyadari ini dan meninggalkan jalan yang salah ini, ”kata Rouhani tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Baca Juga: Ibu Kandung Miskin sampai Tak Bisa Belikan Ponsel, Nadya Mustika Istri Rizki DA Merajuk dan Blokir Nomor Ipah Saripah: Dari Itu Sejak 2015, Enggak Ada Menghubungi Saya

Dalam komentar halaman depan, surat kabar Kayhan mengatakan: "Pengkhianatan besar UEA terhadap rakyat Palestina ..., akan mengubah negara kecil dan kaya ini yang sangat bergantung pada keamanan menjadi 'sasaran yang sah dan mudah' bagi perlawanan. "

Iran sering menyebut kekuatan militan dan negara-negara kawasan yang menentang Israel dan AS sebagai front "perlawanan".

Rouhani mengatakan kesepakatan itu tampaknya bertujuan untuk memastikan bahwa Trump memenangkan masa jabatan dalam pemilihan presiden AS pada November dan merujuk pada fakta bahwa hal itu diumumkan di Washington.

Baca Juga: Seperti Gibran Rakabuming, Putra Sulung Risma Berniat Ikuti Jejak Ibunya Jadi Walikota Surabaya, Ini Profil Fuad Bernadi!

“Lalu mengapa itu terjadi sekarang? Jika bukan kesepakatan yang salah, mengapa kemudian diumumkan di negara ketiga, di Amerika? Jadi seorang pria di Washington memenangkan suara, Anda mengkhianati negara Anda, rakyat Anda, Muslim dan dunia Arab? ”

Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kesepakatan UEA-Israel akan "mempercepat proses penghancuran rezim Zionis (Israel) yang membunuh anak-anak".(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Presiden Iran: UEA sebaiknya berhati-hati, kesalahan besar bersepakat dengan Israel"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : kontan

Baca Lainnya