Ankara-Athena Bersitegang, Presiden Erdogan Barangsiapa Serang Kapal Turki Maka Ia Akan Buat Perhitungan

Sabtu, 15 Agustus 2020 | 20:13
Middle East Online

Ankara-Athena Bersitegang, Presiden Erdogan Barangsiapa Serang Kapal Turki Maka Ia Akan Buat Perhitungan

Sosok.ID - Turki dan Yunani sedang bersitegang.

Kedua negara tersebut bahkan sudah ancang-ancang bersiap berperang.

Bahkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berani memperingatkan pihak manapun yang hendak rusuh melawan Ankara.

Erdogan mengatakan pada Kamis (13/8), setiap serangan terhadap kapal Turki yang mengeksplorasi minyak dan gas di perairan Mediterania Timur yang disengketakan bakal"membayar mahal".

Baca Juga: Rela Bahayakan Nyawa, Pria Ini Nekat Pertahankan Perut Besarnya Agar Tak Ditinggal Penggemarnya dengan Konsumsi 10.000 Kalori

Karena itu, dia menyarankan Yunani bertindak berdasarkan peringatan tersebut.

"Kami mengatakan, jika Anda menyerang Oruc Reis kami, Anda akan membayar mahal, dan mereka mendapat jawaban pertama hari ini," kata Erdogan dalam pidatonya di Ankara, tanpa memberikan rincian, seperti dikutipReuters.

Ketegangan meningkat minggu ini setelah Turki mengirim kapal survei Oruc Reis ke wilayah Mediterania Timur dengan pengawalan kapal perang. Tujuannya, untuk memetakan wilayah laut guna kemungkinan pengeboran minyak dan gas.

Di area tersebut, Turki dan Yunani sama-sama mengklaim yurisdiksi.

Kapal survei Turki, Oruc Reis bergerak antara Siprus dan Pulau Kreta, Yunani, dibayangi oleh sejumlah kapal perang fregat Yunani.

Baca Juga: Ngonten Banding-bandingkan Lesty Kejora dan Cut Syifa Demi Jutaan Penonton, Sahabat Rizky Billar Kena 'Semprot' sang Aktor: Gue Pribadi Kurang Suka!

Pada Rabu (12/8), salah satu kapal fregat Yunani, Limnos, mendekati kapal survei ketika menemukan salah satu kapal pengawal Angkatan Laut Turki, Kemal Reis.

Kapal fregat Yunani bermanuver untuk menghindari tabrakan langsung, dan dalam prosesnya haluannya menyentuh bagian belakang kapal fregat Turki, menurut sumber Kementerian Pertahanan Yunani kepadaReuters.

"Itu kecelakaan," sebut sumber itu yang menambahkan Lemnos tidak rusak. Kapal fregat itu kemudian mengambil bagian dalam latihan militer bersama dengan Prancis di lepas pantai Kreta pada Kamis (13/8) pagi.

Pendekatan yang tidak sopan

Belum ada komentar langsung tentang insiden itu dari Kementerian Pertahanan Turki.

Erdogan merespons latihan militer Prancis dan Yunani. Tanpa menyebut nama, ia mengatakan, Yunani didorong untuk mengambil "langkah yang salah" oleh "negara yang bahkan tidak memiliki pantai di Mediterania Timur".

Baca Juga: Pembom Nuklir China Kembali Dikerahkan untuk Takut-takuti Amerika

"Tak seorang pun harus berpikir terlalu tinggi tentang diri mereka sendiri. Biar saya perjelas: Jangan mencoba untuk tampil," tegas dia.

Erdogan menyatakan, Yunani menunjukkan pendekatan yang "tidak sopan", dan mendesak Athena untuk menghormati hak-hak Turki. "Jalan menuju solusi di Mediterania Timur adalah melalui dialog dan negosiasi," ujarnya.

"Jika kita bertindak dengan akal sehat dan nalar, kita dapat menemukan win-win solution yang memenuhi kepentingan semua orang. Kita tidak mengejar petualangan yang tidak perlu atau mencari ketegangan," ujar dia.

Yunani dan Turki adalah sekutu di NATO, tetapi hubungan mereka telah lama penuh ketegangan. Perselisihan berkisar dari batas-batas landas kontinen lepas pantai dan wilayah udara hingga Pulau Siprus yang terbagi secara etnis.

Baca Juga: Berakhir Dipolisikan! Bentaki Awak Kabin hingga Cekcok dengan Wakil Ketua KPK, Anak Amin Rais Mengamuk saat Diminta Tak Mainan HP di Waktu Boarding, Padahal Berbahaya

Pada 1996, mereka hampir berperang memperebutkan kepemilikan pulau tak berpenghuni di Laut Aegea.

Prancis, yang telah menyerukan sanksi Uni Eropa terhadap Turki atas pekerjaan penjelajahannya itu, langsung mengadakan latihan militer dengan Yunani di lepas Pulau Kreta pada Kamis (13/8).

Latihan militer Yunani-Prancis pada Kamis di lepas pantai Kreta adalah manifestasi pertama dari komitmen Presiden Emmanuel Macron untuk memperkuat kehadiran Prancis di Mediterania Timur.(*)

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Kontan dengan judul "Peringatan ke Yunani, Erdogan: Jika menyerang kapal Turki, Anda akan membayar mahal"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : kontan

Baca Lainnya