Tiba-tiba Dipecat di Tengah Pandemi Covid-19, Karyawan IT Nekat Retas Data Mantan Perusahaan, Berharap sang Bos Bakal Ngemis Memintanya Kembali Bekerja tapi Akhirnya Malah Begini

Rabu, 29 Juli 2020 | 18:35
Pixabay

Ilustrasi - Karyawan IT retas data mantan perusahaan agar direkrut kembali oleh sang bos.

Sosok.ID - Tiba-tiba dipecat oleh perusahaan memang bukanlah hal yang bisa diterima begitu saja oleh seorang karyawan.

Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini di mana lapangan pekerjaan semakin sempit.

Namun, pria yang satu ini tak kehabisan akal untuk mendapatkan kembali pekerjaan lamanya.

Dilansir Sosok.ID dari Oddity Central, karyawan IT asal India itu nekat meretas perusahaan lamanya.

Baca Juga: Sudah Diuji dan Terbukti Efektif 99,99 Persen, Jins Buatan Perusahaan Ini Diklaim Dapat Membunuh Virus Corona, Sudah Jadi dan Bakal Segera Dijual

Pria yang diketahui bernama Vikesh Sharma itu sebelumnya bekerja sebagai ahli perangkat lunak di sebuah perusahaan.

Tetapi ia dipecat di tengah masalockdown di negara itu karena tidak ada kesepakatan soal gaji.

Alih-alih mencari pekerjaan lain, Sharma justru melakukan cara tak biasa untuk mendapatkan kembali pekerjaan lamanya.

Dia nekat meretas mantan perusahaannya dan menghapus ribuan data pasien.

Baca Juga: Jangankan Rasakan Malam Pertama Bertemu Suami Saja Tak Boleh, Kisah Pengantin Baru yang Akad di Tempat Karantina Virus Corona, Selesai Ijab Qabul Langsung Pisah Lagi Gegara Mempelai Pria Positif Covid-19

Hal itu dilakukan karena Sharma berharap sang mantan bos akan menghubunginya dan mengemis padanya untuk mengatasi kekacauan itu.

Namun sayangnya, bayangan indah Sharma itu tidak berjalan sesuai dengan kehendaknya.

Sebab, sang mantan bos langsung menghubungi pihak kepolisian begitu mendapati adanya pelanggaran dalam sistem keamanan penyimpanan data perusahaan.

Dengan cepat, polisi pun menyelidiki aksi peretasan tersebut.

Baca Juga: Baru Kemarin Sore Dijodoh-jodohkan Netizen, Rizky Billar Kepergok Apel ke Rumah Lesty Kejora, Suap-suapan Icipi Masakan sang Biduan : Kayaknya Kamu Pengin Nikah?

Dengan melacak alamat IP, Sharma pun bisa segera ditangkap sebelum ia menghapus data yang lebih banyak.

Sharma yang ditangkap di Maujpur Lama pada Kamis (23/7/2020) mengakui kesalahannya.

Menurut pengakuan Sharma sendiri, ia telah meretas mantan perusahaan dan menghapus 18.00 entri data pasien.

Ia juga menarik informasi dari sekitar 300.000 pasien.

Baca Juga: Tak Gunakan Masker, Warga Korea Utara Bakal Dihukum Kerja Paksa Selama 3 Bulan oleh Kim Jong Un

Kemudian ia juga membuat 22.000 entri palsu.

Semua itu ia lakukan dengan harapan ia akan dipekerjakan kembali untuk mengatasi kekacauan yang ia buat itu.

Tapi sayangnya rencananya gagal.

Bahkan kini ia terancam mendekam di penjara.

Baca Juga: Lagi-lagi China Dituding Tutupi Virus Corona, Ahli dari Hong Kong Sebut Pemerintah Wuhan Sengaja Hancurkan Bukti Fisik dan Lelet dalam Menangani Covid-19 di Awal Kemunculan Wabah

(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Oddity Central