Melulu Dirongrong Pacar Naik Pelaminan Padahal Kantong Seret, Bocah 17 Tahun Ini Bunuh Teman Sendiri, Kuasai Motornya Buat Ongkos Kawin

Minggu, 19 Juli 2020 | 16:13
Kolase gambar ilustrasi/Pexels.com dan Kompas.com/Ari Himawan

Melulu Dirongrong Pacar Naik Pelaminan Padahal Kantong Seret, Bocah 17 Tahun Ini Bunuh Teman Sendiri, Kuasai Motornya Buat Ongkos Kawin

Sosok.ID - Semua orang tahu biaya pernikahan tidaklah sedikit.

Banyak pasangan pengantin di luar sana yang mati-matian menabung demi ongkos naik pelaminan.

Tapi tidak sedikit orang-orang yang memilih jalur instan untuk membiayai modal pernikahan mereka.

Mirisnya, jalur instan yang dipilih kerap kali malah menimbulkan masalah lain yang tak kalah pelik.

Baca Juga: Karyanya Sudah Melanglang Buana ke Seluruh Penjuru Dunia, Pencipta Asli Smiley Face Ternyata Cuma Dapat Rp 600 Ribu, Royalti Miliaran Rupiah Justru Mengalir ke Orang Lain yang Seenaknya Komersilkan Desainnya

Seperti yang dilakukan oleh bocah berusia 17 tahun di Pekalongan ini.

Melulu dirongrong pacar naik pelaminan padahal kantong seret, bocah 17 tahun ini terpaksa nekat memilih jalur instan.

Imbasnya, bocah 17 tahun yang hendak jadi calon pengantin ini justru berurusan denga hukum.

Bagaimana tidak, demi ongkos menikah, bocah 17 tahun ini bunuh teman sendiri dan menggasak motornya untuk modal naik pelaminan

Baca Juga: Pilih Tinggalkan Maia Estianty dan Nikahi Pasangan Duet Mantan Istri, Ahmad Dhani Tak Malu Akui Cinta Mati, Mulan Jameela Ngaku Awalnya Tak Punya Rasa Pada Dhani

AR siswa SMK di Pekalongan ditemukan tewas dengan luka tusuk di bantaran Sungai Setono, Pekalongan, Jawa Tengah pada Kamis (16/7/2020).

AR ternyata tewas dibunuh NK (17) rekannya sendiri yang ingin menguasai motor milik AR untuk biaya nikah.

Kejadian tersebut berawal saat NK didesak kekasihnya untuk segera dinikahi.

NK yang tidak memiliki biaya untuk nikah kemudian mengajak AR rekannya untuk keluar rumah.

Baca Juga: Bukannya Cari Nafkah, Pria Ini Justru Jual Istrinya ke Pria Hidung Belang Rp 400 Ribu Sekali Kencan, Tak Tahu Diri Masih Minta Jatah Fee

AR meninggalkan rumahnya sejak Rabu (15/7/2020) malam.

Ternyata setelah sampai di bataran suangai, NK menusuk AR hingga tewas.

Setelah rekannya tewas, NK pergi membawa motor AR.

Dari hasil otopsi, di tubuh AR ditemukan 11 tusukan di leher, punggung, perut, dan tangan.

Baca Juga: Masih Adem Ayem dengan Aksi Tiongkok di Laut China Selatan Padahal Negara Lain Kebakaran Jenggot, Menlu Malaysia Disemprot Mantan Menteri

Mayat AR ditemukan pertama kali ditemukan Rohman yang sedang mencari telur semut di bantaran sungai.

Saat itu Rohman melihat ceceran darah di lokasi.

"Pas saya mencari kroto melihat ada darah berceceran, ternyata benar ada mayat," kata Rohman saat itu.

Mayat yang ditemukan Rohman adalah sosok lelaki dalam kondisi telungkup, berkaus putih, dan mengenakan celana pendek yang diketahui adalah AR.

Baca Juga: Sultan Jember yang Digadang-gadang Beli Rumah Ashanty Ternyata Pernah Tipu PMI, Uang Rp 16 Miliar Hanya Omong Kosong

Identitas AR dipastikan Miftah (31) paman korban. Dia mendapatkan informasi adanya penemuan mayat di sosial media.

Setelah dicek, ternyata benar bahwa korban merupakan keponakannya.

"Pukul 09.00, saya disuruh orangtua korban untuk mengecek lokasi karena mendapatkan informasi dari sosial media adanya penemuan mayat."

"Setelah dicek di lokasi, korban sudah dibawa ke ruang jenazah RSUD Bendan. Lalu saya cek ke RSUD dan ternyata benar itu keponakan saya," kata Miftah.

Baca Juga: Balas Dendam Perselingkuhan Istri, Pria Tahun Pilih Nikahi Mantan Ibu Mertuanya, Begini Kisahnya!

Kapolres Pekalongan Kota AKBP Egy Adrian Suez mengatakan NK ditangkap disekitar Stadion Hoegeng Kota Pekalongan.

"Motif pelaku ingin menguasai sepeda motor korbannya," kata Egy Suez saat konferensi pers, Jumat (17/7/2020).

Dari tangan NK, polisi menyita sepeda motor hasil rampasannya dan sebilah pisau yang digunakan untuk membunuh.

"Pelaku dijerat pasal 365 KUHP yaitu pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," ungkap Kapolres Egy.

Baca Juga: Sudah Diberi Satu Program Televisi, Dede Sunandar Merengek Minta Pekerjaan pada Sule, Raffi Ahmad Sampai Bereaksi

Sementara itu NK mengakui telah merencanakan aksinya untuk mengambil motor milik AR.

"Uangnya untuk senang-senang juga untuk menikah," ujar NK.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Ahmad Sugeng membenarkan adanya informasi yang menyebut NK sempat terlibat kasus serupa pada April 2020 lalu.

Baca Juga: Berkali-kali Diminta Foto dengan Tulisan Terima Bantuan Puluhan Juta, Keluarga Miskin yang Istrinya 11 Tahun Sakit Kanker Tak Pernah Terima Uangnya

Namun saat ini, pihak kepolisian masih memperdalam kasus tersebut.

Polisi menjerat NK dengan pasal 365 KUHP yaitu pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (Ari Himawan Sarono)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Di Bantaran Sungai, Pemuda 17 Tahun Bunuh Pelajar untuk Kuasai Motor Demi Biaya Nikah

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya