Usaha 30 Tahun Tak Sia-sia, Indonesia Jadi yang Pertama Berhasil Buat BBM 100% dari Sawit Untuk Jadi Gerakkan Kijang Innova 2017, Perintis: Keinginan Jokowi Sudah Dipenuhi...

Kamis, 16 Juli 2020 | 16:35
Kolase GridOto/Kompas.com

Usaha 30 Tahun Tak Sia-sia, Indonesia Jadi yang Pertama Berhasil Buat BBM 100% dari Sawit Untuk Jadi Gerakkan Kijang Innova 2017, Perintis: Keinginan Jokowi Sudah Dipenuhi...

Sosok.ID - Pertamina Reaserch & Technology Center (RTC)-ITB membuat terobosan baru bagi Indonesia di mata dunia.

Usaha yang tak kenal lelah akhirnya berbuah manis dengan terwujudnya janji perusahaan milik negara yang bergerak di bidang minyak bumi, Pertamina pada Presiden Jokowi.

Sebuah produk yang mungkin bisa membuat dunia terkagum, untuk pertama kalinya Indonesia membuat bahan bakar 100 persen dari bahan nabati.

Hal ini menjadi pandangan cerah bagi masa depan yang telah beratus-ratus tahun menggantungkan kehidupan pada bahan bakar yang tak bisa diperbarui seperti minyak bumi.

Baca Juga: Supir Ini Menangis Gegara Takut Bosnya Minta Ganti Rugi Setelah Truk Bermuatan Minyak Sawit Terguling dan Tumpah ke Jalan, Begini Reaksi Pemiliknya!

Indonesia menjadi negara pertama yang bisa menciptakan bahan bakar dari tanaman yang tumbuh di daratan nusantara, yakni pohon sawit.

Produk dari kelapa sawit ini pun telah diubah oleh Pertamina bekerjasama dengan ITB hingga menjadi bahan bakar yang bisa digunakan.

D100 adalah bukti nyata keberhasilan Pertamina untuk wujudkan janji mereka pada Presiden Jokowi dan terutama pada rakyat Indonesia.

Produk ini diklaim berbeda dengan produk bahan bakar lain lantaran berbahan dasar dari tumbuhan yang bisa dikatakan pertama kali di dunia.

Baca Juga: Indonesia Siap Jajah dan Monopoli Minyak Sawit Eropa, Swiss Ketakutan Lantas Lontarkan Isu Tak Masuk Akal

Oleh sebab itu, produk ini pun disebut-sebut produk yang sangat ramah lingkungan.

Melansir dari Kontan, Presiden Jokowi sebelumnya optimis Indonesia mampu mendorong penggunaan alternatif energi untuk menekan impor minyak dan gas bumi.

Meskipun telah dimulai dengan program B20 yang merupakan campuran dari solar dengan 20% biodiesel, tetapi produk D100 ini disebut-sebut sebagai masterpiece.

Meski dipandang sebelah mata, dibeberapa kesempatan Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya optimis dengan apa yang dimiliki Indonesia hingga mampu membuat bahan bakar sendiri bahkan bukan dari minyak bumi.

Baca Juga: Keluar Masuk Kebun Sawit Sambil Tenteng Terpal, Kades Ini Niat Mesum dengan Pacar Gelap, Bercinta Belum Kelakon Malah Digrebek Warga

"Tapi kita bisa lebih dari itu, kita bisa membuat B100," ujar Jokowi dalam beberapa kesempatan yang dikutip dari Kontan.co.id, (16/7/2020).

Dan hari ini mimpi itu agaknya terwujud perlahan.

Pada hari Kamis (16/7/2020), Pertamina meresmikan ujicoba produk yang berasal dari sawit 100% yang dinamakan Bahan Bakar Sawit (BBS).

Program dengan nama Bleached and Deodorized Palm Oil (RBDPO) 100% yang menghasilkan produk Green Diesel (D-100) kini sudah diproduksi sebanyak 1.000 barel per hari di fasilitas existing Kilang Dumai.

Baca Juga: Heboh Penemuan Mayat Siswi SMP Tinggal Kerangka, Pelaku Pembunuhan Terungkap dari Like Facebook Korban, Begini Kronologinya!

Dok Pertamina via Kontan
Dok Pertamina via Kontan

Subagjo Guru Besar ITB dan Perintis Katalis Merah-Putih Bahan Bakar Sawit

RBDPO adalah minyak kelapa sawit atau CPO yang telah diproses lebih lanjut sehingga hilang getah, impurities dan baunya.

Permerintah pun memberi apresiasi dan dukungan penuh dengan usaha yang dilakukan Pertamina tersebut.

Melalui Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan ucapan selamatnya pada Pertamina.

“Saya mengucapkan selamat kepada rekan-rekan di Pertamina, khususnya di Kilang Dumai yang telah membuktikan bahwa kita mampu. Keberanian yang diambil Pertamina ini luar biasa, prosesnya sejak tahun 2019 sampai hari ini juga sangat cepat. Kita sama-sama bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan anak negeri dan Pemerintah akan selalu mengawal Pertamina,” ucapnya, dikutip dari Kontan.co.id, (16/7/2020).

Baca Juga: Dianggap Restui Warganya Jadi Pencuri Sawit, Motor Kades Ini Dibakar Dan Digantung Ditiang Listrik, Pelaku Pembakaran Anaknya Sendiri

Salah satu perintis program ini pun juga ikut angkat suara.

Tidak ada yang menyangka usaha selama 17 Tahun ini pun akhirnya berbuah manis, setelah produk D100 ini sukses bisa menjadi bahan bakar Kijang Innova 2017.

Kepala Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalisis ITB Subagjo mengatakan, perjalanan membangun Katalis Merah-Putih yang merupakan sebuah formula baru buatan anak negeri untuk menghasilkan bahan bakar nabati sudah dirintis sejak tahun 2003.

"Saya saat itu tak bisa ke Dumai karena pandemi, tetapi saya senang dan saya kabarkan ke semua teman saya bahwa proyek ini berhasil dengan produk D100," ujar dia.

Baca Juga: Divonis Hukuman Penjara Seperti Anaknya, Ayah Reynhard Kabur Dan Jadi Buronan di Riau, Ini Kasusnya!

Dia mengatakan, dirinya sangat beruntung bekerjasama dengan Pertamina terutama dipertemukan dengan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Budi Santoso Syarif yang mendukung proyek energi bersih ini.

"Keberhasilan Pertamina RTC-ITB menghasilkan produk D100 dan lainnya adalah untuk memenuhi keinginan bapak Presiden Joko Widodo, ini sudah terwujud, saya senang sekali," imbuh dia.

Baca Juga: Perang Dagang Indonesia vs Uni Eropa, Pemerintah Bakal Balas Perlakuan Negara-negara Benua Biru Atas Dilarangnya Sawit Indonesia

Ternyata Usaha Subagjo ini tidaklah mudah, Ia membutuhkan setidaknya 30 tahun hingga bisa menemukan formula katalis yang cocok.

Ia merintis program ini di ITB pada tahun 1996 dengan memulainya melalui mengubah sisa minya goreng menjadi bensin. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kontan.co.id, Pertamina

Baca Lainnya