3 Jam Habis Cuma Buat Ngitung Sampai Petugas Pegal, Wanita Ini Bayar Tagihan Air Rp 6,7 Juta Pakai 49 Ribu Keping Recehan

Senin, 13 Juli 2020 | 20:00
Tangkap layar Facebook Dana McCool via Kompas.com

3 Jam Habis Cuma Buat Ngitung Sampai Petugas Pegal, Wanita Ini Bayar Tagihan Air Rp 6,7 Juta Pakai 49 Ribu Recehan

Sosok.ID - Sama halnya dengan tagihan listrik, urusan tagihan air memang topik yang cukup sensitif untuk dibicarakan.

Sudah bikin pusing tujuh keliling, tagihan air yang suka naik seenaknya acap kali bikin pelanggan keki.

Tak jarang, petugas loket pembayaran tagihan air jadi korban emosi para pelanggan.

Seperti yang dialami oleh petugas loket pembayaran yang satu ini.

Baca Juga: Tak Ada Takutnya! Habis Tabrak Orang Sampai Mobilnya Ringsek, Wanita Ini Malah Joget-joget Genit di Depan Polisi Cuma Pakai Bikini

Entah dosa apa yang dilakukan petugas loket sampai dikerjai seperti ini oleh seorang pelanggan.

Meski jelas bukan salahnya, tapi pelanggan wanita ini melampiaskan emosi kepada dirinya.

Bayangkan saja, tiga jam lebih habis ia gunakan untuk menghitung puluhan ribu uang receh yang ditumpahkan sang pelanggan wanita di mejanya.

Ya, pelanggan wanita ini membayar tagihan airnya dengan sekarung uang receh.

Baca Juga: Ahok Keheranan, Reklamasi Ancol Nyambung Darat Padahal Dulu Tidak Boleh, Pemprov DKI Klaim Demi Keseimbangan Ekosistem

Tak tanggung-tanggung, tagihan air yang ia bayarkan sebesar Rp 6,7 juta.

Dilansir Sosok.ID dari The Independent, Senin (13/7/2020) kejadian ini terjadi di Amerika Serikat hingga viral dan jadi sorotan seantero negeri.

Pelanggan wanita ini diberitakan bernama Dana McCool, warga Deltona, Florida.

Selama berbulan-bulan, Dana McCool dibuat kesal dengan tagihan airnya yang melonjak gila-gilaan.

Baca Juga: Tangis Cinta Penelope dengar Penjelasan Vicky Prasetyo Saat di Penjara: Dia Bilang Mau Selamatin Rumah Tangganya...

Saking kesalnya dengan tagihan air yang terus melonjak tanpa sebab, Dana McCool pun melakukan aksi protes.

Sebelumnya, Dana McCool mengaku tagihan airnya rata-rata sekitar Rp 549 ribu per bulan.

Namun, entah mengapa selama 6 bulan belakangan di tahun 2016 lalu, Dana McCool mendapat tagihan sekitar Rp 9,6 juta.

Ketika McCool bertanya mengapa tagihannya setinggi itu, petugas kota menjelaskan kalau terjadi kebocoran pada pipa di rumahnya.

Baca Juga: Terbahak di Depan Ayu Ting Ting, Nikita Mirzani Sebut Asisten Laki-laki yang Diciumnya Sering Lihat Ia Berpenampilan Tanpa Busana

Pihak pemerintah Deltona kemudian memberikan 1.000 dolar AS, atau Rp 13,7 juta, sebagai kompensasi atas kebocoran pipa.

Namun, bulan-bulan berikutnya, Dana McCool ternyata masih mendapatkan tagihan air yang begitu tinggi tanpa penjelasan dari dinas terkait.

Kesal diperlakukan seperti itu, Dana McCool pun bertekad untuk mengajukan aksi protes.

Aksi protes yang dilayangkan Dana McCool pun cukup unik.

Baca Juga: Waduh! Media Tiongkok Klaim Batik Kerajinan Tradisional China, Netizen Ribut: Menginvesi Wilayah Nggak Cukup Sekarang Curi Budaya

Tagihan air sebesar Rp 6,7 juta dibayar Dana McCool dengan puluhan ribu uang receh.

Mengutip The Independentdan Kompas.com, sebanyak 49 ribu keping uang receh pecahan satu sen ia gunakan untuk membayar tagihan air.

Dana McCool membawa semua uang koin itu ke loket pembayaran dengan menggunakan tas karung.

Butuh tiga jam bagi petugas untuk menghitung tumpukan uang receh yang ditumpahkan Dana McCool di mejanya.

Baca Juga: Akhirnya Bisa Cicipi Malam Pertama, Pengantin Wanita Ini Kelabakan saat sang Suami Malah Tetiba Menjerit Kesakitan Hingga Pingsan

McCool melanjutkan kalau tidak bermaksud untuk membuat susah petugas di bagian pembayaran.

"Mereka profesional. Ini bukan salah mereka. Ini salah bos mereka yang duduk di belakang meja," kecam McCool.

Sementara itu, Deltona melalui keterangan resmi mempersilakan warga yang merasa menerima tagihan tinggi untuk melaporkannya.

Petugas bakal melakukan pengecekan ke rumah pelapor untuk melihat apakah terjadi kebocoran pipa yang membuat mereka harus membayar sedemikian mahal.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com, The Independent

Baca Lainnya