Sejak Kecil Hidup Susah Sampai Terpaksa Banting Tulang Jadi Tukang Sampah Hanya untuk Cari Biaya Kuliah, Pemuda 24 Tahun Ini Akhirnya Berhasil Diterima di Sekolah Hukum Harvard

Sabtu, 11 Juli 2020 | 17:00
Instagram.com/rehanstaton

Tukang sampah yang berhasil masuk sekolah hukum Harvard.

Sosok.ID - Pepatah mengatakan 'di mana ada kemauan di situ pasti ada jalan'.

Hal itu lah yang diterapkan oleh pria asal Amerika Serikat ini.

Demi meraih cita-cita, ia rela kerja keras menjadi tukang sampahagar bisa berkuliah.

Dan benar saja, kerja kerasnya selama ini berbuah manis karena ia akhirnya berhasil masuk sekolah ternama di Negeri Paman Sam.

Baca Juga: Kambinghitamkan Pria Tunanetra untuk Tutupi Aksi Bejatnya, Ayah Tiri Nikahkan Anak Gadis yang Dicabulinya Selama 2 Tahun dengan Bujang 32 Tahun Lebih Tua dari sang Putri Sambung

Ialah pria 24 tahun bernama Rehan Staton.

Awalnya ia terlahir dalam keluarga kelas menengah, sampai sang ibu meninggalkan keluarganya saat ia berusia 8 tahun untuk pindah dari Amerika.

Ditinggal sendirian bersama dua orang putra membuat ayah Rehan kesulitan karena penghasilan yang terbatas.

Dilahirkan dan dibesarkan di Bowie, Maryland, Rehan dan keluarganya mengalami kesulitan ekonomi.

Baca Juga: Lokasi Rahasia yang Diduga Pabrik Nuklir Korea Utara Tertangkap Citra Satelit, Ahli Beberkan Aktivitas Mencurigakan yang Disembunyikan Kim Jong Un

Ayahnya yang sudah gonta-ganti pekerjaan harus berjuang membayar berbagai tagihan yang menumpuk.

Sampai akhirnya keluarga itu kekurangan makanan, bahkan tak jelas kapan mereka bisa sekadar mengisi perut kembali.

"Saya tidak makan setiap hari dan ayah saya bekerja sepanjang hari," ujar Rehan.

"Terkadang tidak ada listrik di rumah," tambahnya.

Baca Juga: Tinggal Dikubur, Jasad Pria Ini Tiba-tiba Bangun hingga Buat Pelayat Lari Terbirit-birit, Terungkap Fakta Soal Kematiannya

Kendati demikian, Rehan aktif mengikuti kegiatan atletik dan bela diri di sekolahnya.

Namun, karena kondisi rumahnya yang berantakan, nilai akademisnya turut terkena imbas.

Bahkan, nilainya mencapai titik di mana salah satu guru menyarankan agar ia mengikuti kelas perbaikan, menurut CNN.

Tak ingin melihat nilai putranya terus menurun, ayah Rehan kemudian tak sengaja bertemu dengan guru yang bekerja sebagai ruang angkasa pada siang hari untuk membantu mengajari tugas sekolahnya.

Baca Juga: Ditolak Mentah-mentah oleh Cewek Gegara Cuma Naik Motor Bebek, Pria Ini Sukses Buat Mantan Gebetannya Kicep Usai Bisa Pamerkan Ferrari Hasil Keringat Sendiri

Berkat guru itu, di akhir tahun akademik, nilai-nilai Rehan meningkat drastis, bahkan ia masuk ke dalam daftar murid berprestasi di sekolahnya.

"Guru yang menyarankan saya ditempatkan di sekolah khusus kemudian menulis surat permintaan maaf kepada ayah saya," tambah Rehan.

Dengan nilai akademisnya yang meningkat, Rehan kemudian berlatih untuk menjadi petinju profesional.

Tapi cedera bahu ganda yang ia alami langsung menghentikan cita-citanya.

Baca Juga: Belum Sempat Cicipi Malam Pertama Sudah Kepengin Cerai, Pengantin Pria Putar Video Mempelai Wanita Main Ranjang dengan Kakak Ipar di Hari Pernikahan

Tak ingin berakhir tanpa tujuan, ia kemudian bertekad untuk mendaftar ke sejumlah perguruan tinggi, tapi selalu ditolak.

"Jadi, saya akhirnya bekerja sebagai tukang sampah," ujarnya.

Bekerja di bawah perusahaan Bates Trucking & Trash Removal, Rehan dipertemukan dengan orang-orang dari berbagai kalangan.

Banyak dari mereka yang merupakan mantan narapidana.

Baca Juga: Dipaksa Hidup Sendiri Selama 8 Hari oleh sang Ibu yang Sibuk Pacaran, Bayi 3 Tahun Tewas Kelaparan di Rumahnya yang Dipenuhi Sampah

Tapi, mereka selalu mendukung Rehan bahkan mendorong putra pemilik perusahaan untuk membantunya.

Dengan bantuan putra sang pemilik perusahaan itu, Rehan akhirnya berhasil mendaftar ke Bowie State University pada 2014 dan meraih IPK 4,0.

Pada 2016, ia pindah ke University of Maryland, tempatnya bermimpi untuk menggeluti dunia hukum.

Kemudian ia mengambil Tes Penerimaan Sekolah Hukum (LSAT) dengan melamar ke sembilan sekolah hukum.

Baca Juga: Sudah Ditakdirkan Memiliki Suami Berparas Tampa, Wanita Ini Masih Kurang Puas, Malah Perkosa Bocah 13 Tahun Sampai Hamil

Dari sembilan lamaran, Rehan diterima di satu sekolah dan masuk ke dalam daftar tunggu di empat sekolah.

Sal satu sekolah yang menerima Rehan adalah Harvard Law School, cabang pendidikan hukum lembaga American Ivy League yang sangat diidam-idamkan, lapor CBS News.

"Sepanjang waktu ini, orang-orang bertanya kepada saya, "Bagaimana kamu melakukannya?"

"Lebih dari itu, bagaimana mungkin saya tidak melakukannya ketika semua orang mematahkan punggungnya untuk saya, dan mendorong saya untuk menang," katanya.

Baca Juga: Diberkahi Otak Encer dan Paras Bak Copy Paste sang Kakek, Inilah Cucu Habibie yang Digadang-gadang Bakal Jadi Pengganti Presiden RI Ke-3 di Dunia Dirgantara Tanah Air

Musim gugur tahun ini, ia akan mendaftar di Harvard Law School dan mengambil kelas secara online.(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber CBS News, CNN, World of Buzz