Sosok.ID - Untuk menjadi seorang ibu yang baik memang sulit dan dibutuhkan usaha ekstra.
Terlebih lagi bila menjadi seorang ibu tunggal di usia yang begitu muda.
Banyak hal yang harus dikorbankan oleh sang ibu demi mengurus anak, termasuk kehidupan asmaranya.
Namun sepertinya hal ini tidak berlaku bagi sosok wanita yang satu ini.
Sadar betul dirinya adalah seorang ibu tunggal dari bocah 3 tahun, wanita ini justru bersikap seolah tak punya tanggung jawab.
Bagaimana tidak, anaknya belum bisa melakukan apa-apa, sudah ditinggal selama berhari-hari seorang diri tanpa pengawasan.
Parahnya lagi, wanita ini meninggalkan sang anak gara-gara ingin pacaran dengan kekasihnya.
Berpikir seolah anaknya sudah bisa mandiri, wanita ini akhirnya menuai hasil dari perbuatannya yang tak bertanggung jawab.
Seorang bocah 3 tahun di Jepang dilaporkan mati kelaparan, setelah ditinggal sang ibu untuk menemui pacar selama delapan hari.
Dalam laporan media lokal, Noa tewas karena kelaparan dan dehidrasi di apartemen di Tokyo setelah ibunya, Saki Kakehashi, meninggalkannya.
Berdasarkan laporan Japan Times, keduanya tinggal di apartemen sejak Juli 2017 setelah Kakehashi bercerai dengan ayah Noa.
Juni lalu, ibu berusia 24 tahun itu meninggalkan Noa untuk mengunjungi sang pacar, yang dilaporkan tinggal di Prefektur Kagoshima.
Sosok Saki Kakehashi, ibu muda yang tinggalkan anaknya mati kelaparan saat pacaran berhari-hari.
"Dia pergi dari rumah selama delapan hari, dan baru kembali saat larut malam dengan anaknya tidak ada yang mengurus," ujar teman Kakehashi kepada polisi.
Kakehashi mengatakan, bocah 3 tahun itu tidak bernapas ketika dia kembali ke apartemen pada 13 Juni, sehingga dia segera menelepon layanan darurat.
Sayangnya seperti diberitakan The Sun Kamis (9/7/2020), bocah itu dinyatakan tewas di lokasi.
Sang ibu langsung ditahan pada Selasa (7/7/2020), hampir sebulan sejak anaknya mati kelaparan.
Berdasar hasil otopsi, Noa menderita thymic atrophy, gejala yang dialami oleh korban penyiksaan, serta perutnya hampir kosong.
Selain itu, Noa juga dilaporkan mengalami ruam di bagian bokong dikarenakan popoknya tidak diganti untuk jangka waktu yang lama.
Kepada polisi, Kakehashi mengaku bahwa dirinya berpikir anaknya akan baik-baik saja ketika ditinggal, dan tidak mengira dia akan tewas.
Awalnya, Kakehashi berkilah anaknya itu sakit selama beberapa hari.
Tapi, dia tidak punya uang untuk membawanya ke rumah sakit.
Namun seperti diberitakan Daily Mirror, dia akhirnya mengaku meninggalkan anaknya selama delapan hari untuk mengunjungi pacar.
Sumber dari kepolisian mengungkapkan ketika dilakukan pemeriksaan, apartemen tempat keduanya tinggal dipenuhi dengan sampah. (Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Ditinggal Ibunya 8 Hari untuk Temui Pacar, Bocah 3 Tahun Mati Kelaparan