Dipaksa Hidup Sendiri Selama 8 Hari oleh sang Ibu yang Sibuk Pacaran, Bayi 3 Tahun Tewas Kelaparan di Rumahnya yang Dipenuhi Sampah

Jumat, 10 Juli 2020 | 13:35
Pixabay

Ilustrasi - Bayi 3 tahun tewas usai ditinggal ibunya selama 8 hari untuk susul pacarnya.

Sosok.ID - Entah apa yang merasuki ibu muda yang satu ini.

Dengan gampangnya ia meninggalkan bayinya yang masih berusia 3 tahun seorang diri di apartemennya.

Bukan hanya satu atau dua jam, melainkan sampai delapan hari penuh.

Akibatnya, bayi berjenis kelamin perempuan itu meninggal dunia.

Baca Juga: Sudah Ditakdirkan Memiliki Suami Berparas Tampa, Wanita Ini Masih Kurang Puas, Malah Perkosa Bocah 13 Tahun Sampai Hamil

Melansir dari The Sun, insiden tragis ini menimpa bayi dari Jepang bernama Noa.

Noa meninggal dunia karena dehidrasi akut dan kelaparan.

Setelah ibunya, Saki Kakehashi (24) meninggalkannya di sendiri di sebuah apartemen di Tokyo.

Diketahui, pasangan ibu dan anak ini sudah tinggal di apartemen tersebut sejak Juli 2017.

Baca Juga: Sudah KB Tapi Masih Kebobolan, Alat Kontrasepsi Wanita Ini Ternyata 'Diambil' Bayinya, Foto sang Anak Saat Genggam IUD Usai Keluar dari Rahim Viral

Tepatnya sejak Saki bercerai dengan ayah Noa, lapor Japan Times.

Adapun, Noa ditinggalkan sendirian lantaran sang ibu pergi untuk menemui pacarnya di Prefektur Kagoshima pada bulan Juni 2020.

Dibutuhkan waktu dua jam penerbangan ke kota yang berjarak 600 mil dari Tokyo tersebut.

"Dia meninggalkan rumah selama beberaa hari dan kembali saat larut malam.

Baca Juga: Kisah Haru Seorang Ibu Divonis Tak Mungkin Hamil karena Penyakit, Lalu Tiba-tiba Lahirkan Bayi di Toilet Tanpa Tahu Sudah Mengandung, Bak Bukti Mukjizat Tuhan

"Dia meninggalkan putrinya tanpa pengawasan," kata seorang teman Saki kepada polisi.

Dia mengklaim bahwa Noa sudah tidak bernapas ketika ibunya kembali ke apartemennya pada 13 Juni 2020 dan langsung memanggil bantuan.

Balita itu dinyatakan tewas di temat kejadian.

Saki ditangkap pada Selasa (7/7/2020), hampr sebulan setelah dia menemukan putrinya telah terbujur kaku.

Baca Juga: Ambruk Pingsan di Depan Altar, Pengantin Wanita yang Hamil Ini Kena Serangan Stroke Hingga Tewas, sang Bayi Selamat Berkat Operasi Caesar

Korban mengalami atrofi thymus, gejala umum pada anak korban pelecehan, dan perutnya hampir kosong, menurut laporan otopsi.

Dilaporkan terdapat ruam di selangkangan Noa karena popoknya tidak diganti dalam waktu yang lama.

Apartemen itu dilaporkan dipenuhi dengan sampah.

Beberapa hari sebelum meninggal dunia, Noa sempat sakit, tetapi Saki tak memiliki cukup uang untuk membawa putrinya itu ke rumah sakit.

Baca Juga: Sejak Bayi Disia-siakan Ibu Kandung dan Dibuang ke Tong Sampah, Pria Ini Justru Menjelma Jadi Pengusaha Sukses, Perusahaan yang Dibangunnya Sejak Berusia 15 Tahun Kini Nyaris Bernilai Rp 1 Triliun

Hal itu disampaikan Saki kepada polisi selama pemeriksaan sukarela sebelum ia ditangkap.

Noa dikabarkan tak pernah terlihat di luar rumah selama setahun belakangan, kata pihak apartemen.

Saki kemudian ditangkap dan mengakui tuduhan tersebut, menurut sumber setempat.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : The Sun

Baca Lainnya