Sosok.ID - Bawa pakaian dalam lebih sudah jadi peraturan tak tertulis bila seseorang melakukan perjalanan jauh.
Punya stok pakaian dalam lebih dimaksud untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.
Terlebih lagi bagi para kaum hawa yang kerap mendapatkan tamu bulanan tanpa peringatan.
Kelihatannya remeh, tapi stok pakaian dalam atau celana dalam berlebih dapat menyelamatkan seseorang di perjalananan.
Tapi apa jadinya bila tidak membawa stok celana dalam lebih?
Pada umumnya, seseorang akan mencuci pakaian dalam yang tersisa dan menggunakannya begitu kering.
Misal menggunakan wastafel di sebuah hotel atau mencari binatu (laundry) untuk mencuci.
Namun sepertinya hal tersebut tidak terpikirkan oleh wanita yang satu ini.
Bukannya menggunakan wastefl atau jasa binatu, wanita ini justru menggunakan teko untuk mencuci celana dalam bekasnya.
Tentu saja aksi menjijikan wanita ini mengundang amarah para netizen.
Dilansir Sosok.ID dari laman World of Buzz dan Grid.ID, Rabu (8/7/2020) seorang wanita di sebuah hotel di Selandia Baru tertangkap sempat memposting aksinya yang kurang terpuji.
Kala itu sang wanita yang merupakan pelancong ini mengaku tengah datang bulan.
Lantaran tiba-tiba mengalami haid tanpa peringatan, wanita ini kelabakan setengah mati.
Pasalnya, ia tidak menyiapkan celana dalam cadangan sebagai ganti.
Terlanjur basah dan harus diganti saat itu juga, ia memutuskan menggunakan fasilitas hotel sebagai solusi.
Bukannya menggunakan watafel atau jasa binatu, wanita ini malah menggunakan teko minum untuk merendam celana dalam bekasnya.
Wanita tersebut mencuci celana dalamnya yang bernoda ke dalam sebuah teko listrik milik hotel di mana ia menginap.
Tak ayal, teko minum yang awalnya bersih, mendadak berwarna keruh serupa air bekas cucian daging.
Parahnya, wanita itu juga memposting perbuatan tak terpujinya tersebut ke laman Facebook.
Sontak saja postingan tersebut langsung viral dan mengundang amarah netizen yang melihat.
Mengutip Grid.ID, postingan tersebut sebenarnya adalah unggahan lama yang kembali ramai dibicarakan di media sosial Twitter.
Beberapa orang bahkan menganggap perbuatan yang dilakukan wanita itu sangat menjijikan dan tidak pada tempatnya.
Netizen juga banyak yang menyayangkan perbuatannya.
Ia seharusnya bisa menggunakan wastafel atau bathtub untuk mencuci celana dalamnya, sehingga tak perlu memasukannya ke dalam teko.
Beberapa netizen juga tampaknya merasa jijik dan mengatakan tidak akan menyentuh teko listrik yang ada di hotel.
Hal ini tentu saja bukanlah tindakan yang bisa dibenarkan walaupun sedang mengalami keadaan mendesak.
Sang wanita harusnya menghormati orang lain dengan tidak mencuci pakaian dalam pada tempat yang tak seharusnya.
Apalagi dia juga mempostingnya di Facebook dan seolah-olah menganggapnya sebagai lelucon.
Kendati demikian, kejadian viral ini masih belum bisa dipastikan kebenaran informasinya.
Pasalnya, sampai detik ini, informasi yang disajikan masih berupa tulisan dan foro viral yang beredar di media sosial.
(*)