Marah dan Muak dengan Ulah China, Negara Asia Tenggara Ini Siap Berperang Sampai Mati Lawan Sang Naga

Senin, 06 Juli 2020 | 20:13
AsiaViews

Marah dan Muak dengan Ulah China, Negara Asia Tenggara Ini Siap Berperang Sampai Mati Lawan Sang Naga

Sosok.ID - Hidup dalam percaturan dunia haruslah dengan tenggang rasa.

Asal klaim dan caplok wilayah negara lain ialah tindakan merusak keharmonisan dunia.

Ya, jangan salah jika pihak yang merasa dirugikan bertindak keras serta brutal dalam menangani intruder dari luar.

Ulah China yang semakin nakal dengan negara tetangga memicu amarah.

Baca Juga: Keburu Dijemput Ajal Sebelum Lepas Lajang, Pria Ini Dinikahkan dengan Jenazah Wanita, Warga Ngibrit saat Akad Mayat Pengantin Tetiba Hidup Lagi

Negara-negara yang selama ini direcoki China bersiap melakukan perlawanan dari berbagai bidang.

Salah satu contohnya, India menaikkan tarif pajak impor barang dari China.

India juga melarang investasi dari China.

India pun telah memblokir banyak aplikasi-aplikasi dari China dan lain sebagainya.

Baca Juga: Ditinggal Pas Lagi Sayang-sayangnya Hingga Disebut Nangis Nyesek saat Dengar Gosip Ariel Noah Bakal Nikahi Sophia Latjuba, Luna Maya: Jangan Ngarang!

Para penduduk India juga beramai-ramai memboikot produk "Made in China".

Gerakan tersebut juga semakin masif kala pemerintah India meminta situs jual beli daring skala internasional, Amazon, menunjukkan negara pembuat produknya.

Langkah-langkah yang diambil pemerintah India dan penduduk India merupakan buntut dari bentrok berdarah antara tentara India dengan tentara China di perbatasan India-China bulan lalu.

Puluhan tentara India tewas dalam tragedi berdarah tersebut.

Baca Juga: Rumah Tangganya Nyaris Retak Difitnah Dewi Perssik Selingkuh Demi Konten Prank, Denny Cagur Marah Besar: Eh Angga Wijaya, Didik Istri Lu yang Bener!

Di Asia Tenggara, Filipina siap angkat senjata atas klaim China di Laut China Selatan.

Ketegangan antara Filipina dengan China memuncak ketika kapal nelayan Filipina ditenggelamkan di perairan Filipina oleh kapal China.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyebut kapal-kapal perang milik China berlayar semakin dekat ke perairan Filipina.

AS yang sudah perang dagang dengan China dan kesal dengan ulah China pun menggerakkan kekuatan militernya.

Baca Juga: Terbongkar Sudah, Ternyata Sosok Sultan Ini yang Resmi Beli Istana Cinere Milik Anang Hermansyah Akhirnya, 35 Miliar Tanpa Nego

Angkatan Laut Amerika Serikat menggelar latihan dua kapal induknya di Laut China Selatan, tepatnya di perairan Filipina.

Latihan Angkatan Laut Amerika Serikat itu merupakan buntutpemberlakuan Undang-undang (UU) Keamanan Nasional di Hong Kong oleh otoritas China.

Pemberlakuan UU tersebut memicu protes besar pada Rabu (1/7/2020) namun dipatahkan oleh pihak kepolisian.

Beberapa warga Hong Kong ditangkap. UU tersebut mengekang kebebasan demokrasi bagi warga Hong Kong dan melarang tindakan subversif, pemisahan diri, terorisme, dan berkolusi dengan tentara asing.

Baca Juga: Kalah Saing soal Bodi dan Kecantikan, Pengantin Wanita Ini Depak sang Adik dari Resepsi, Kepengin Terlihat Paling Cantik Seantero Pesta Tanpa Pesaing

Atas penerapan UU tersebut, sejumlah negara di dunia, sebagai contoh Inggris dan Kanada, menawarkan kewarganegaraan bagi warga Hong Kong.

Di sisi lain, perusahaan telekomunikasi asal China, Huawei, kini juga diblokir dari pengembangan jaringan 5G di sejumlah negara.

Australia mengerahkan tentara siber untuk mempertahankan diri dari serangan siber setelah tensi dengan China meningkat.

Pada Rabu, Kongres AS dengan suara bulat memberikan sanksi bagi China atas UU Kemanan Nasional yang diterapkan di Hong Kong.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Inilah negara-negara yang muak dan siap perang dengan China"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : kontan

Baca Lainnya