Sosok.ID - Ada-ada saja kelakuan orang demi mengejar konten viral di media sosial
Kebelet pengin viral dengan instan, seseorang sering kali berulah tak sesuai dengan norma yang berlaku.
Semakin aneh ulah yang dilakukan, maka semakin cepat konten media sosialnya berubah viral.
Seperti yang dilakukan oleh ketiga emak-emak yang viral di media sosial belakangan ini.
Lenggak-lenggok bak model, aksi ketiga emak-emak di Jembatan Suramadu ini jadi perhatian netizen seantero Indonesia.
Tak hanya menarik perhatian netizen, ketiga emak-emak viral ini pun juga jadi buruan pihak kepolisian.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Sabtu (4/7/2020) sebelumnya beredar video vial di media sosial Tiktok pada Kamis (2/7/2020).
Video viral tersebut pertama kali diunggah oleh pemilik akun Tiktok dengan user name @naylaraisa2003.
Dalam video berdurasi 17 detik tersebut, terlihat tiga sosok wanita mengenakan pakaian serba kuning dengan jilbab hitam.
Ketiga wanita berpenampilan kembar ini kemudian berlenggak-lenggok bak model di pinggir Jembatan Suramadu dengan irama lagu India.
Di sisi lain jembatan, terlihat kendaran bermuatan besar seperti truk kontainer berlalu-lalang melintas dengan kecepatan sedang.
Seolah tak ada takutnya tersambar atau terserempet kendaraan yang melintas, ketiga wanita tersebut asyik menari di pinggir jembatan.
Sejak diunggah, video tersebut direspon oleh lebih dari 20 ribu kali dan menuai 4 ribu komentar.
Saking viralnya, video ini juga sampai diunggah ulang oleh akun Twitter @hesti_rya pada Rabu (1/7/2020) lalu.
"Rek ibukmu kongkonen moleh. Timbang disrempet truk dhek kono iku (Guys, ibunya ini tolong disuruh pulang. Ketimbang diserempet truk di sana)," tulis akun Twitter @hesti_rya.
Cuitan tersebut pun langsung mendapatkan respon beragam dari warganet pengguna Twitter.
Ada yang tertawa menanggapi aksi unik ketiga emak-emak tersebut ada pula yang menyayangkannya.
Video ketiga wanita berlenggak-lenggok di Jembatan Suramadu ini pun menuai perhatian dari pihak kepolisian.
Melansir pemberitaan Kompas.com, kepolisian Pelabuhan Tanjung Perak kini tengah memburu ketiga sosok wanita viral tersebut.
Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Kompol Achmad Faisol Amir mengatakan pemburuan ini dalam rangka meminta seluruh pihak dalam pembuatan video itu meminta maaf.
Hal ini dikarenakan agar menjadi pembelajaran bagi warga untuk tidak sembarangannya berhenti di tengah Jembatan Suramadu.
"Dari rekaman CCTV di sekitar jembatan Suramadu, kami akan selidiki siapa yang membuat video dimaksud, dan meminta mereka minta maaf kepada masyarakat," kata Kompol Achmad Faisol Amir di Mapolres Tanjung Perak Surabaya, Jumat (3/7/2020).
Lebih lanjut, Kompol Achmad Faisol Amir menegaskan kepada masyarakat bahwa berhenti di tengah Jembatan Suramadu adalah pelanggaran lalu lintas.
Sebab di sepanjang jembatan telah ada rambu larangan untuk berhenti.
"Tapi memang masih banyak pengendara yang berhenti di tengah jembatan untuk berfoto dan merekam video," jelasnya.
Imbas dari kejadian ini, Polres Tanjung Perak Surabaya akan mengintensifkan patroli di tengah Jembatan Suramadu.
Hal itu dilakukan untuk memastikan tak ada pengendara yang berhenti di tengah jembatan.
(*)