Cemburu Buta Lihat sang Suami Lebih Perhatian pada Anak Kandungnya, Ibu Tiri Nekat Habisi Nyawa Putri Sambungnya Pakai Pulpen, Kekejamannya Sampai Tersiar ke Media Asing

Senin, 22 Juni 2020 | 15:35
Pixabay

ilustrasi - Ibu tiri nekat habisi nyawa anak sambungnya karena cemburu sang suami tak perhatian ke anaknya.

Sosok.ID - Rasa cemburu telah membutakan ibu tiri ini hingga nekat menghabisi nyawa putri sambungnya.

Aksi pembunuhan itu didasari rasa cemburu lantaran sang suami lebih perhatian kepada anak kandungnya daripada anak sambungnya.

Karena itu, ia nekat membunuh gadis berusia 4 tahun itu menggunakan pulpen.

Tindakan kejam yang terjadi di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020) ini dilakukan oleh seorang wanita bernama Sarmina (27).

Baca Juga: 19 Tahun Tanggung Derita Gegara Dilecehkan Orang Tuanya Sendiri, Wanita Ini Balas Dendam dengan Potong Kemaluan Ayahnya Pakai Pisau Roti

Melansir dari Kompas.com, insiden ini terungkap setelah ayah korban melapor ke polisi.

Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Dharma Perwira telah membenarkan insiden ini.

Menurutnya, terdapat sejumlah luka bekas penganiayaan saat ditemukan.

"Ditemukan beberapa luka pada bagian tubuh korban," kata Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Dharma Perwira, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/6/2020).

Baca Juga: Air Matanya Menitik, Ayu Ting Ting dan Ivan Gunawan Ternyata Saling Mencintai, 'Disaat Gue Udah All Out Sama Lo, Artinya Lo Pilihan Terakhir Gue'

Menurut keterangannya, penganiayaan dilakukan saat ayah korban bekerja.

Sementara itu, melansir dari Tribun Bogor, Kapolres Pinrang AKBP Dwi Santoso menjelaskan kronologi kejadian.

Menurut keterangannya, penganiayaan dilakukan usai korban selesai makan.

Pelaku kemudian meminta korban untuk membereskan piringnya.

Baca Juga: Tragis! Kakek 62 Tahun Dicabut Ajalnya Saat Turunkan Resleting Celana, Posisi Lagi Ngamar Bareng Wanita

Namun, korban malah menangis dan membuat pelaku kesal.

Seketika, pelaku pun mendorong korban.

"Sempat diinjak dadanya sebanyak kurang lebih tiga kali," ujarnya seperti dilansir dari Youtube tvOnenews via Tribun Bogor, Kamis (18/6/2020).

Kemudian pelaku mengambil pulpen untuk menusuk dada korban.

Baca Juga: Nikahi Satu Pria Bonus Empat Saudaranya, Wanita Ini Berbagi Kisah Soal Urusan Ranjang dengan 5 Suaminya yang Merupakan Saudara Kandung, Tiap Malam Digilir Sampai Bingung Pas Hamil Bapaknya Siapa

"Tersangka mengambil pulpen yang ada di dalam laci kemudian menikamkan ke dada korban dua kali," terangnya.

Setelah itu, pelaku yang panik melihat korban muntah darah meminta bantuan tetangga untuk mengantarnya ke puskesmas.

Setibanya di puskesmas, korban dianjurkan untuk dibawa ke rumah sakit.

Nahas, nyawa korban melayang dalam perjalanan.

Baca Juga: Dalam Setahun Bisa Nikahi 10 Gadis, Pria Ini Masih Tak Puas Meskipun Sudah Punya 39 Istri, Ngotot Bakal Menikah Lagi Walau Kerepotan Urusi 94 Anaknya

"Perjalanan menuju ke rumah sakit korban kejang-kejang dan meninggal dunia," ujar Dwi.

Adapun, untuk motif pembunuhan, pelaku mengaku jengkel dengan korban.

"Jadi merasa jengkel terhadap korban karena beberapa kali kalau diperintah oleh tersangka ini koban hanya bisa menangis.

"Sehingga mengakibatkan yang bersangkutan jengkel, kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban," terang Dwi.

Baca Juga: Siap Pasang Badan Lindungi NKRI dari Konflik AS - Tiongkok yang Bisa Pecah Perang Sewaktu-waktu, TNI Siagakan 4 Kapal Perang di Perairan Natuna

Pelaku diketahui seorang janda anak satu yang kemudian menikah dengan ayah korban yang juga seorang duda anak satu.

Ia juga merasa kesal dengan perlakuan sang suami yang ia rasa tak adil kepada anaknya.

Sebab, menurutnya sang suami lebih menyayangi anak kandungnya dari pada anak sambungnya.

"Tersangka merasa bahwa ayah korban itu perlakuan terhadap anak kandungnya dengan anak tirinya berbeda, sehingga menimbulkan rasa jengkel, sakit hati," jelas Dwi.

Baca Juga: Dipercaya PBB untuk Menjaga Perdamaian di Perbatasan, Berikut Sejumlah Aksi Heroik TNI Tengahi Konflik Israel-Lebanon, Hadang Tank yang Nyaris Adu Tembak hingga Selamatkan Bocah 15 Tahun

Berita kekejaman Sanima ini bahkan sampai diberitakan oleh media asing, salah satunya adalah Mirror.

Media asal Inggris itu bahkan menyebut kasus ini sebagai "pembunuhan paling mengerikan" di Indonesia.

Dalam artikelnya, disebutkan bahwa ayah korban meminta pelaku untuk menyerahkan anak kandungnya kepada mantan suaminya.

(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Kompas.com, tribun bogor, Mirror