Perang Lawan China, Amerika Cekikikan Sokong Negeri Bollywood, Tiongkok: Tipu Daya AS Buat India Sombong

Jumat, 19 Juni 2020 | 10:13
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/INSTAGRAM @WELOVEINDIANARMY/INSTAGRAM @GUARDINGINDIA/KOLASE

Ilustrasi tentara India

Sosok.ID -India dan China, terlibat konflik di perbatasan. India telah melaporkan 20 kematian akibat pertempuran tersebut.

Sementara China tidak mengonfirmasi jumlah korban jiwa, meskipun desas-desus menyebut tentara PLA yang tewas lebih banyak daripada tentara India.

Konflik antara India dan China pun menjadi perhatian Internasional.

Intelijen AS bahkan meyakini lebih dari 30 tentara China tewas dalam peperangan itu.

Baca Juga: Bersikeras Bungkam Soal Jumlah Tentaranya yang Tewas Dihajar India di Perbatasan, China Disebut Intel Amerika Serikat Takut Dipermalukan Musuh

Media milik Partai Komunis Tiongkok Global Times menyebutkan ada peran Amerika Serikat (AS) yang menyokong India.

Dalam editorial Global Times yang terbit Rabu (17/6/2020), disebutkan kalau AS membutuhkan negara seperti India untuk menyerang China.

"AS telah merayu India dengan Strategi Indo-Pasifiknya, yang menambah kesalahpahaman beberapa elit India di atas," ujar editorial Global Times.

India juga dinilai terlalu gegabah percaya dengan kekuatan militer mereka dalam melawan China.

Baca Juga: CIA Ketawa, Bagaimana China Mau Perang Lawan Amerika Jika Versus India Saja Sudah Kelimpungan

"Kesombongan dan kecerobohan pihak India adalah alasan utama untuk ketegangan yang konsisten di sepanjang perbatasan China-India," kata editorial itu.

China juga menginginkan perdamaian dengan India.

"Ini adalah niat baik Tiongkok, bukan kelemahan. Bagaimana China bisa mengorbankan kedaulatannya dengan imbalan perdamaian dan tunduk pada ancaman dari New Delhi?" editorial itu menyebutkan.

Hingga kini, China tidak mengumumkan jumlah korban adalah sebuah niat baik dari Tiongkok untuk tidak meningkatkan ekskalasi perang dengan India.

Baca Juga: Tak Sudi Bahas Perdamaian, PM India Tegaskan Militernya Siap Sambut Bentrokan Bersenjata Lawan China Kapanpun!

Sebelumnya Intelijen AS memang menyebutkan kalau ada korban tewas dari China setidaknya 35 tentara tewas.

Sementara India sudah mengkonfirmasi kalau 20 tentaranya tewas dalam pertempuran tanpa senjata api di lembah Lembah Galwan, Ladakh, daerah yang disengketakan di wilayah Kashmir.

Kedua negara berdebat selama beberapa dekade atas wilayah di dataran tinggi yang sebagian besar wilayah tidak berpenghuni.

Baca Juga: Ditutupi karena Xi Jinping Malu, Intelijen AS malah Beberkan 'Kekalahan' PLA dalam Eskalasi Galwan, Korban Tewas Militer China Lebih Dari Tentara India

Tentara kedua negara berhadap-hadapan di banyak titik di sepanjang perbatasan bersama sekitar 3.440 km (2.100 mil).

Konfrontasi pada hari Senin lalu itu terjadi setelah ketegangan meletus dalam beberapa bulan terakhir setelah India membangun jalan baru di Ladakh, di sepanjang Garis Kontrol Aktual yang memisahkan kedua pihak.

Hal itu membuat marah China, yang mengerahkan pasukan dan membangun infrastruktur sendiri di wilayah yang disengketakan.

Baca Juga: Kobarkan Semangat Pertempuran! India Meradang 20 Tentaranya Tewas di Tangan Militer China

Kondisi ini membuat tentara kedua negara semakin berdekatan dan meningkatkan risiko bentrokan.

Kedua negara menganggap wilayah perbatasan itu penting secara strategis, ekonomis dan militer.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul "Media Partai Komunis Tiongkok: Ada Amerika Serikat di balik India"

(Lamgiat Siringoringo)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kontan.co.id

Baca Lainnya