Sosok.ID - Era media sosial seperti saat ini semakin memudahkan seseorang untuk menjadi terkenal.
Bahkan, seseorang bisa dengan mudah dikenal oleh masyarakat sekalipun tak memiliki prestasi yang patut dibanggakan.
Cukup dengan membuat sensasi yang mengundang hujatan, seseorang bisa dengan mudah menjadi terkenal.
Seperti yang dilakukan oleh beberapa siswa dari Raffles Institution (RI) di Singapura yang terekam dalam video viral ini.
Melansir dari Mothership.sg, merekam momen ketika membuang uang kertas ke toilet.
Rekaman tersebut kemudian diunggah ke Instagram Story salah satu siswa.
Dalam rekaman yang beredar, terlihat siswa yang mengenakan seragam RI tertawa.
Sambil mengeluarkan uang kertas senilai 50 dolar Singapura (sekitar Rp 500 ribu).
Dalam video bertuliskan "tisu toilet kami" itu, mereka terlihat membuang uang kertas itu ke toilet.
Seolah sudah kelebihan uang, mereka juga membuang uang dari dalam gedung sekolah.
Dua rekaman lainnya menunjukkan para siswa itu menyebar uang kertas pecahan 50 dolar Singapura lainnya dari atas gedung sekolah.
Hingga akhirnya uang tersebut mendarat di atas kanopi.
Setelah unggahan itu menjadi viral, pihak sekolah telah "menegur siswa yang melakukan tindakan tercela".
Pihak sekolah juga akan mengambil tindakan disipliner yang ketat kepada tiga siswa mereka.
RI menyatakan bahwa pihaknya "kecewa" melihat murid-murid mereka melempar uang "dengan cara yang ceroboh".
Para siswa juga telah meminta maaf serta menyesali tindakan mereka, klaim RI.
Orang tua mereka juga telah diberi tahu tentang kejadian itu.
"Sekolah meyakini bahwa siswa akan belajar dari kesalahan mereka dan berkomitmen untuk tidak melakukan tindakan ceroboh lagi di masa depan," kata RI.
Sebelumnya, RI telah menjadi sorotan usai foto siswa di tahun 2016 yang mengenakan masker wajah berwarna hitam beredar di media sosial.
RI mengakui foto tersebut di halaman Facebook mereka.
Mereka mengklaim foto tersebut adalah perayaan ulang tahun pribadi yang diselenggarakan oleh sekelompok siswa.
Dalam keterangannya, RI menyebut bahwa penggunaah masker berwarna hitam itu "jelas tidak pantas dan tidak peka".
Pihak sekolah menambahkan bahwa para guru akan menyelidiki dan menegur para siswa yang terlibat.
Mereka juga mengatakan bahwa siswa yang terlibat telah menghubungi pihak sekolah untuk meminta maaf atas tindakannya.
Baca Juga: The Real Sultan, Bosan Piknik di Dunia, Taipan AS Bayar Rp 309 Miliar untuk Wisata ke Luar Angkasa
Selain melalui media sosial, permintaan maaf itu juga dikirimka ke berbagai outlet media.
(*)