Sosok.ID - Warga Indonesia konsentrasinya akan corona mulai terpecah.
Ada yang ragu jika corona memang virus nyata.
Ada pula yang meyakini jika corona hanya konspirasi.
Meski demikian tetap himbauan pemerintah Indonesia mengenai Covid-19 yang harus dipegang dan ditaati oleh warganya.
Baca Juga: China Mencak-mencak Namun Tak Berani Beraksi Gegara Amerika Kirim Pesawat Militer ke Taiwan
Warga Surabaya dibuat heboh dengan aksi seorang seniman berinisial TM yang mengatakan wabah corona sudah tak ada.
Dalam rekaman video berdurasi 5 menit yang jadi viral di media sosial, TM mengatakan, wabah corona adalah akal-akalan pemerintah untuk memboroskan anggaran.
Untuk membuktikannya, TM mengaku berani untuk menghirup udara dari mulut pasien positif Covid-19 di rumah sakit.
"Kalau ada yang masih terpapar, saya akan bertanggung jawab. Saya akan mencoba, saya akan datang ke rumat sakit kalau diminta pemerintah. Saya menyedot Covid-19. Kalau saya tidak mati, berarti sudah tidak ada corona," ujar TM.
Akibat aksinya itu, pada hari Rabu (10/6/2020), TM dipanggil Polda Jawa Timur untuk dimintai keterangan.
"Sampai hari ini masih berstatus saksi," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis (11/6/2020).
Dalam kasus ini, polisi juga melibatkan saksi ahli untuk menganalisa pernyataan TM di media sosial.
Seperti diketahui, dalam video yang beredar, TM mengkritik penanganan corona hanya membuat panik warga.
"Saya melihat petugas hanya berkeliling-keliling menghabiskan anggaran negara," ujarnya dalam video yang beredar.
TM juga diketahui pernah mendaftar jadi bakal calon wakil wali Kota Surabaya melalui jalur independen.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Ada Corona di Surabaya, Saya Akan Hirup Mulut Pasien Covid-19 di Rumah Sakit"