Koar-koar Minta Kabinet Menteri Ekonomi Era Jokowi Mundur Kalau Menang Debat dari Luhut Soal Utang Negara, Rizal Ramli malah Ngacir Duluan Pas Ditawari Syarat yang Setimpal

Kamis, 11 Juni 2020 | 20:13
Dok IST via Sonora.ID

Luhut Binsar Pandjaitan

Sosok.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar pandjaitan sempat menantang para pengkritik utang negara untuk berdebat dengannya.

Luhut ingin mengajak berbincang terkait penambahan utang selama pandemi Covid-19.

Tantangan itu disambut oleh Ekonom Rizal Ramli pada 10 Juni 2020, yang menyebut siap hadir berdebat melawan Luhut.

Melansir Kompas.com, Rizal juga meminta agar saat debat dihadirkan pula Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan tim kabinet ekonomi saat ini.

Baca Juga: Tetap Kebobolan Usai 2 Kali Beli Kondom yang Sama,Pria Ini Tuntut Perusahaan Alat Kontrasepsi Gegara Istri Hamil, Minta Ganti Rugi Malah Diajari Cara Pakai yang Benar

Ia bahkan menawarkan kesepakatan dengan Luhut.

Jika kalah dalam berdebat, Rizal berjanji bakal berhenti mengkritik pemerintah.

Namun jika menang, ia mememinta seluruh kabinet menteri ekonomi era Presiden Joko Widodo saat ini untuk mundur dari jabatannya.

"Karena ditawarkan oleh promotor dari Prodem, akan berdebat satu paket dengan tim ekonomi Jokowi, termasuk Menkeu Sri Mulyani, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, maka dia (Rizal Ramli) mau,” ujar Juru Bicara Rizal Ramli, Adhie Massardi, dalam jumpa pers di bilangan Tebet, Rabu. (10/6).

Baca Juga: Utang Negara Disasar, Luhut Tantang Pengkritik Tatap Muka: Jangan di Media Sosial, Ketemu Saya Sini

Menanggapi permintaan Rizal, pihak Luhut meminta diberikan hal yang setimpal.

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan, jika hanya berjanji tidak akan mengkritik pemerintah, tawaran Rizal jelas tidak setimpal.

"Terus, kalau di sini dituntut mundur, di sana apa yang setimpal? Masa cuma berhenti mengkritik? Harus yang bombastis juga dong," ujar Jodi, dikutip dari Komaps.com.

Jodi menyebut pihaknya juga tak akan menghadirkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Baca Juga: Kemarahan Luhut Saat Disebaut Utang Negara Bertambah: Saya Tentara Walau Bukan Lulusan Ekonomi, Saya Bisa Jawab Itu!

"Ya, masa kami juga harus ngaturin semua tuntutannya, ngumpulin satu kabinet, kan pada sibuk. Emangnya enggak ada kerjaan," ketusnya.

Namun debat yang mulanya akan diadakan pada Kamis (11/6/2020) mundur ke (24/06/2020).

Oleh karenanya Rizal batal hadir di depat tersebut.

Ia berkilah, Luhut tak berkoordinasi dengannya terkait adanya pengunduran itu.

Baca Juga: Babak Baru, 871 Purnawirawan TNI-Polri Disebut Dukung Said Didu Melawan Luhut Binsar Pandjaitan

"Ya enggaklah (Rizal Ramli tidak akan hadir). Itu mah ngawur, (keputusan) sepihak," katanya, Kamis (11/6/2020).

Meski demikian, ia mempercayakan debat utang negara itu kepada jejaring aktivis yang mengatasnamakan Pro Demokrasi (ProDem).

"Mas Adhie Massardi (perwakilan Rizal Ramli) nanti yang menjadi koordinator dengan jadwal, syarat debat, pool TV dan streaming," ujarnya.

Saat dikonfirmasi Ashie Massardi membenarkan rizal Ramli tak akan hadir dalam perdebatan yang sebelumnya disambutnya.

Baca Juga: Berlagak Jadi Orang Kaya Kepengin Beli Sepatu, WNI Ini Gondol Tas Mewah Senilai Rp 156 Juta, Keciduk Polisi saat Mau Kabur ke Indonesia

"Tidak hadir karena acara debat Pak RR dengan LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) sudah didesain teman-teman ProDem," ujarnya.

Adapun selain Rizal Ramli, Luhut turut mengundang pun turut mengundang dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Djamester Simarmata.

"Rencananya kami akan mengundang beliau dalam minggu ini untuk berdiskusi melihat analisis data-data yang disampaikan dan dasar-dasar keilmuan yang digunakan. Dari kami sudah sampaikan jadwalnya, tinggal tunggu konfirmasi Pak Djamester," ujar Jodi.

Menyadur Kompas.com, Jodi menyebut bahwa selama ini, Djamester juga kerap mengkritisi kebijakan pemerintah sehingga ia pun ingin terlibat dalam diskusi terkait. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya