Tegang! India dan Tiongkok Kirim Ribuan Tentara dan Artileri Berat di Perbatasan Setelah Terjadi Aksi Saling Lempar Batu, Warga Setempat Panik Perang Akan Meletus

Rabu, 03 Juni 2020 | 18:20
Kolase SCMP

Tegang! India dan Tiongkok Kirim Ribuan Tentara dan Artileri Berat di Perbatasan Setelah Terjadi Aksi Saling Lempar Batu, Warga Setempat Panik Perang Akan Meletus

Sosok.ID - Kondisi perbatasan antara dua negara di kawasan Himalaya Barat kini sedang memanas.

Situasi tersebut terjadi setelah India dan Tiongkok terlibat sengketa yang kian hari kian memanas.

Bahkan kedua negara pun kini telah mengirimkan ribuan tentara serta senjata artileri kelas berat ke wilayah perbatasan.

Kondisi itupun membuat warga yang tinggal di sekitar perbatasan menjadi panik.

Baca Juga: Bukan Zona Merah Covid-19, Status Surabaya Meningkat Jadi Zona Hitam, Doni Monardo Justru Ungkap Peningkatan Kasus Gegara Kerja Keras Pemkot

Termasuk penduduk di Desa Lukung, India atau sekitar 40 kilometer dari perbatasan China-India.

Kepanikan tersebut terjadi lantaran penduduk desa heran dengan kedatangan ribuan tentara beserta aritileri tambahan di lokasi tak jauh dari pemukiman.

Tentara kedua negara ini telah berhadap-hadapan selama berminggu-minggu di tiga sampai empat lokasi di Himalaya Barat.

Hal itu dilatarbelakangi setelah insiden pasukan Negeri Panda menyusup ke wilayah India menurut pejabat keamanan setempat dan beberapa media India.

Baca Juga: 13 Tahun Cintanya Digadai Krisdayanti Kejar Asmara Pengusaha Tajir, Anang Hermansyah Pilih Angkat Kaki Usai Cerai, Cuma Kantongi Rp 10 Juta Buat Hidup

SCMP
SCMP

Bendera India dan Cina terlihat di Beijing. Pasukan di sepanjang perbatasan bersama telah terkunci dalam ketegangan selama hampir sebulan, dengan menteri pertahanan India Rajnath Singh pada hari Minggu mengakui ketegangan.

Menurut seorang pejabat keamanan India, ribuan tentara kini mendirikan tendan dan perbatasan kedua negara.

Bahkan India kini sedang membangun jalur pendaratan darurat di lokasi yang tak jauh dari jalan raya utama Kashmir yang berbatasan langsung dengan Ladakh, India.

Insiden itu membuat warga pun jadi was-was akan meletusnya perang di wilayah tersebut.

"Ada kepanikan di desa karena daerah tersebut belum pernah melihat peningkatan militer seperti itu," kata Konchok Stanzin, penduduk Desa Lukung, India kepada Reuters.

Baca Juga: Akhir Tragis Hidup David McAtee, Pemilik Restoran Barbekyu Baik Hati yang Sering Bagi-bagi Makanan Gratis ke Polisi, Tapi Justru Ditembak Mati oleh Petugas Saat Terjadi Kerusuhan

Apalagi pada 9 Mei lalu terjadi perkelahian antar dua pasukan tersebut.

Aksi saling lempar batu antar tentara Tiongkok dan India yang terjadi di Negara Bagian Sikkim itu membuat beberapa orang terluka.

Melansir dari SCMP, Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh mengungkap bahwa negaranya tak mau kehilangan harga diri.

Hal itu menjadi salah satu alasan penambahan ribuan tentara di wilayah yang berbatasan langsung dengan Tiongkok.

Baca Juga: Kemarahan Luhut Saat Disebut Utang Negara Bertambah: Saya Tentara Walau Bukan Lulusan Ekonomi, Saya Bisa Jawab Itu!

SCMP
SCMP

Sebuah foto yang memperlihatkan pasukan PLA setelah konon menjatuhkan beberapa tentara India dalam pertempuran jarak dekat di daerah perbatasan Danau Pangong dengan India, diedarkan di antara situs web militer Cina pada hari Minggu.

"Saya ingin meyakinkan bahwa kami tidak akan membiarkan harga diri India terluka dalam keadaan apa pun," tegas Menteri Pertahanan India Rajnath Singh seperti dilansir South China Morning Post.

Ia mengklaim bahwa negaranya telah mengikuti prosedur internasional yang berlaku mengenai perbatasan wilayah negara.

Namun ia juga tak bisa menghindari ada sedikit gesekan diantara kedua negara di perbatasan tersebut.

“India telah mengikuti kebijakan yang jelas untuk menjaga hubungan baik dengan negara-negara tetangga. Itu bukan pendekatan baru,” ujarnya.

Baca Juga: Aksi Pembunuhan yang Dilakukan KKB Papua Kepergok Warga Sipil, Ngaku Tentara Hutan yang Awasi Tikus Padi, Saksi Debat Urus Jenazah

“Kadang-kadang, situasi muncul dengan China. Itu telah terjadi sebelumnya. Negosiasi sedang berlangsung antara kedua negara di tingkat militer dan diplomatik," katanya

Setali tiga uang, China membantah telah melanggar "Garis Kontrol Aktual", perbatasan de facto sepanjang 3.488 km.

Beijing mengatakan, ada stabilitas di daerah dekat Sungai Galwan dan Danau Pangong Tso di gurun salju terpencil di wilayah Ladakh.

Baca Juga: Kadung Kepincut Ariel Noah Sampai Sedia Lahir Batin Jika Diperistri, Nikita Mirzani Langsung Galak Saat sang Vokalis Ditawar Balikan dengan Luna Maya: Mantan ya Mantan!

Menurut pakar militer India dan Asing, salah satu pemicu gesekan kedua negara yang paling memungkinkan adalah pembangunan jalan oleh negeri Sungai Gangga.

Pembangunan dilakukan oleh negeri Seribu Dewa itu di wilayah dekat Lembah Galwan untuk mempersempit celah dengan jaringan jalan China yang telah dibangun beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Peduli Setan dengan Larangan AS, Rusia Nyatakan Siap Pasok Apapun Kebutuhan Persenjataan Bagi Indonesia, Termasuk Su-35

China pun menentang setiap konstruksi India di daerah itu, dan menyebut bahwa wilayah itu adalah wilayah yang disengketakan. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Reuters, South China Morning Post

Baca Lainnya