Kokang Senapan! Xi Jinping Perintahkan Militer China Agar Bersiap Menyongsong Konfrontasi Bersenjata

Rabu, 27 Mei 2020 | 21:00
China Military

Kokang Senapan! Xi Jinping Perintahkan Militer China Agar Bersiap Menyongsong Konfrontasi Bersenjata

Sosok.ID - Menjadi negara dengan klaim teritori laut di Pasifik Selatan, membuat China mau tak mau harus melakukan segala daya upaya mengukuhkan kehadirannya.

Tapi bagai remaja yang baru tumbuh, China belum fasih betul untuk membuat negara-negara lain mau mengakui klaimnya.

Salah satu faktor tersebut ialah Amerika Serikat (AS) yang tak terima China main klaim seenak jidat teritori negara lain.

Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa tentara China harus meningkatkan kesiapannya untuk menghadapi konfrontasi bersenjata dan meningkatkan kemampuan tugas-tugas militer.

Baca Juga: Lama Bungkam Usai Dituding Jadi Pelampiasan Tukul Arwana Kala Menduda, Artis Cantik Ini Akhirnya Blak-blakan Soal Penyebab 'Pisah Ranjang' dengan sang Suami

Hal ini diungkapkannya ketika peningkatan anggaran militer China dikaitkan dengan ancaman keamanan oleh negara lain.

Xi mengatakan kepada para perwira militer China di sela-sela pertemuan tahunan Kongres Rakyat Nasional (NPC) bahwa Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah berkinerja baik dalam membantu mengendalikan wabah Covid-19 tetapi harus mencari cara-cara baru pelatihan selama pandemi.

"Penting untuk mengeksplorasi cara-cara pelatihan dan persiapan perang karena upaya pengendalian epidemi telah dinormalisasi," ujar Xi seperti dilansir South China Morning Post dari kantor berita pemerintah Xinhua.

"Penting untuk meningkatkan persiapan untuk pertempuran bersenjata, untuk secara fleksibel melaksanakan pelatihan militer tempur yang sebenarnya, dan untuk meningkatkan kemampuan militer kita untuk melakukan misi militer," tegasnya.

Baca Juga: Wajar Aurel Hermansyah Rindu Ingin Ketemu Ibu Kandungnya Krisdayanti, Raul Lemos malah Sewot sampai Sebut Si 'Maria' Pansos

Xi, yang mengepalai Komisi Militer Pusat, mengatakan pandemi ini telah menciptakan tantangan bagi militer, tetapi integrasi China di bidang sipil, militer dan politik telah menjadi keuntungan selama krisis.

Pertemuannya dengan para perwira PLA dilakukan ketika China mengumumkan kenaikan anggaran pertahanannya 6,6%.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian mengatakan China menghadapi ancaman keamanan yang meningkat terutama dari partai yang berkuasa di Taiwan.

"Otoritas Partai Progresif Demokratik [DPP] di Taipei mengandalkan kekuatan eksternal dan melangkah lebih jauh ke jalan separatisme. Situasi melawan separatisme semakin suram," kata Wu.

Baca Juga: Berat di Ongkos Perawatan, Billy Syahputra Ngaku Niat Jual Rumah Olga Syahputra Sampai Kena Semprot Raffi Ahmad: Jadi Nggak Enak Semua!

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengirim ucapan selamatnya kepada Presiden Taiwan Tsai Ing-wen atas pelantikannya untuk masa jabatan kedua.

Hal itu disampaikan bersama dengan persetujuan untuk penjualan torpedo kapal selam senilai US$ 180 juta dolar dari Amerika Serikat.

Wu mengatakan China menghadapi risiko dan tantangan baru dalam keamanan nasional, termasuk unilateralisme oleh beberapa negara yang mengguncang keamanan internasional dan meningkatkan risiko geopolitik, serta apa yang ia katakan adalah ancaman keamanan domestik yang semakin kompleks dan gerakan pemisahan diri.

"Kita harus membuat perhitungan ekonomi tetapi di atas itu kita harus membuat perhitungan keamanan ketika kita mempertimbangkan pengeluaran militer," kata Wu.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Xi Jinping minta tentara China tingkatkan kesiapan untuk bertempur"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : kontan

Baca Lainnya