Kabar Gembira, Pengujian Vaksin Covid-19 Membuahkan Hasil, Membuktikan Vaksin Ini Bisa Deteksi Virus Corona dan Melawannya

Selasa, 26 Mei 2020 | 11:46
Fresh Daily via Tribunnews.com

(Ilustrasi) Kabar Gembira, Pengujian Vaksin Covid-19 Membuahkan Hasil, Membuktikan Vaksin Ini Bisa Deteksi Virus Corona dan Melawannya

Sosok.ID - Virus corona memang tengah jadi momok bagi banyak negara saat ini.

Bahkan jumlah orang yang terinfeksi virus ini pun telah menginjak angka lima juta jiwa.

Hal itupun membuat banyak negara dan perusahaan farmasi gencar untuk bisa mendapatkan vaksin secepatnya.

Dan kabar terbaru mengenai perkembangan pembuatan vaksin kini sedikit melegakan bagi banyak orang.

Baca Juga: Bertahun-tahun Ngaku Punya Hubungan Spesial Tapi Nyatanya Cuma Jagain Jodoh Orang, Model Cantik Ini Melempem Saat Endingnya Ditinggal Nikah

Sebab uji coba vaksin pertama terhadap manusia dikabarkan telah mendapat hasil yang tak mengecewakan.

Vaksin yang telah diuji pada beberapa sukarelawan dianggap aman dan efektif melawan virus Covid-19.

Keberhasilan uji coba ini tak lepas dari para ilmuwan yang tengah bekerja keras untuk bisa segera menemukan obat covid-19.

Para ilmuan di China tersebut mengatakan, ada 108 orang dewasa yang sehat yang diberikan dosis Covid-19 vektor adenovirus tipe 5 (AD5-nCov) dalam masa percobaan ini.

Baca Juga: Hobi Kawin Cerai hingga 23 Kali, Nenek Berusia 1 Abad Ini Beberkan Rahasianya Layani Suami Berondongnya, Lakukan Cara Unik untuk Puaskan Pasangan yang Lebih Muda 70 Tahun

Vaksin ini menggunakan jenis flu biasa (adenovirus) yang melemah untuk mengirimkan materi genetik yang memicu dirinya menemukan protein dalam SARS-Cov-2-virus yang menyebabkan Covid-19.

Sel-sel yang bertujuan untuk mengkode ini kemudian akan menuju ke kelenjar getah bening di dalam sistem kekebalan.

Kelenjar ini akan menciptakan antibodi yang dapat mengenali virus dan menyerangnya.

“Hasil ini merupakan tonggak penting. Percobaan menunjukkan bahwa dosis tunggal dari vektor adenovirus tipe 5 baru Covid-19 (Ad5-nCoV) adenovirus menghasilkan vaksin khusus virus dan sel T dalam 14 hari,” ujar Profesor Wei Chen dari Institut Bioteknologi Beijing.

Baca Juga: Dianggap Dungu Karena Cuma Miliki IQ 45, Namun Pria Ini Malah Buat Ilmuwan Kagum Karena Miliki Otak Super

Meski disebut efektif merangsang tubuh untuk memproduksi antibodi melawan virus corona, namun para ilmuwan belum bisa menjamin obat ini efektif 100 persen.

"Hasil ini harus ditafsirkan dengan hati-hati. Kemampuan untuk memicu respons kekebalan ini tidak selalu menunjukkan bahwa vaksin akan melindungi manusia dari Covid-19."

"Namun, hasil ini menunjukkan visi yang menjanjikan untuk pengembangan vaksin Covid-19, meski kami masih jauh dari vaksin yang bisa dipakai tersedia untuk semua orang," jelas Chen.

Dalam uji coba tersebut yang dilansir dari The Lancet, hampir semua responden memiliki lebih bnayak antibodi setelah 18 hari.

Baca Juga: Kisah Penembak Jitu Asal Indonesia Jadi Sniper Terbaik Sedunia, Ternyata Pernah Sisakan Satu Peluru Untuk Dirinya, Buat Apa?

Antibodi yang bisa mendeteksi virus corona dalam tubuh dan berupaya untuk melawannya tersebut meningkat 4 kali lipat pada orang yang diberi vaksin Ad5.

Di antara sukarelawan yang diberi dosis besar Ad5, 75 persen ditemukan memiliki antibodi yang dapat menetralkan SARS-CoV-2 dalam tubuh mereka.

Juga terlihat respon sel T yang meningkat dengan cepat, dengan hampir 93 persen peningkatan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

Namun demikian, Ad5 masih memiliki beberapa masalah yang harus jadi perhatian.

Baca Juga: Kisah Masa Muda Didi Kempot, Ngamen di Lampu Merah Slipi Diawasi Diam-diam Oleh Mamiek Prakoso

Salah satunya adalah bahwa manusia bisa kebal terhadap adenovirus tipe 5.

"Kekebalan Ad5 yang sudah ada sebelumnya dapat memperlambat respons kekebalan yang cepat terhadap SARS-CoV-2."

"Dan, juga menurunkan tingkat tanggapan yang optimal," kata Profesor Feng-Cai Zhu dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Provinsi Jiangsu.

Namun demikian untuk mempercepat proses penemuan vaksin covid-19, kini vaksin Ad5 ini tengah diuji pada 500 orang di Wuhan.

Baca Juga: Bagaimana Perayaan Lebaran Sebelum Indonesia Merdeka? Kisah Soekarno Muda Ini Gambarkan Tradisi Idul Fitri Jaman Penjajahan!

Pemilihan tempat pengujian tersebut lantaran Wuhan jadi wilayah pertama persebaran virus corona. (*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber The Lancet