Ada Apa Ini? Kim Jong Un Lagi-lagi Hilang Selama 3 Pekan, Benarkah Kim yang Kemarin Muncul Hanya Kloning?

Sabtu, 23 Mei 2020 | 20:13
KCNA

Kim Jong Un kembali menghilang selama 3 pekan

Sosok.ID - Beberapa waktu lalu, penduduk dunia dikagetkan dengan kabar meninggalnya diktator Korea Utara, Kim Jong Un.

Hal ini muncul setelah Kim Jong Un selama dua pekan tidak pernah muncul ke publik, bahkan ketika negara tengah merayakan HUT sang kakekKim Il Sung, alias Hari Matahari.

Kabar itu menguat seiring tersiar kondisi kesehatan Kim yang kian memburuk usai menjalani prosedur operasi.

Namun beruntung, rakyat Korea Utara merasa lega ketika Kim kembali muncul untuk meresmikan salah satu gedung beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Rakyat Korea Utara Kelimpungan Isi Perut Sampai Terpaksa Masak Anaknya Sendiri, Kim Jong Un Malah Sibuk Hambur-hamburkan Uang untuk Peluncuran Roket

Kemunculan Kim bahkan menuai polemik. Sebab bentuk fisik hingga struktur gigi Kim yang muncul sebelum isu meninggal dan setelahnya amat sangat berbeda.

Belum selesai kecurigaan publik, Kim sekali lagi menghilang, berlangsung tiga minggu tanpa media pemerintah melaporkan kehadiran sang pemimpin di sebuah acara publik.

Kehati-hatian Kim muncul ketika Korea Utara memberlakukan tindakan anti-virus corona baru, meskipun negara itu mengklaim tidak memiliki kasus infeksi terkonfirmasi.

Spekulasi kuat tentang kesehatannya pun menyeruak bulan lalu setelah Kim melewatkan peringatan peringatan ulang tahun pendiri Korea Utara yang juga kakeknya, Kim Kim Il Sung.

Baca Juga: Kim Jong Un yang Sekarang Bukan Kim Jong Un Asli, Aktivis HAM Soroti Beda Struktur Gigi, Netizen: Teoriku Dia telah Mati dan Itu Hanya Kloning

Kim hanya tampil di depan umum sebanyak empat kali selama April lalu hingga saat ini.

Padahal, sepanjang periode yang sama tahun lalu, dia sering muncul hingga 27 kali.

Sejak berkuasa pada 2011, penampilan publik paling sedikit yang pernah Kim buat selama bulan-bulan itu adalah 21 pada 2017, menurut penghitungan Chad O'Carroll, CEO Korea Risk Group, organisasi berbasis di Seoul yang melacak Korea Utara.

"Ini bukan bisnis seperti biasa," katanya dalam sebuah posting di Twitter minggu ini seperti Reuters lansir.

Baca Juga: Permintaan Khusus Kim Jong Un : Warga Korut Harus Rajin Boker Karena Wajib Setor Kotorannya ke Pemerintah Setiap Hari

KCNA
KCNA

Kim Jong Un memotong pita peresmian pabrik pupuk di Pyongan Selatan, Pyongyang, Korut pada 2 Mei 2020

Sebagai pemimpin dengan kekuasaan hampir absolut atas 25,5 juta penduduk Korea Utara dan akses ke gudang senjata nuklir yang semakin meningkat, kesehatan dan keberadaan Kim sering kali diteliti dengan cermat oleh komunitas internasional untuk tanda-tanda ketidakstabilan.

Tapi, informasi di Korea Utara dalam kontrol ketat, dan perincian terkonfirmasi secara independen tentang Kim hampir tidak ada.

Para pejabat Korea Selatan mengatakan, mereka percaya penampilan publik Kim yang terbatas mungkin merupakan tindakan pencegahan dalam menghadapi masalah virus corona. Korea Utara telah membatalkan, menunda, atau mengurangi banyak pertemuan publik besar karena wabah.

Baca Juga: Kereta Lokomotif Kim Jong Un, Perjalanan Mewah Dinasti Kim dengan Kepuasan Ditemani Para Wanita Cantik 'Brigade Budak Nafsu'

Ketika ditanya tentang ketidakhadiran Kim, Kementerian Unifikasi Korea Selatan kepada Reuters mengatakan pada Jumat (22/5), pihaknya sedang memantau situasi, tetapi mencatat publik sering kali tidak memperhatikan Kim.

Mengutip seorang pejabat Pemerintah Korea Selatan yang tidak mau disebutkan namanya, surat kabar Joong-ang Ilbo melaporkan, Kim mungkin menjalankan tugasnya dari villa yang dia sukai di Wonsan.

Tetapi, Pemimpin Korea Utara itu mungkin juga hanya akan fokus pada beberapa tujuan ekonomi dan politik dalam negeri yang ia uraikan sebelum krisis coronavirus, kata Rachel Minyoung Lee, mantan analis intelijen sumber terbuka Korea Utara di Pemerintah AS.

Baca Juga: Dunia Kena Prank, Kim Jong Un Ternyata Nggak Jadi Mati

"Covid-19 memang tetap menjadi perhatian utama bagi negara itu, tetapi liputan media negara tentang Covid-19 telah menurun selama sebulan terakhir, jadi saya tidak melihat meningkatnya kekhawatiran rezim," ujarnya kepada Reuters.

Jumat (22/5) menandai tiga minggu sejak media pemerintah Korea Utara terakhir menunjukkan gambar Kim menghadiri acara publik.Media pemerintah Korea Utara melaporkan, Kim menghadiri upacara pembukaan pabrik pupuk pada 1 Mei.

Penampilan itu menandai kebangkitan kembali Kim, yang ketidakhadirannya yang belum pernah terjadi sebelumnya dari liburan besar pada 15 April memicu berminggu-minggu spekulasi internasional mengenai kesehatan dan keberadaannya.

Baca Juga: Lebih Kejam dari Penjara Guantanamo, Teknik Penyiksaan Ala Korut Jadi Bukti Rezim Brutal Kim Jong Un

Sejak itu, media pemerintah Korea Utara telah membawa aliran cerita tentang Kim mengirim atau menerima surat dan korespondensi diplomatik, tapi tidak menunjukkan dia menghadiri acara-acara publik.

Ketidakhadiran publik terpanjang Kim adalah selama 40 hari pada 2014. Agen mata-mata Korea Selatan kemudian menyebutkan, Kim telah menjalani prosedur medis di pergelangan kakinya selama waktu itu.

Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul: Lagi, Kim Jong Un tak muncul ke publik selama tiga minggu, kenapa?

(*)

Tag

Editor : Rifka Amalia

Sumber Kontan.co.id