5 Kabar Baik Bagi Warga Indonesia Ditengah Pandemi Corona

Selasa, 19 Mei 2020 | 06:00
Tribunnews

5 Kabar Baik Bagi Warga Indonesia Ditengah Pandemi Corona

Sosok.ID - Kasus corona di Indonesia masih bertambah.

Jadi, total ada 18.010 kasus corona di Indonesia, Senin (18/5/2020).

Rinciannya dari 18.010 ribu itu ialah : 12.495 dirawat, 1.191 meninggal dunia dan 4.324 dinyatakan sembuh.

Meski pandemi tersebut masih terus berlangsung, ada sejumlah kabar baik yang dapat disimak soal kondisi dan penanganan virus corona di Indonesia.

Baca Juga: Perbatasan di Laut China Selatan Diganggu Negeri Panda, Negara-negara ASEAN Meradang, Vietnam Paling Vokal!

Berikut adalah beberapa kabar baik yang terjadi dalam sepekan terakhir:

1. Jumlah pasien sembuh terus meningkat

Menurut data yang diumumkan oleh pemerintah pada hari Minggu (17/5/2020), ada 218 kasus kesembuhan baru.

Artinya, jumlah total pasien sembuh dari virus corona di Indonesia menjadi sebanyak 4.129 orang.

Adapun kasus pasien sembuh yang baru diumumkan pada hari Minggu ini berasal dari wilayah-wilayah berikut:

Bali (7 orang) Banten (1 orang)

Bangka Belitung (16 orang)

DIY (8 orang)

DKI Jakarta (11 orang)

Jambi (1 orang)

Jawa Barat (58 orang)

Baca Juga: Diusir Ayah Angkat dari Rumah, Bocah Asal Solo Terkatung-katung di Jalan Saat PSBB, Kisah Akhirnya Begini!

Jawa Timur (10 orang) Kalimantan Barat (2 orang)

Kalimantan Timur (3 orang)

Kalimantan Selatan (49 orang) Kalimantan Utara (12 orang)

NTB (12 orang)

Sumatera Barat (4 orang)

Sumatera Utara (5 orang)

Sulawesi Selatan (7 orang)

Sulawesi Tengah (2 orang)

Riau (6 orang)

NTT (4 orang)

2. 6 provinsi tidak laporkan kasus baru

Pada hari Minggu (17/5/2020), dari 489 kasus baru yang dikonfirmasi, 6 provinsi tidak melaporkan adanya kasus baru di wilayahnya. Adapun 6 provinsi tersebut adalah:

Provinsi Aceh

Provinsi Bangka Belitung

Baca Juga: Sempat Menghilang Tanpa Jejak, Anggota DPRD DKI Jakarta Termuda Ini Kembali Muncul Untuk Bongkar Kejanggalan Anggaran Covid-19 di Ibukota

Provinsi Kalimantan Tengah

Provinsi Kepulauan Riau

Provinsi Sulawesi Utara

Provinsi Sulawesi Barat

3. Ilmuwan Jabar temukan 2 alat pendeteksi corona

Melansir Kompas.com, Kamis (14/5/2020), para ilmuwan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menemukan dua alat baru yang dapat mendeteksi virus corona atau Covid-19.

Kedua alat tersebut yaitu Deteksi CePAD atau rapid test 2.0 dan Surface Plasmon Resonance (SPR).

Ketua Tim Riset Diagnostic Covid-19 Unpad Muhammad Yusufmenjelaskan bahwa Deteksi CePAD atau rapid test 2.0 dapat lebih cepat dalam mendeteksi virus.

Sebab, tidak perlu menunggu pembentukan antibodi saat tubuh terinfeksi patogen. Cara kerjanya, sampel swab dibubuhkan di permukaan alat rapid test 2.0 dan hasil akan keluar dalam rentang waktu 15 menit.

Sedangkan SPR dibuat atas kerja sama Unpad, ITB, dan BPPT.

Baca Juga: Ngaku Mantan Terindahnya Berinisial A, Boy William Sampai Sumpah Serapah Saat Luna Maya Sebut Nama Ayu Ting-ting, Ada Apa?

Alat ini berukuran seperti aki mobil dan berfungsi sebagai detektor portabel Covid-19. SPR disebut dapat memeriksa hingga 8 sampel sekaligus.

4. Pemerintah datangkan lagi cartridge mesin TCM

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut bahwa pemerintah telah mendatangkan 6.300 alat konversi berupa cartridge untuk mesin tes cepat molekuler (TCM) untuk mendeteksi Covid-19.

"Kami sudah mengirimkan 6.300 cartridge ke 64 rumah sakit di 64 kabupaten/kota di 30 provinsi" kata Yuri sebagaimana dikutip Kompas.com, 13 Mei 2020.

Selain itu, ia mengatakan bahwa pemerintah juga memanfaatkan mesin PCR yang digunakan untuk melakukan tes viral load HIV/AIDS.

Baca Juga: Tuduhan AS Terkuak! Ternyata China Benar-benar Lenyapkan Sampel Virus Corona di Awal Wabah dengan Dalih Keamanan, Persulit Temuan Vaksin Covid-19

5. Kemenristek berhasil kembangkan alat tes Covid-19

Presiden Joko Widodo menyebut bahwa Kementerian Riset dan Teknologi dan Badan Riset Industri Nasional telah berhasil mengembangkan sejumlah peralatan untuk melakukan tes virus corona Covid-19.

"Saya menerima laporan dari Kemenristek dan BRIN yang berhasil mengembangkan PCR test kit, non PCR diagnostic test, dan juga ventilator, serta mobile BSL 2" kata Jokowi sebagaimana dikutip Kompas.com, 11 Mei 2020.

Ia berharap bahwa produksi massal dapat dilakukan pada akhir Mei atau awal Juni mendatang.

"Sehingga kita tidak tergantung lagi pada produk-produk impor dari negara lain," ujar dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update, 5 Kabar Baik soal Kondisi dan Penanganan Virus Corona di Indonesia"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya