Meregang Nyawa di Rumah Pribadinya Sendiri, Teori Konspirasi Kematian Dubes China Bermunculan Ditengah Perselisihan dengan AS Gegara Covid-19

Senin, 18 Mei 2020 | 17:17
Handout via SCMP

Duta Besar Tiongkok untuk Israel, Du Wei, ditemukan tewas di rumahnya di Tel Aviv pada hari Minggu (17/5/2020)

Sosok.ID - Duta Besar Tiongkok untuk Israel Du Wei ditemukan tewas di rumahnya pada hari Minggu (17/5/2020), memicu desas-desus dan rumor liar. Yakni, adanya konspirasi terkait kematian duta besar China untuk Israel.

Melansir Jerusalem Post, tidak ada bukti apa pun bahwa Du Wei meninggal dunia akibat dibunuh kecuali penyebab alami.

Namun, kematian duta besar sebuah negara terkenal seperti China pada saat yang kompleks ini -di tengah pandemi virus corona dan setelah kunjungan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, dan kisah-kisah tentang tekanan AS terhadap Israel terkait hubungan China- akhirnya teori konspirasi pun muncul. Pertama-tama, cerita ini menyebar luas ke seluruh media internasional, dari media di Israel hingga laporan di BBC, CNN, dan outlet lainnya.

Baca Juga: Perawan Abadi, Sudah Berkali-kali Lakukan Hubungan Intim, Seorang Suami Terkejut Istrinya Masih Gadis Dara

Duta besar ditemukan di pagi hari di apartemen Herzliya, dan tidak ada pernyataan resmi yang dibuat segera.

Du Wei baru tiba di Israel pada bulan Februari ketika pandemi Covid-19 mencapai puncaknya di negara asalnya. Dia tiba di Israel yang sudah memberlakukan peraturan tentang perjalanan dari negara-negara yang terkena dampak.

Du Wei berusia 52 tahun dan mengambil alih tugas dari duta besar sebelumnya, yang telah bekerja keras dalam hubungan Israel-Cina.

Baca Juga: Usai Kritik Menlu AS Terkait Virus Corona, Duta Besar China untuk Israel Ditemukan Tewas di Rumahnya

Tetapi AS semakin khawatir tentang peran China di Pelabuhan Haifa dan pabrik desalinasi.

Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan datang pada Oktober 2019, kunjungan paling penting oleh seorang pejabat Tiongkok, dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berbicara tentang persahabatan yang tumbuh dengan Cina.

Ini terjadi ketika China menggembar-gemborkan Inisiatif Sabuk dan Jalan untuk Timur Tengah. Tingkat konspirasi dan komentar anti-China setelah kematian duta besar mencapai puncaknya pada hari Minggu sore.

Baca Juga: Raffi Ahmad Keranjingan Tukar Oplet Si Doel dengan Rolls Royce, Rano Karno Ngaku Sampai Didatangi Almarhum Benyamin Sueb dalam Mimpi : Babe Sampai Marah-marah

Beberapa menulis bahwa China harus "dikirim berkemas," dan yang lain berkata, "Sesuatu berbau amis di sini." Beberapa mengira film mata-mata akan muncul setelah kritik Pompeo.

"Daftar panjang tersangka," tulis satu orang.

"Kedengarannya seperti CSI," referensi ke acara investigasi pembunuhan AS.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Kenali 10 Tanda dan Gejala Tubuh Kekurangan Zat Besi, Termasuk Pucat dan Sesak Napas

Yang lain mendalilkan bahwa duta besar meninggal karena Covid-19.

Komentar yang lebih masuk akal tentang Tweeter dan Facebook menyertakan pernyataan bahwa "optik tidak terlihat bagus."

Lainnya menyatakan belasungkawa dan kesedihan.

Rumor teori konspirasi mengemukakan bahwa postingan Du Wei sebelumnya di Ukraina entah bagaimana membayangi misinya di Israel.

Baca Juga: Mbah Mijan Kembali Beri Peringatan, Matahari Kini Lebih Terik 10 Kali Lipat

Rusia dituduh melakukan pembunuhan di Ukraina.

Misalnya, otoritas Ukraina menuduh Rusia berusaha merekrut pembunuh untuk menargetkan wartawan Arkady Babchenko.

(Barratut Taqiyyah Rafie)

Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Teori konspirasi muncul pasca kematian dubes China di tengah ketegangan AS-Tiongkok"

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Kontan.co.id