Direktur WHO Sampaikan Pesan Tak Mengenakkan Mengenai Situasi Dunia Menghadapi Corona

Sabtu, 16 Mei 2020 | 14:00
WHO

Direktur WHO Nyatakan Virus Corona Tidak Akan Pernah Hilang Meskipun Vaksin Sudah Ditemukan

Sosok.ID - dr Mike Ryan yang merupakan Direktur kedaruratan WHO membuat pernyataan tak mengenakkan.

Ryan mengatakan jika virus corona SARS-CoV-2 tidak akan pernah hilang dari muka bumi.

Bahkan jika vaksin sudah ditemukan corona tidak akan lenyap.

Hingga Kamis (14/5/2020), lebih dari 4,3 juta orang di seluruh dunia terinfeksi virus corona baru.

Baca Juga: Kabar Terkini Ryan Si Jagal Jombang, Puasa 2 Bulan Berturut-turut untuk Persiapkan Diri Hadapi Eksekusi Mati

Dari kasus yang tercatat itu, hampir 300.000 orang di antaranya meninggal dunia akibat Covid-19.

"Penting diketahui, virus (corona baru) ini bisa menjadi virus endemik yang ada di masyarakat, dan virus ini mungkin tidak akan pernah hilang," ungkap Ryan dalam konferensi pers virtual dari Jenewa, Rabu (13/5/2020).

"HIV belum hilang. Dan kini kita berhadapan dengan virus corona," imbuhnya seperti dilansir BBC, Kamis (14/5/2020).

Ryan sendiri mengaku tidak percaya pada siapapun yang membuat prediksi kapan penyakit Covid-19 akan hilang.

"Saya tidak percaya pada siapa pun yang dapat memprediksi kapan penyakit itu (Covid-19) akan hilang," ungkapnya seperti dilansir Science Alert, Kamis (14/5/2020).

Baca Juga: Perkosa Anak Gadis Saudara Sendiri Berkali-kali di Kandang Ayam Hingga Hamil, Pelaku Ngaku Tak Pernah Paksa Korban: Saya Kasih Uang, Beli Itu Pak!

Sejauh ini ada lebih dari 100 vaksin potensial yang masih dalam pengembangan.

Jika ingin vaksin berhasil menghilangkan virus, butuh upaya besar.

"Kami memiliki harapan besar, jika menemukan vaksin yang sangat efektif, vaksin itu dapat didistribusikan ke semua orang di dunia. Dengan itu, kami mungkin memiliki kesempatan untuk menghilangkan virus ini," ujar Ryan.

"Namun, vaksin itu harus tersedia dan harus sangat efektif. Vaksin itu harus tersedia dan digunakan semua orang".

Banyak contoh yang menunjukkan vaksin tidak bisa menghilangkan virus penyakit, tapi mengendalikan atau mencegah penularan.

Baca Juga: Baru Kerja 4 Tahun Tapi Naik Gaji Setahun Sampai 3 Kali, ART Ashanty Sebut Tak Ada Pegawai Majikannya yang Bakal Sudi Sukarela Berhenti Kerja

Sebagai contoh, vaksin campak dan rubella (MR) sudah diperkenalkan sejak 1963.

Namun hingga saat ini, masih ada orang yang terpapar campak bila tidak divaksin.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pun menekankan pengendalian virus corona dibutuhkan upaya sangat besar. "Semua orang harus berkontribusi untuk menghentikan pandemi ini," kata Tedros.

Menyusul pelonggaran lockdown dan kebijakan lain

Pernyataan keras WHO ini menyusul beberapa negara yang sudah mulai melakukan pelonggaran lockdown, dan para pemimpin yang mempertimbangkan kapan dan bagaimana memperbaiki perekonomian di negara masing-masing.

Tedros memperingatkan, dengan melonggarkan kebijakan seperti lockdown atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan memicu gelombang infeksi kedua.

"Banyak negara mulai melakukan pelonggaran. Namun rekomendasi kami (WHO) adalah tetap waspada. Negara mana pun harus memiliki tingkat kewaspadaan setinggi mungkin," kata Tedros. (*)

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Peringatkan, Virus Corona Tidak Akan Hilang Meski Ada Vaksin"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya