Bikin Syok, Anies Baswedan Buka Data Siswa SMA dan Mahasiswa Banyak Kena Covid-19, Padahal Terlihat Sehat!

Jumat, 15 Mei 2020 | 19:05
Kolase Kompas.com

Bikin Syok, Anies Baswedan Buka Data Siswa SMA dan Mahasiswa Banyak Kena Covid-19, Padahal Terlihat Sehat!

Sosok.ID - Kabar terbaru mengenai tingkat persebaran virus corona di DKI Jakarta diungkap oleh Gubernur, Anies Baswedan.

Yang membuat heran, Anies menyebut persebaran virus corona di Ibukota justru banyak diusia-usia produktif.

Anies mengungkap usia produktif yang banyak terpapar virus corona justru usia-usia siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan mahasiswa.

Padahal pemuda-pemuda tersebut terlihat sehat alias tak menunjukkan gejala terinfeksi covid-19 tutur Anies.

Baca Juga: Genap 5 Tahun Seorang Pria Benturkan Kepalanya ke Pohon Setiap Hari Hingga Gegerkan Negaranya, Alasannya Bikin Heran Netizen!

Namun menurutnya, dibalik apa yang terlihat sehat tersebut, siswa SMA dan mahasiswa yang memiliki resiko tinggi tertular virus.

Sebab Anies mengungkap bahwa tingginya aktivitas pemuda di Jakarta menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat penularan di usia tersebut.

Bahkan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan, yang tertular covid-19 pun masih terlihat sehat.

"Mereka pergaulannya luas, intensif, dan dari statistiknya menunjukkan mereka yang paling banyak terpapar, dan sebagian dari mereka terpapar sehat walafiat," ujar Anies dalam video rapat pimpinan pembukaan sekolah yang diunggah di akun YouTube Pemprov DKI, Kamis (14/5/2020).

Baca Juga: Jatah Preman Hilang Karena Corona, Geng Yakuza Jepang Alih Profesi Jadi Penjual Masker

Lantaran tak memperlihatkan gejala seperti halnya orang yang terpapar virus corona, Anies mengatakan orang-orang di usia ini berpotensi sebagai perantara penularan virus (carrier).

Kondisi tersebut menurutnya memang berbeda dengan pasien yang sedang dirawat di rumah sakit yang jelas menunjukkan gejala.

"Kalau terpapar, sakit, kan jelas dia tidak menularkan ke siapa-siapa, wong dia di rumah sakit. Tapi terpapar dan sehat, that's a big problem. Itu rata-rata (usia) SMA dan masuk sekolah," kata dia.

Anies pun mengkhawatirkan mengenai apa yang terjadi tersebut sebab sulitnya dideteksi oleh tim medis.

Baca Juga: Pernah Rasakan Pedihnya Diselingkuhi Berkali-kali oleh Krisdayanti, Anang Hermansyah Justru Kepergok Kirim Pesan Mesra ke Wanita Lain, Ashanty : Kalau Dia Selingkuh Aku Pilih Cerai

Temuan itupun membuat Anies kini sedang mempertimbangkan skema pembelajaran di sekolah pada tahun ajaran baru 2020/2021.

Sebab tingginya potensi penularan covid-19 di usia sekolah dan mahasiswa di Ibukota.

Sedangkan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), Anies mengungkap mengenai pembukaan sekolah pada tahun ajaran baru bisa mempertimbangkan zona persebaran covid-19.

Apakah sekolah tersebut berada di zona merah atau di zona hijau.

Baca Juga: Dikira Vampir, Wanita 51 Tahun Ini Sering Buat Orang Salah Paham Gegara Wajahnya yang Menolak Tua, Kerap Dikira Kakak dari Putrinya karena Kelewat Awet Muda

Oleh sebab itu, Anies mangatakan bahwa untuk jenjang SD akan dilaksanakan pembelajaran seperti biasa di lokasi-lokasi zona hijau.

Namun untuk jenjang SMA dan SMK atau sederajat, Anies akan melakukan peninjauan ulang dan menlakukan pendekatan khusus.

"Jenjang yang lebih tinggi seperti SMA misalnya, SMK, itu yang mungkin perlu ada pendekatan khusus," ucap Anies.

Melansir dari laman informasi pemprov DKI Jakarta mengenai persebaran covid-19, corona.jakarta.go.id, pasien positif corona di Jakarta dengan rentang usia 6-19 tahun berjumlah 259 orang dari total 5.617 pada hari Kamis (14/5/2020).

Baca Juga: 16 Kali Operasi Pengangkatan Silikon, Penampilan Mpok Atiek Berubah 180 Derajat

Sementara total orang dalam pemantauan (ODP) dengan rentang usia tersebut berjumlah 452 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 199 orang.

Untuk orang dengan rentang usia 20-29 tahun, ada 852 pasien positif Covid-19, 1.857 ODP, dan 808 PDP. (*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Kompas.com, Wartakotalive.com, covid-19.co.id