Lebih Panjang dari Hukuman Seumur Hidup, Wanita Ini Divonis 141.078 Tahun Penjara, Bahkan Raja hingga Militer Dibuat Tunduk karena Kejahatannya

Senin, 25 Mei 2020 | 18:00
Eva.vn

Chamoy Thipyaso

Sosok.ID-Di Indonesia, tak jarang kita mendengar vonis hukuman mati dan hukuman seumur hidup.

Biasanya hukuman itu dijatuhkan kepada orang yang melakukan pelanggaran berat seperti pembunuhan berencana.

Namun pernahkah anda mendengar hukuman penjara lebih dari 100.000 tahun?

Kedengarannya memang tak masuk akal, karena umur manusia bahkan tak lebih dari 200 tahun.

Baca Juga: Sudah Punya Anak dan Cucu, Pasangan Ini Baru Sadar Telah Lakukan Pernikahan Inses Selama Puluhan Tahun, Terpaksa Bercerai Walau Masih Cinta Usai sang Ibu Temukan Hal Ini

Nyatanya, hukuman dengan waktu yang sangat lama itu, benar-benar ada.

Lalu atas kejahatan apa orang tersebut sampai harus dijatuhi vonis ratusan ribu tahun?

Hukuman itu dijatuhkan kepada seorang wanita Thailand bernama Chamoy Thipyaso, seorang karyawan Otoritas Perminyakan Thailand dan istri seorang anggota senior Angkatan Uadara Thailand.

Melansir Eva.vn status inilah yang membuatnya memiliki posisi cukup besar di masyarakat saat itu, sebelum akhirnya di dijatuhi hukuman penjara terlama dalam sejarah.

Baca Juga: Klaim Kecantikan Wajahnya Bawaan dari Lahir Tanpa Prosedur Operasi Plastik, Rahasia Paras Menawan Syahrini Justru Dibongkar oleh Sosok Ini

Kisahnya berawal ketika dia mendirikan perusahaan keuangan bernama Mae Chamoy Foundation, dengan sistim Chit Fund, sebuah transaksi di mana peserta akan menyumbang sejumlah uang tertentu berulang selama periode tertentu.

Para peserta kemudian akan menentukan batch atau biding, yang kemudian menerima jumlah bonus yang ditentukan.

Ini mirip dengan skema Ponzi, meminjam uang satu orang untuk membayar utang orang lain.

Peminjam membuat komitmen, untuk membayar kepada pemberi pinjaman dengan pengembalian tinggi, dan mengiklankan kepada mereka tentang menerima pengembalian supaya menarik peminjam.

Baca Juga: Gegara Pandemi Corona, Jaringan Hotel Low Budget Indonesia Ini Umumkan Tutup Permanen Mulai 31 Mei 2020

Mae Chamoy Fund didirikan sebagai cadangan minyak dengan keuntungan tinggi.

Pada saat itu, chit fund sangat populer di Thailand dan India, sehingga banyak orang mendaftar secara buta untuk mengikuti Chamoy, dan berharap menjadi kaya.

Selain itu dengan koneksi sosial bahwa Chamoy adalah istri Angkatan Udara, dan bekerja di Otoritas Perminyakan, banyak orang merasa aman dan percaya diri berinvestasi.

Yayasan Chamoy menarik setidaknya 16.321 peserta, termasuk anggota keluarga kerajaan Thailand.

Baca Juga: Tinggalkan Rakyatnya Gegara Corona, Raja Thailand Buat Surga Dunianya Sendiri dengan Ditemani 20 Selir Cantik

Tetapi Chamoy menipu skema piramida dan menghasilkan 300 juta US dollar (Rp4.5 triliun), jumlah yang sangat besar kala itu.

Butuh investigasi panjang pula sehingga pertengahan tahun 1980-an aktivitas ilegal ini dihentikan.

Partisipasi banyak anggota kerajaan, membuatbanyak orang percaya pemerintah menyeponsori mereka, banyak investor juga memaksa bawahannya ikut berpartisipasi.

Bahkan dengan ancaman jika mereka menarik uang akan masuk ke daftar hitam, dan tidak diizinkan berinvestasi lagi.

Baca Juga: Rela Pasang Badan Demi Lindungi Rafathar, Lala Ungkapkan Kekesalannya Saat Mengasuh Anak Semata Wayang Raffi Ahmad dan Nagita Slavina : Aku Beber-bener Sakit Hati

Dengan demikian Chamoy dengan bantuan status militer menciptakan kekuatan politik, dan bisnis yang sangat besar, memberikan kontribusi pada aksi penipuannya.

Karena dompet itu terlibat dengan anggota kerajaan dan pejabat tinggi Thailand, bahkan Raja Thailand Bhumibol Adulyadei juga terlibat dalam penyelidikan, Chamoy ditangkap dan dananya ditutup.

Awalnya Chamoy ditahan oleh Angkatan Udara, pengadilannya tidak dilaksanakan sampai tentara dan keluarga kerajaan kondisinya dipulihkan.

Semetara puluhan nasabahnya tanpa status tinggi, kehilangan tabungannya tanpa mengetahui harus meminta bantuan ke siapa.

Baca Juga: Bawa Rice Cooker untuk Masak Nasi di Kantor, Ketika Ketahuan Bos Karyawan Ini Ketakutan, Namun Justru Mendapat Berkah

Namun, saat itu beberapa kudeta terjadi di Thailand. Hasilnya pada 27 Juli 1989, Chamoy dinyatakan bersalah dan melakukan peniuan pada 16.000 nasabahnya.

Chimoy menerima hukuman 141.078 tahun penjara karena menipu kerajaan, dan melibatkan milter.

Perbuatannya itu tidak bisa ditoleransi, dan mengejutkan seluruh dunia.

Tapi Chamoy akhirnya hanya dihukum 20 tahun penjara waktu maksimal di Thailand menurut undang-undang yang berlaku.

Baca Juga: Warisan Didi Kempot yang Sangat Berharga, Sosok Ini Bahkan Sebut Negara Punya Kewajiban untuk Melindungi Harta Peninggalan sang Maestro Campursari

Bahkan Chamoy hanya menjalani 8 tahun hukuman dan setelah itu dibebaskan.

Sayangnya setelah dia dibebaskan dari penjara, informasi tentang dirinya menjadi lebih sedikit.

Selain itu, keberadaannya juga ditutupi.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul: Inilah Hukuman Penjara Terlama dalam Sejarah Dunia, Seorang Wanita Dihukum Penjara Selama 141.078 Tahun, Setelah Berani Melakukan Kejahatan Ini

(Afif Khoirul M)

Tag

Editor : Rifka Amalia

Sumber Intisari Online