Sosok.ID- Beberapa waktu yang lalu, beredar sebuah video yang menunjukkan anak kucing diinjak-injak hingga tewas viral di media sosial.
Rekaman video yang diduga terjadi di Malaysia ini memperlihatkan tiga perempuan melakukan tindakan kejam terhadap seekor anak kucing.
Hewan mungil berbulu putih hitam ini dianiaya, diinjak-injak bergantian, dengan seutas tali yang diikat di lehernya untuk mencegah kucing malang itu kabur.
Sontak anak kucing malang itu meronta-ronta kesakitan. Namun, ketiga perempuan itu tanpa belas kasihan terus menyiksanya, hingga ajal menjemput si kucing.
Video yang viral di lini masa media sosial ini dengan cepat menuai kecaman dari para warganet, tak hanya dari Malaysia, tetapi juga di Indonesia.
Seorang penduduk "Negeri Jiran" bernama Mohammad Azroy Bin Norazmi kemudian membuat pengaduan ke Polis Diraja Malaysia di Selangor.
Laporan tertanggal 7 Mei 2020 pukul 17.48 waktu setempat itu menyatakan, dirinya telah melihat video di Facebook tentang penganiayaan terhadap kucing.
"Dalam video itu terlihat (3) perempuan di syaki Sabah telah menginjak kucing itu hingga mati."
"Saya membuat laporan polisi untuk rujukan pihak berwenang. Sekian laporan saya," demikian bunyi laporan tersebut yang diunggah oleh pengguna Twitter @mazzini_gsp.
Dilansir dari media Malaysia Astro Awani, Jumat (8/5/2020), Ketua Polisi Daerah Ampang Jaya Asisten Komisioner Noor mengatakan, pihaknya telah menerima laporan kejadian itu dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Laporan polisi pertama dibuat oleh penduduk di Ibu Pejabat Polis Daerah (IPD) Seremban."
"Tempat kejadian dan pelaku belum diketahui pasti, tetapi polisi sedang menjalankan penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya, dikutip dari Astro Awani.
Dalam video yang beredar, terlihat dengan jelas wajah ketiga pelaku kasus penginjakan kucing sampai mati ini.
Sementara itu, seorang penulis blog Xavier Naxa juga meminta Kepolisian Malaysia memburu pelaku penganiayaan ini.
Melalui Twitter, akun dengan jumlah followers 139.700 itu mengecam tindakan pelaku dan mengharapkan Polis Diraja Malaysia menindak pelaku dengan hukuman setimpal.
"Beristirahatlah miaw dan tenang di sana, Ya Allah sedihnya," tulis lanjutan caption-nya.
Namun dari penelurusan yang dilakukan Kompas.com terkait kebenaran fakta ini, ternyata lokasi kejadiannya di Honduras.
Video keji ini juga merupakan rekaman lawas, yang kabarnya telah diunggah media Honduras, Teleceiba Internacional, pada 8 Desember 2015.
Untuk motif pelaku, diketahui ketiga perempuan itu memiliki kelainan jiwa yang mencari kepuasan nafsu dengan menginjak hewan seperti kucing dan anjing.
Sebuah akun Facebook berbahasa Melayu menuliskan, aksi-aksi ini dan seterusnya direkam dan dijual sekitar 2.000-3.000 peso (Rp 600.000-900.000) di dark web.
Disebutkan pula, video kejam seperti ini sangat populer di kalangan crush-fetish, julukan komunitas tersebut.
Beredar kabar juga bahwa para pelaku telah ditangkap dan bakal diadili di persidangan.
(Aditya Jaya Iswara)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Injak Anak Kucing sampai Mati, Polisi Buru Pelaku 3 Perempuan" dan"Terungkap, TKP dan Motif Pelaku di Video Injak Anak Kucing sampai Mati"