Secara Diam-diam Militer China Berencana Buat 1000 Hulu Ledak Nuklir untuk Serang Benua Amerika

Sabtu, 09 Mei 2020 | 18:42
eng.chinamil.com.cn/Photo by Li Hongjie

Secara Diam-diam Militer China Berencana Buat 1000 Hulu Ledak Nuklir untuk Serang Benua Amerika

Sosok.ID - Adu otot militer China vs Amerika Serikat (AS) terus meningkat ke tensi tertinggi.

Beijing saat ini masih mengekor di belakang AS sebagai negara dengan bujet pertahanan tertinggi nomor dua di dunia.

Apapun senjata yang AS buat, China langsung membuntuti dengan industri pertahanan nasionalnya yang gila-gilaan itu.

Bahkan saat ini China dikabarkan bisa membuat AS pusing bukan main.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Setelah Tertangkap Mencuri di Sebuah Rumah, Maling Ini Harus Jalani Tes Covid-19 Gegara Pemilik Rumah Ternyata Pasien Corona

Pemimpin redaksi Global Times Hu Xijin menyebut China akan segera menambah stok hulu ledak nuklirnya menjadi 1.000 buah.

Wacana tersebut muncul di saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan seruannya agar China bergabung dengan perjanjian pengendalian senjata.

Dilansir dari Reuters, The Global Times diterbitkan oleh People's Daily yang merupakan surat kabar resmi Partai Komunis China yang berkuasa di negara tersebut.

Partai ini dikenal selalu mendorong ide dan membimbing sentimen publik melalui Global Times, yang cenderung mengambil sikap nasionalistis pada isu-isu yang melibatkan negara lain.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sudah Izinkan Masyarakat Indonesia Beraktivitas di Tengah Pandemi Corona

Ketegangan antara Amerika Serikat dan China yang sudah tinggi akibat perang dagang yang sedang berlangsung, telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir di tengah perang kata-kata tentang asal-usul pandemi coronavirus.

"Kami mencintai perdamaian dan berjanji untuk tidak menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu, tetapi kami membutuhkan arsenal nuklir yang lebih besar untuk menekan ambisi strategis AS dan impuls terhadap China," tulis Hu dalam postingannya di Weibo.

Hu menambahkan bahwa cadangan ini harus mencakup setidaknya 100 rudal strategis DF-41 yang merupakan kelas rudal antarbenua terbaru yang mampu menyerang benua Amerika Serikat.

"Jangan berpikir bahwa hulu ledak nuklir tidak berguna selama masa damai. Kami menggunakan mereka semua, diam-diam, untuk membentuk sikap elit Amerika terhadap kami," tulisnya.

Baca Juga: Gegara Dibebaskan Yasonna Laoly, Napi Cabul Balik Setubuhi Gadis 21 Tahun hingga Tewas, Perut dan Lengan Korban Dibelah, Jasad Dimasukkan Kardus dengan Bantuan Ibu

Posting Hu di Weibo ini muncul setelah Gedung Putih mengatakan Trump menyerukan kontrol senjata yang efektif yang mencakup China dan Rusia selama panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

eng.chinamil.com.cn/Photo by Zhang Ga
eng.chinamil.com.cn/Photo by Zhang Ga

China menoak semua perjanjian kontrol senjata dan menghendaki pembuatan tanpa batas peralatan militer bagi negaranya

Trump telah lama mencari cara agar China masuk dalam pembaharuan perjanjian senjata nuklir yang akan berakhir pada Februari 2021, tetapi Beijing dengan tegas menolak seruan tersebut.

“Kekuatan utama memiliki tanggung jawab dan kewajiban terpenting di bidang pengendalian senjata nuklir. Tiongkok selalu berpegang pada kebijakan untuk tidak menjadi negara pertama yang menggunakan nuklir,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying.

Sebuah laporan internal China memperingatkan bahwa Beijing menghadapi gelombang permusuhan yang meningkat setelah wabah virus corona yang dapat menyebabkan hubungan dengan Amerika Serikat menjadi konfrontasi bersenjata dalam skenario terburuk. (*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Tensi tinggi, China disebut bakal menambah hulu ledak nuklir hingga seribu buah"

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber kontan