Giliran Korsel Ancam Korut dengan Laksanakan Latihan Militer Skala Besar, Pyongyang Geram

Jumat, 08 Mei 2020 | 17:13
Global Research

Giliran Korsel Ancam Korut dengan Laksanakan Latihan Militer Skala Besar, Pyongyang Geram

Sosok.ID - Perseteruan duo Korea, yakni Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) mungkin masih akan berlanjut lama.

Usai Perang Korea berakhir tahun 1953 sampai sekarang, tidak ada perjanjian damai antar keduanya.

Yang ada hanya gencatan senjata dan secara teori sampai saat ini keduanya masih dalam status berperang.

Seringkali Korut melakukan serangkaian aksi provokasi tensi tinggi kepada Korsel di Garis Paralel 38.

Baca Juga: 6 Tahun Lalu Mbak You Ramal Hoki Roy Kiyoshi Tak Stabil Karena Kontur Wajah Berubah-ubah Akibat Operasi Plastik

Terakhir, militer kedua negara saling adu tembak di Zona Demiliterisasi pada Minggu 3 Mei 2020 pagi.

Karena tensi ini maka Korsel langsung membalas dengan melancarkan latihan militer skala besar di perbatasan kedua negara.

Mengutip Yonhap, Jumat (8/5/2020) Republic of Korea Navy (ROKN) dan Repoblic of Korea Air Force (ROKAF) melakukan latihan militer di Laut Kuning, tepatnya di perairan barat Gunsan, 270 km dari Seoul.

Sekitar 20 jet tempur, termasuk F-15K, KF-16, F-4E dan FA-50, ikut serta dalam latihan ini.

Kementerian Pertahanan Korsel menyebut latihan militer ini sebagai simulasi pertahanan garis depan dalam menghadapi peperangan di kemudian hari.

Baca Juga: Tak Tahu Berhadapan dengan Artis, Beberapa Preman Hampir Pukuli Nikita Mirzani: Gue Tegang Loh, Gie Deg-degan

Korsel juga menyatakan latihan ini tidak melanggar perjanjian Korsel-Korut dimana dalam kesepakatan dibentuk Zona Penyangga Maritim yang membentang sekitar 80 km di Laut Timur dan 135 km di Laut Barat untuk mencegah bentrokan angkatan laut kedua negara.

Juga keduanya setuju untuk menangguhkan tembakan artileri dan latihan angkatan laut di daerah tersebut.

"Latihan bersama itu adalah pelatihan pertahanan yang dilakukan di perairan barat Gunsan. Itu dilakukan sesuai dengan perjanjian 19 September," kata seorang pejabat kementerian, merujuk pada kesepakatan antar-Korea yang dicapai pada 2018 di desa Panmunjom.

english.hani.co.kr
english.hani.co.kr

Presiden Korsel Moon Jae-in sedang menginspeksi AU negaranya, nampak dilatar belakang F-35

Meski demikian Korut melihat sinis latihan militer Korsel ini.

Baca Juga: Kacau! 'Disaksikan' Jokowi, Anies Baswedan dan Para Menteri Gontok-gontokan soal Data Bansos Warga Miskin di DKI

Melalu saluran berita nasionalnya, Korean Central News Agency (KCNA) militer Korut mengecam latihan ini yang mereka sebut sebagai 'Puncak Konfrontasi Militer'.

"Latihan bersama baru-baru ini diadakan di udara dan laut di area hotspot terbesar di Laut Barat Korea di mana konflik militer terjadi antara Utara dan Selatan di masa lalu, dan itu secara terbuka diluncurkan, dengan asumsi ada 'aneh tandatangani 'dan' provokasi 'dari kami, "kata juru bicara militer Korut.

"Yang patut mendapat perhatian lebih adalah bahwa militer Korea Selatan melakukan latihan militer tersebut sambil menyebut kami 'musuh' mereka," tambahnya.

KCNA
KCNA

KIm Jong Un memeriksa skuadron MiG Korut, jet-jet tempur lansiran Rusia inilah yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi superioritas udara Korsel

Bukan hanya KCNA, surat kabar Korut Rodong Sinmun juga menyebut latihan ini sebagai ancaman terhadap kedaulatan Pyongyang.

"Jarang ada pernyataan yang dipublikasikan di Rodong Sinmun. Tampaknya ada penekanan pada pesan mereka," kata Yoh Sang-key, juru bicara kementerian unifikasi. (Seto Aji/Sosok.ID)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Yonhap

Baca Lainnya