Minta Dilibas! Pelaku Pungli Malah Intimidasi Polisi : Seluruh Polisi Indonesia Mencari Kau

Jumat, 08 Mei 2020 | 09:13
istimewa

Minta Dilibas! Pelaku Pungli Malah Intimidasi Polisi : Seluruh Polisi Indonesia Mencari Kau

Sosok.ID - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menjalankan tugasnya sesuai dengan Undang-Undang.

Maka jika ada yang berani melawan maka sama saja yang bersangkutan berurusan dengan negara.

Mungkin hal inilah yang tak dipahami oleh para pelaku Pungutan Liar (Pungli) ini.

Viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang polisi dikerumuni warga. Dari video yang diunggah akun Instagram @cetul22, terlihat warga memegangi polisi tersebut sambil membentak petugas itu.

Baca Juga: Ngambek Gegara Tak Dibelikan Lamborghini, Bocah 5 Tahun Nekat Bawa Kabur Mobil Orang Tuanya, Menyetir Sendiri ke Dealer untuk Beli Supercar Pakai Uang Rp 45 Ribu yang Tersimpan di Kantongnya

"Itu tadi kau suruh keluar mobil, itu saksi banyak. Kau macam hebat kali kau," ujar seorang pria berkemeja hitam dengan suara tinggi sambil menunjuk petugas tersebut.

Warga lainnya tampak terus mengintimidasi petugas itu. Bahkan, terdengar suara makian. Pria berkemeja hitam kembali datang dengan memaki-maki petugas tersebut.

"Sebagai apa menyuruh mobil keluar dari sini. Tidak aman, aman tidak, aman tidak. Apa kau nyuruh aku, bin***** kau ya, kau tandai mukaku," ujar pria itu.

Dalam video lainnya yang beredar, tampak pria berkemeja hitam yang memaki-maki polisi tertunduk dengan tangan diborgol.

"Tengok kemari, seluruh polisi Indonesia mencari kau, kan kau tadi ditandai kan," ujar seorang pria yang merekam video itu.

Tampak juga pria berkemaja itu mendapat dua kali pukulan di wajah.

Baca Juga: Tanggapi Tantangan AS, China Terbangkan Jet Tempur J-15 Hingga Kerahkan Kapal Induk Liaoning

Dalam video yang sama, pria berkemeja hitam meminta maaf kepada polisi atas apa yang telah dilakukannya.

"Seluruh polisi Indonesia minta maaf aku," katanya.

Terkait video yang beredar, Kasubag Humas Polresta Deli Serdang, Iptu M Naibaho menjelaskan, pria berkemeja hitam tersebut berinisial JU als AG (40), warga Dusun V Desa Tanjung Morawa B.

"Dia ditangkap pada Rabu (6/5/2020) malam karena diduga melakukan pengancaman terhadap anggota Polsek Tanjung Morawa Aipda Rinkon Manik," ujar Naibaho ketika dihubungi via telepon, Kamis (7/5/2020).

Peristiwa di video itu terjadi pada Rabu siang sekitar pukul 14.15 WIB.

Saat itu Aipda Rinkon bertugas untuk mengatur arus lalu lintas di Jalan Sei Blumei, Dusun V, Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa.

Saat itu banyak truk yang disetop dan dipungli oleh JU bersama teman-temannya.

Baca Juga: China Yakin Indonesia Dapat Secara Cepat Berantas Corona, Xi Jinping : Indonesia Pasti Akan Mengalahkan Wabah Covid-19

Saat berada di lokasi Rinkon langsung dicegat dan didorong, serta diancam oleh para pelaku.

Mereka merasa terganggu oleh kedatangan anggota Polsek Tanjung Morawa itu. Mengalami kejadian tersebut, Rinkon membuat laporan ke Mapolsek Tanjung Morawa dengan nomor: Lp / 45 / A / V / 2020 / SU / Res DS / Sek Tanjung Morawa tgl 6 Mei 2020, tentang pengancaman dan atau perbuatan tidak menyenangkan.

Polisi melakukan penyelidikan dan menangkap JU.

Saat diinterogasi, JU mengaku melakukan pungli bersama teman temannya untuk membeli narkoba.

Ketika dilakukan tes urine, pelaku dinyatakan positif narkotika jenis amphetamine (sabu), metamfetamin (inex), dan tetrahidrocanabinol (ganja). Dalam keterangan tertulis yang dikirimkan, Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Yemi Mandagi mengatakan, pelaku sudah ditangkap dan pelaku lainnya masih dikejar.

Perbuatan para pelaku sudah meresahkan masyarakat.

"Akan proses tuntas sampai ke pengadilan dan pelaku dijerat dengan pasal 335 ayat (1) jo pasal 212 KUH pidana dengan ancaman hukuman satu tahun penjara,” ujarnya.

Yemi mengancam akan melakukan tindakan tegas jika para pelaku tidak segera menyerahkan diri.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Polisi Dibentak, Dimaki, dan Diintimidasi Pelaku Pungli"

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber Kompas.com