Sosok.ID -Kemarin Rabu (6/5/2020) Provinsi Jawa Barat menyusul DKI Jakarta memberlakukan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB).
Jumlah penduduk Jawa Barat yang terkenacorona bisa dibilang banyak.
Hal inilah yang memaksa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan PSBB di daerahnya.
Setidaknya, hingga berita ini ditulis tercatat ada 1.320 pasien positif corona di wilayah yang dipimpin oleh Ridwan Kamil tersebut.
Dikabarkan sebelumnya, Ridwan Kamil memang sudah merancang beberapa langkah guna memutus rantai penyebaran virus corona.
Salah satunya dengan mengetatkan protokol kesehatan pada warganya yang memiliki mobilitas tinggi.
Belakangan tiga penumpang KRL jurusan Bekasi-Jakarta dinyatakan positif Covid-19.
Tahu hasil tes dari penumpang KRL jurusan Bekasi ke Jakarta, Ridwan Kamil pun langsung meminta Kementerian Perhubungan untuk mengkaji ulang izin transportasi beroperasi.
Melalui Twitter pribadinya, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa masih ada peluang Orang Tanpa Gejala (OTG) bisa membawa virus.
"Kembali, 3 dari 300 sampel Penumpang KRL Bekasi-JKT terpapar covid.
"Dengan protokol kesehatan ketat pun, para OTG diam2 membawa virus ini (corona) di gerbong KRL," tulis Ridwan Kamil melalui Twitter pribadinya pada Rabu (6/5/2020).
"Sudah kami laporkan ke kemenhub utk merespon lebih terukur situasi ini.
Terlebih lagi, Ridwan Kamil menjelaskan PSBB di Bogor, Depok, Bekasi bisa terancam gagal.
"PSBB Bodebek bisa gagal," tulis Ridwan Kamil.
Sebagai informasi, sebelumnya pemberhentian sementara KRL sempat menuai pro dan kontra.
Dilansir dariKompas.com,Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil dan juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Keduanya mendesak Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk menyetop layanan KRL selama penerapan PSBB. (Yosa)
Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul "Baru Sehari PSBB Seantero Jawa Barat Diberlakukan, Ridwan Kamil Tiba-tiba Dirundung Kegagalan Lantaran Hal Ini, Gubernur Jabar: 'Diam-diam Membawa Virus'"