Sosok.ID - Beberapa waktu ini sempat viral di media sosial mengenai sebuah video tarian.
Bukan tarian biasa yang disajikan dalam video tersebut hingga menjadi viral.
Melainkan menari dengan gaya yang beda dari pada yang lain, bahkan mungkin hanya ada satu-satunya di dunia.
Sekelompok orang berpakaian rapi lengkap dengan asesoris seperti kacamata dan sarung tangan itu terlihat atraktif menari.
Bahkan video yang beredar di media sosial itu kini menjadi sangat populer di Indonesia.
Tarian tersebut bernama 'Pallbearers Dance', yang kini videonya viral di tanah air dan sempat menjadi meme serta salah satu filter instagram story.
Ternyata ada kisah unik dan menarik dibalik terciptanya tarian pengangkut peti jenazah di Ghana ini.
Ternyata menjadi penari sembari mengangkut peti jenazah di Ghana kini menjadi tren tersendiri di salah satu negara di benua Afrika tersebut.
'Pallbearers dance' mungkin suatu hal yang baru bagi publik Indonesia saat ini, tetapi ternyata prosesi pemakaman yang meriah dan menarik sudah lumrah di negara tersebut.
Bahkan menari sekaligus sembari mengangkut peti jenazah menjadi salah satu ladang bisnis di Ghana.
BBC News, (26/7/2017) silam telah mencoba untuk mengulik mengenai kebiasaan yang kini seperti telah jadi tradisi di negara tersebut.
Aidoo adalah salah satu warga Ghana yang melihat peluang bisnis dalam hal mengangkut peti jenazah tersebut.
Ia pun kemudian mencoba memberikan koreografi untuk keluarga yang menginginkan jasa pengangkut peti jenazah.
Namun sebelumnya, Aidoo akan menawarkan kepada mereka mengenai prosesi pengangkutan peti jenazah secara khidmat atau sedikit ada kegembiraan di dalamnya.
Bila keluarga yang ditinggalkan menginginkannya, tarian Pallbearers akan dilakukan oleh Aidoo dan rekan-rekannya.
"Saya memutuskan untuk memberi koreografi sehingga jika klien datang kepada kami, kami akan menanyakan kepada mereka, Anda ingin prosesi khidmat atau Anda ingin sedikit lebih banyak 'penampilan'?" kata Aidoo.
Melansir dari BBC News, Aidoo bisa dikatakan sebagai penemu dari bisnis tarian pengangkut peti jenazah tersebut.
Peluang yang dilihat oleh Aidoo tersebut ternyata disambut baik oleh warga Ghana sendiri.
Salah satunya Elizabeth Annan, anak dari keluarga yang berduka kala BBC News melakukan liputan lapangan.
Dirinya mengungkap alasan pemakaman mendiang ibunya dengan tarian berirama tersebut.
"Orang-orang ini ( pembawa jenazah) membawa orang yang Anda kasihi ke tempat peristirahatan terakhir mereka dengan menari."
"Saya memutuskan untuk memberikan kepada ibu saya sebuah tarian (selama proses pengantaran)."
Dari pertama kali tercetus untuk membuat koreografi dan membuka bisnis pengangkutan peti jenazah dengan tarian, Aidoo telah mempekerjakan lebih dari 100 orang pria dan wanita muda.
Lebih dari 100 orang tersebut terhitung dari awal berdiri bisnis tersebut sampai video mengenai Pallbearers dance dimuat oleh BBC News, (26/7/2017).
Tak hanya mengajarkan koreografi pada pegawai-pegawainya, Aidoo juga memberi modal pegawainya dengan pakaian formal dan rapi.
Pandangan bisnis Aidoo yang berbeda dari pada yang lain tersebut muncul dari konsep hidup warga Ghana sendiri.
Mengutip dari BBC News, prosesi pemakaman di Ghana memang dianggap sebagai acara sosial yang sangat penting.
Selain itu, tingkat pengangguran di Ghana pada waktu itu membuat Aidoo pun memunculkan ide jenius dalam hal bisnis pengangkut peti jenazah tersebut.
Lama kelamaan kelompok yang dipimpin langsung oleh Aidoo ini semakin populer.
Dan akhirnya banyak keluarga yang berduka pun meminta jasa mereka untuk mengirim orang yang dikasihi dengan penuh gaya dan sukacita ke pemakaman. (*)