Sosok.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kali ini tak bisa berkutik banyak.
Pasalnya Satgas Penegakan Hukum TNI-polri berhasil melaksanakan operasi untuk mengikis kekuatan KKB Papua.
Kali ini TNI-Polri menembak mati seorang sniper andalan KKB Lekagak Telenggen dalam kontak tembak di Gunung Botak Distrik Tembagapura, Mimika, Jumat (10/4/2020).
Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw menjelaskan jika sniper KKB itu bernama Menderita Walia.
"Saudara Menderita ini dikenal sebagai sniper di kelompok Lekagak Talenggeng," kata Kapolda didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab di Aula Mako Brimob Yon B, Kamis (16/4/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Usai mengeliminasi sniper musuh, pasukan TNI-Polri menyita sepucuk senapan laras panjang SS1 yang digunakan Menderita Walia dalam melakukan aksinya selama ini.
Senapan bernomor JAT.695381 itu sendiri didapat Walia hasil dari rampasan di Pos Polisi Kulirik Puncak Jaya, pada 4 Januari 2014.
"Turut diamankan 1 buah magasin SS1 beserta 17 butir amunisi kaliber 5,56 mm," ujar Kapolda.
Nyatanya saat ini posisi KKB Papua sedang terjepit.
Sejak Maret-April 2020, tujuh anggota KKB tewas dalam kontak senjata dengan psukan TNI di Kabupaten Mimika.
Bukan hanya menewaskan anggota komplotan, TNI-Polri juga berhasil menyita berbagai senjata milik KKB untuk diamankan.
Diantaranya Tiga pucuk senapan laras panjang jenis AR 15, AK 47, dan senapan andalan US Army pada Perang Dunia II Thompson.
Senapan-senapan itu merupakan hasil rampasan KKB di sejumlah Pos dan Polsek sekitar Tembagapura.
"Jadi senjata itu hasil rampasan KKB saat menyerang polsek beberapa tahun lalu," kata Paulus.
Aparat juga berhasil menewaskan anggota KKB bernama Tandi Kogoya.
Tandi Kogoya sendiri memiliki dosa besar saat ia bersama kelompoknya menyerang PT Freeport Indonesia beberapa waktu lalu yang menewaskan WN Selandia baru bernama Graeme Thomas Weal.
"Satu KKB yang tewas bernama Tandi Kogoya, merupakan eksekutor penembakan di Kantor PT Freeport Indonesia," kata Paulus.
Sebelum ini, TNI-Polri berhasil menyergap penyuplai logistik bagi KKB Papua.
Ditangkapnya penyuplai bahan makanan KKB Papua itu sangat penting dimana TNI-Polri berhasil mengetahui adanya sosok Pengendali Perang, dalang semua kerusuhan di Papua.
"Mereka inilah yang kita kenal sebagai wainemung, pengendali perang itu, jadi ketika ini belum tertangkap kami akan terus kejar mereka," kata Paulus di Jayapura, Kamis (9/4/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
"Kami akan cari aktornya karena pasti sebelum lakukan perang mereka harus kasih makan dulu, istilahnya buat adat bakar batu yang merupakan sebuah komitmen, sebuah janji dari keluarganya, saudara-saudaranya yang mau membantu," tambah Paulus. (Seto Aji/Sosok.ID)