Ada Misi Terselubung, China Sengaja Suntik Babi dengan Virus Corona untuk Selidiki Penularan Lintas Spesies

Kamis, 16 April 2020 | 14:15
Wired UK

Ada Misi Terselubung, China Sengaja Suntik Babi dengan Virus Corona untuk Selidiki Penularan Lintas Spesies

Sosok.ID- Corona menjadi virus mematikan saat ini.

Terhitung puluhan ribu orang di dunia meninggal akibat virus ini.

Maka negara-negara di dunia memprioritaskan pemberantasan virus corona secepat mungkin.

Melansir Daily Star pada Rabu (15/04), ilmuwan China menyuntikkan anak babi dengan virus corona, kemudian menggilingnya untuk dijadikan makanan babi lainnya.

Baca Juga: Mengandung Konten Berbahaya! Mirip Adegan di Film-film, Viral Rekaman Babysitter Diculik hingga Ditodong Pisau dan Digantung demi Duit Tebusan Rp 100 Juta, Polisi Temukan Adanya Dugaan Rekayasa

Menurut laporan, penelitian yang diterbitkan oleh Institute Virology Wuhan tersebut dilakukan ilmuwan untuk menyelidiki penularan lintas spesies virus corona.

Dengan menyuntikkan anak babi berusia 3 tahun dengan virus corona dan menjadikannya makanan untuk babi lainnya.

Penelitian ini dilakukan untuk mengamati wabah virus corona yang mungkin menyerang peternakan di China.

Para ilmuwan dalam penelitian itu menuliskan, "Studi ini menyoroti pentingnya mengidentifikasi keanekaragaman dan distribusi virus corona kelelawar untuk mengurangi wabah di masa depan."

Meskipun diyakini bahwa lonjakan terjadi setelah virus itu menyebar dari hewan ke manusia.

Baca Juga: Kesepian Gegara Tak Punya Pasangan di Tengah Pandemi Covid-19, Jomblo Ngenes Ini Nekat Sebar Selebaran Cari Jodoh, Hasilnya Tak Terduga

NY Post

Ilustrasi virus

Namun beberapa meyakini bahwa virus itu sebenarnya buatan dan lepas dari sebuah laboratorium di Wuhan.

Menurut Daily Mail, pemerintah Inggris tak bisa mengabaikan tuduhan tentang virus yang lolos dari laboratorium.

Meskipun pada kenyataanya China berulang kali menyangkal tuduhan itu.

Baca Juga: Secercah Harapan, 58 Negara Siap Bantu Indonesia Perangi Corona, Angka Pasien Sembuh Meningkat Drastis!

Sementara mereka mengatakan dengan tegas bahwa tidak ada kebocoran virus terjadi di laboratorium China.

Laboratorium yang meneliti virus corona itu dibuat pada tahun 2002 dan 2003 setelah wabah SARS muncul.

Pakar keamanan hayati AS Profesor Richard Ebright dari Institute Mikrobiologi Warksman Universitas Rutgers, New Jersey, AS mengatakan.

Xinhua

(Ilustrasi)

Bahwa jika virus itu tidak diciptakan di laboratorium, virus itu bisa lolos dari sana ketika dianalisis.

Dia mengatakan, "pengumpulan virus, kultur, isolasi atau infeksi hewan akan menimbulkan risiko besar pekerja laboratorium dan masyarakat."

Tetapi banyak ilmuwan mengatakan mereka tidak percaya itu berasal dari laboratorium karena tidak ada bukti.

Baca Juga: Lagi Bagi-bagi Makanan Gratis Tetiba Digeruduk Driver Ojol, Baim Wong Sempat Berkali-kali Pindah Tempat Hingga Emosi: Nanti Saya Ditegur Sama Polisi!

Namun sebuah penelitian yang menyoroti virus corona mengatakan 13 dari 41 orang pertama yang terifeksi virus corona tidak memiliki kontak dengan pasar yang dituduh sebagai sumber virus.

Dr Cao Bin mengatakan, "Tampaknya jelas bahwa pasar hewan di Wuhan bukan satu-satunya asal virus tersebut."

Sementara itu hingga kini China belum menemukan dan belum mengungkapkan dari mana asal mula virus itu, mereka hanya melaporkan bahwa sumber utamanya adalah kelelawar.

Bahkan mereka sudah melakukan sol virus corona di kelelawar sejak 2011 dan diterbitkan pada 2017 silam sebelum menjadi wabah menular ke seluruh dunia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul China Suntikan Virus Corona Pada Anak Babi Kemudian Menjadikannya Makanan Untuk Babi Lainnya, Apa Tujuannya Mereka Melakukan Itu?

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : intisari

Baca Lainnya