Hong Kong Umumkan 2 Kasus Virus Corona pada Anjing, Begini Kata Ahli Soal Kemungkinan Hewan Peliharaan dapat Tularkan Covid-19 ke Manusia

Minggu, 22 Maret 2020 | 17:35
Pixabay

Ilustrasi anjing sedih

Sosok.ID - Bukan hanya manusia yang berisiko tertular virus corona.

Rupanya hewan peliharaan seperti anjing juga memilliki risiko yang sama.

Baru-baru ini, seekor anjing di Hong Kong dinyatakan positif corona.

Melansir dari Asia One, anjing gembala Jerman berusia 2 tahun itu merupakan milik seorang pasien Covid-19.

Baca Juga: Ahli Sebut Virus Corona dapat Menyebar Lewat Hewan, Warga China yang Panik Langsung Buang Peliharaannya, Anjing dan Kucing Dilemparkan Begitu Saja dari Jendela Apartemen yang Tinggi

Otoritas kesejahteraan hewan di Hong Kong mengkonfirmasi kabar ini pada Kamis (20/3/2020) lalu.

Diketahui, sang pemilik yang tinggal di Pok Fu Lam telah dipindahkan ke tempat karantina pada Rabu (19/3/2020).

Tak sendiri, ia dibawa bersama dengan seekor anjing ras campuran berusia 4 tahun.

Dua anjing itu kemudian diletakkan di kandang terpisah di salah satu fasilitas pemerintah setempat.

Baca Juga: Bangkai Kucing dan Anjing yang Belumuran Darah Bergeletakan di Jalanan, Panik Bakal Tertular Virus Corona Warga China Ramai-ramai Buang Hewan Peliharaan dari Jendela Apartemen

Swab oral dan nasal yang diambil pada Rabu dan Kamis menunjukkan hasil positif pada anjing jenis gembala Jerman.

Sementara anjing lainnya dinyatakan negatif.

Namun, walaupun anjing itu tidak menunjukkan gejala Covid-19, namun pihak otoritas setempat akan mengawasi kedua hewan tersebut.

Pakar kesehatan hewan Profesor Vanessa Barrs dari City University sebelumnya mengimbau masyarakat agar tidak panik.

Baca Juga: Duduk di Lantai Trotoar yang Dingin Sambil Menunggu Pemiliknya Bekerja, Anjing Setia Ini Rela Menanti di Pinggir Jalan karena Tetangga Diusir Tetangga yang Tak Suka dengan Gonggongannya

Sebab belum ada bukti pasti manusia dapat terinfeksi virus corona dari hewan peliharaan mereka.

Belajar dari pengalaman wabah SARS pada 2003 lalu, ia mengatakan kucing dan anjing tak akan sakit atau menularan virus tersebut ke manusia.

Profesor Malik Peiris, seorang ahli virologi kesehatan masyarakat terkemuka di Universitas Hong Kong mengatakan perlu dilakukan tes secara berkala.

"Sangat dimungkinkan bahwa dua kasus positif (di Hong Kong) adalah contoh penularan dari manusia ke anjing," ungkapnya, seperti dikutip Sosok.ID dari Asia One.

Baca Juga: Bukti Kesetiaan Anjing, Demi sang Pemilik, Seekor Pit Bull yang Tengah Hamil Tua Rela Korbankan Nyawanya dengan Melawan Ular Kobra yang Hendak Menyerang Keluarga Majikannya

"Kami juga akan menindaklanjuti anjing ras campuran, tetapi hasilnya negatif."

Sebelumnya, seekor anjing Pomeranian yang berusia 17 tahun ditemukan virus corona di dalam tubuhnya.

Ia merupakan anjing pertama di dunia yang memiliki hasil "lemah positif" dalam tes virus corona yang dilakukan berulang kali.

Anjing itu dikabarkan telah meninggal dunia pada Senin (16/3/2020) lalu setelah kembali ke rumah selama tiga hari.

Baca Juga: Ahli Sebut Virus Corona dapat Menyebar Lewat Hewan, Warga China yang Panik Langsung Buang Peliharaannya, Anjing dan Kucing Dilemparkan Begitu Saja dari Jendela Apartemen yang Tinggi

Sebuah sumber medis mengatakan pada Post bahwa anjing itu tidak mungkin mati karena virus corona.

Mengingat anjing itu sudah tua dan memiliki riwayat penyakit lain.

Adapun, pemilik dua anjing yang disebutkan sebelumnya adalah seorang wanita berusia 30 tahun.

Ia memiliki riwayat perjalanan ke Paris dan London.

Baca Juga: Butuh Biaya Perawatan Besar Gegara Derita Kanker, Anjing Serigala 'Raksasa' Ini Harus Jalani Hari-hari Terakhirnya Sendirian karena Dibuang oleh Pemiliknya

Ia kemudian dinyatakan positif corona.

Suaminya juga dikabarkan mengalami gejala virus corona.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Asia One

Baca Lainnya