Sosok.ID - Pandemi virus corona baru yang berasal dari Wuhan (Covid-19) masih menjadi momok di dunia Internasional.
Saat keadaan di negara asal virus, China, mulai stabil, virus Sars-CoV-2 kian mewabah di luar Tiongkok.
Dipantau Sosok.ID per Minggu (22/3) pagiberdasarkan data Real Time Covid-19 Live World Map/Count, pandemi ini telah menyebabkan sebanyak 310.456 orang terinfeksi, 13.059 kasus meninggal dunia, dan 95.756 kasus dinyatakan sembuh.
Sejak menginfeksi pada Desember 2019 silam, virus ini telah menyebar di 188 wilayah teritorial negara.
Adapun Italia menjadi negara di luar China dengan infeksi terbanyak mencapai 53.578 kasus.
Merebaknya Covid-19 membuat seluruh negara di dunia menjadi waspada.
Beberapa negara seperti Italia dan Malaysia memberlakukan sistem lockdown atau penguncian nasional demi mencegah laju sebaran virus corona.
Sementara negara lain yang tidak melakukan karantina nasional, membatasi kegiatan masyarakat dengan mengimbau warganya untuk isolasi mandiri.
Meski begitu, tak semua warga menyadari betapa penting imbauan pemerintah.
Bak menantang maut, orang-orang tak kenal takut dan tetap menghadiri keramaian, termasuk pesta pernikahan.
Baru-baru ini media Australia melaporkan adanya kasus penyebaran virus saat resepsi pernikahan.
Pasangan pengantin bernama Scott Maggs dan Emma Metcalf tak pernah menyangka hari bahagianya bakal berujung petaka.
Digelar pada 6 Maret 2020 lalu, Maggs dan Emma tanpa sadar telah menempatkan ratusan orang dalam bahaya.
Sebab, dua tamu yang hadir memeriahkan pestanya, rupanya telah positif terinfeksi Covid-19.
Melansir Sydney Morning Herald via Tribunnews Wiki, sejauh laporan terdapat 37 tamu Maggs dan Emma yang positif terinfeksi virus corona.
Sementara pasangan tersebut baru menjalani tes pada Senin (16/3) dan belum mengetahui hasilnya.
Ironisnya, kabar buruk tersebut harus diterima Maggs dan Emma saat berbulan madu di Maldives.
Momen-momen yang harusnya dinikmati dengan bahagia, tiba-tiba menjadi suram setelah keduanya mendapat pengakuan mengejutkan.
Kabar tak menyenangkan itu datang dari dua tamu di pernikahan mereka.
Dua tamu tersebut, kepada Maggs dan Emma mengaku positif terinfeksi Covid-19.
Sontak pasangan pengantin baru itu tak langsung percaya.
Mereka memikirkan kemungkinan terburuk setelah berinteraksi dengan banyaknya tamu undangan.
"Ini gila. Kami berciuman dan memeluk orang sepanjang malam. Kami tidak bisa menjelaskannya apalagi percaya," kata Scott Maggs.
Menurutnya, ia dan kekasih telah merencanakan pernikahan sejak lama, dan tak ada imbauan untuk tak menggelar resepsi saat itu.
Baca Juga: Bikin Puyeng Kepala, Pemerintah Prediksi 700 Ribu Warga Indonesia Berisiko Kena Virus Corona
"Kami mulai merencanakan pernikahan berbulan-bulan yang lalu. Tidak ada histeria atau larangan pada tanggal 6 Maret, itu tidak ada di radar," imbuhnya.
Maggs lantas mengonfirmasikan hal itu pada 120 tamu undangan pernikahannya.
Setelah seluruh tamu diuji laboratorium, 37 diantaranya dinyatakan positif tertular.
Dari 37 orang yang terinfeksi, dua di antaranya adalah senator New South Wales, Andrew Bragg, dan putri dari pakar advertising John Singleton, Sally Hawach.
Menyedihkannya, Sally terinfeksi dalam kondisi tengah mengandung 30 minggu.
Ia bahkan memiliki dua anak yang masih kecil di rumahya.
Meskipun begitu, Sally dan suami menjalani karantina di rumahnya di Sydney.
Petaka di momen sakralnya membuat Meggs dan istri berkecil hati.
Baca Juga: Kena Azab? Liburan ke Italia dengan Selingkuhannya, Pulang-pulang Pria Ini Dinyatakan Positif Corona
Mereka merasa sdih dan tertekan, terlebih saat orang-orang menuduh keduanya sebagai pihak yang harus bertanggungjawab karena telah menggelar resepsi di tengah pandemi global.
"Kami harus berurusan dengan orang-orang yang menuduh kami tidak bertanggung jawab, menyalahkan kami atas virus itu," kata Emma Metcalf.
Adapun Indonesia juga telah melarang rakyatnya untuk tidak hadir di tengah keramaian dan mengunci diri di rumah, serta melakukan social distancing demi mencegah laju sebaran Covid-19.
Tetap patuh imbauan dan jangan diabaikan ya! (*)