Ribut Soal Pupuk Cair, Dua Pria Lansia di Sulawesi Selatan Terlibat Adu Mulut, Satu Tewas dengan Mata Tercungkil dan Kemaluan yang Terpotong

Sabtu, 29 Februari 2020 | 17:35
Kolase gambar ilustrasi pupuk cair via Tribunnews dan dokumentasi Istimewa via Pos Kupang

Ribut Soal Pupuk Cair, Dua Pria Lansia di Sulawesi Selatan Terlibat Adu Mulut, Satu Tewas dengan Mata Tercungkil dan Kemaluan yang Terpotong

Sosok.ID - Lantaran ribut soal pupuk cair, dua pria lansia di Sulawesi Selatan terlibat adu mulut hingga pertikaian fisik.

Kedua pria lansia yang meributkan pupuk cair ini diduga dalam pengaruh minuman keras tradisional yang mereka konsumsi sebelum pertikaian terjadi.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, salah satu pria lansia tewas dengan mata tercungkil dan kemaluan yang terpotong.

Adu mulut memang kerap kali berakhir dengan pertikaian fisik.

Baca Juga: Wajahnya Selalu Nampang di Layar Kaca Sebagai Seorang Anggota Polisi, Ternytata Sosok Figuran Sinetron Ini Miliki Profesi di Luar Dugaan!

Acap kali adu mulut terjadi lantaran masalah sepele di antara kedua belah pihak yang bersitegang.

Lantaran dikuasai emosi, pertikaian tak jarang berakhir dengan korban.

Bila korban telah berjatuhan, maka pertikaian sepele yang terjadi di antara dua belah pihak berubah menjadi kasus kriminalitas.

Dua pria setengah baya di Bulukumba, Sulawesi Selatan, terlibat duel berujung tragis.

Baca Juga: Bukannya Lapor ke Polisi, Ibu Ini Malah Menculik Gadis 7 Tahun untuk Gantikan Posisi Anak-anaknya yang Dijadikan Objek Pelecehan Seksual oleh Suaminya

Perkelahian itu mengalkibatkan satu diantaranya tewas secara tragis.

Alat vitalnya dipotong oleh lawan duelnya, Senin (24/2/2020).

Korban tewas bernama Paba (55), warga Dusun Bacari, Desa Palambarae, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga: Kisah Jenderal Polisi Bintang 3 Dicuekin Bawahannya Saat Menyamar Untuk Lapor Kasus Kejahatan Tapi Ini yang Ia Dapati: Tidak Siap Melayani Kita Ganti!

Ia meninggal setelah duel dengan Kepala Dusunnya bernama Abdul Muin (60).

Awal perkelahian mereka karena masalah sprayer alias pompa pupuk cair dan pestisida, yang biasanya digunakan petani.

Saat kejadian, Abdul Muin diduga dalam keadaan mabuk setelah meminum minuman keras tradisional ballo.

Baca Juga: Ngelesot di Pinggir Jalan dengan Tubuh Penuh Luka, Nenek Ini Pilih Tidur di Jalanan yang Dingin Daripada Tinggal di Rumah Bersama Cucunya yang Gemar Menganiayanya : Saya Sudah Tua, Bisa Apa Saya untuk Melindungi Diri?

"Sebelum ke rumah korban ambil pompa, Abdul Muin singgah minum ballo," kata Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Bery Juana Putra.

Saat sampai di rumah korban, keduanya sempat beradu mulut.

Polisi belum menyampaikan penyebab perdebatan keduanya.

Baca Juga: Sempat Berdoa di Tanah Suci Minta Nambah Momongan, Nagita Slavina Alami Keguguran, Raffi Ahmad Cuma Bisa Pasrah Peluk sang Istri yang Nangis Semalaman

Dari situlah keduanya cekcok hingga akhirnya duel terjadi.

"Awalnya korban yang memukul pelaku berulang kali. Lalu kemudian dibalas.

Pelaku mencungkil kedua mata korban menggunakan jari," kata AKP Berry.

Baca Juga: Sempat Putus Nyambung Sampai Ditinggal Nikah, Luna Maya Blak-blakkan Ungkap Ariel Noah yang Kerap Tega Meninggalkannya Tanpa Alasan: Nyebelin Orangnya, Yaudah Ngilang Aja!

Tak puas melihat korban tak meninggal dunia, Abdul Muin kemudian mengambil parang di rumah korban.

Parang tersebut digunakan untuk memotong alat vital korban, hingga akhirnya korban meninggal dunia.

Baca Juga: Diam-diam Langsung Kunjungi BCL Begitu Injakkan Kaki di Tanah Air Setelah Keliling Dunia Selama 4 Bulan, Nagita Slavina Dibuat Nangis Sesenggukan Gegara Raffi Ahmad Ucapkan Kalimat Ini

Jenazah korban masih ada di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba, sementara pelaku telah diamankan di Mapolres Bulukumba.

Hingga saat ini, polisi masih mendalami motif pembunuhan tersebut. (Firki Arisandi)

Artikel ini sudah tayang di Pos Kupang dengan judul: 1 Tewas Akibat Alat Vitalnya Dipotong Duel Tragis 2 Pria Setengah Baya di Bulukumba, Info

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Pos Kupang