Digigit Ular Berbisa, Bripda Armanjas Paksakan Diri Tetap Lanjutkan Evakuasi Warga Korban Banjir, Hingga Racun Reptil Tersebut Membuatnya Tersungkur dan Pingsan Tiba-tiba

Jumat, 28 Februari 2020 | 09:00
KOMPAS.COM/FARIDA

Anggota SAR Brimob Kompi C Pelopor Purwakarta Bripda Armanjas Tri Baskara dipatuk ular saat membantu warga yang kebanjiran di Kampung Pangasinan Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, pada Selasa (25/2/2020) malam.

Sosok.ID - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Barat, memaksa para petugas kepolisian, Tim SAR, dan petugas pemerintahan lain untuk bekerja lebih keras.

Demi aksi kemanusiaan, bahkan tak sedikit orang yang hingga mengorbankan nyawanya.

Seperti salah satu anggota Brimob satu ini, yang memaksakan dirinya agar tetap kuat dan mampu menolong masyarakat, di tengah kondisinya yang cukup mengkhawatirkan.

Kisah Bripda Armanjas Tri Baskara, anggota SAR Brimob Kompi C Pelopor Purwakarta, menjadi teladan.

Baca Juga: Masyarakat Menangis, Demi Sambut Kedatangan Trump, Pemerintahan Ini Bangun Tembok 400 Meter Sembunyikan Pemukiman Kumuh dan Gusur Warga Miskin

Meski dirinya dipatuk ular saat membantu warga yang kebanjiran di Kampung Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, pada Selasa (25/2/2020) malam, namun ia tetap melaksanakan tugas kemanusiaan.

Ceritanya, saat itu, Armanjas tengah mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Ia tiba-tiba dipatuk ular berbisa di tangan kiri.

Kendati terluka gigitan ular berbisa, Armanjas tetap fokus mengevakuasi warga.

Namun lama-kelamaan, tangan Armanjas keram akibat racun ular berbisa.

Baca Juga: Barbar Usai Tampar dan Fitnah Pemulung, Kini Malah Berkomentar Tanpa Nurani pada BCL, Netizen Ngamuk pada Sosok Ini: Coba Deh Suruh Suaminya Meninggal, Enak Nggak?

Ia pun memberitahukan komandannya, Danton 5 Aipda Gugun Gunawan.

"Akibat gigitan itu dia merasa keram di bagian tangan," ujar Danki Brimob Kompi C Pelopor Purwakarta Iptu Sajak Utomo melalui keterangan resmi, Kamis (27/2/2020).

Armanjas kemudian dilarikan ke poliklinik terdekat hingga kemudian ia pingsan.

"Saat ditangani Poliklinik Desa Karangligar, Armanjas sempat tak sadarkan diri. Sebelumnya ia juga muntah-muntah," kata Sajak.

Baca Juga: Mbah Sunan Sebut Weton Perhitungan BCL dan Ashraf Sinclair Memang Tak Bagus: Artinya Ada Salah Satu yang Akan Meninggal Dunia

Karena semakin kritis, Armanjas dilarikan ke salah satu rumah sakut swasta di Karawang.

Namun rumah sakit tersebut tidak memiliki serum anti-bisa ular, ia dirujuk ke RSUD Karawang.

"Untuk saat ini kondisi Bripda Armanjas sudah cukup membaik dan diperlukan istirahat sementara di RSUD Karawang," kata Sajak.

Baca Juga: Duduk di Lantai Trotoar yang Dingin Sambil Menunggu Pemiliknya Bekerja, Anjing Setia Ini Rela Menanti di Pinggir Jalan karena Tetangga Diusir Tetangga yang Tak Suka dengan Gonggongannya

Sajak mengucapkan terima kasih ke semua pihak yang telah membantu menyelamatkan Armanjas.

"Kami berterima kasih telah membantu anggota kami," kata ucap Sajak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Bripda Armanjas, Tetap Bantu Korban Banjir Meski Digigit Ular hingga Akhirnya Pingsan"

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber Kompas.com