Jadi Yatim Piatu dalam Semalam, Ayahnya Meninggal Dunia Saat Jenazah Ibunya Masih Dimandikan, Nasib Pilu 6 Bocah Malang Ini Undang Simpati Warga Usai Viral di Media Sosial

Kamis, 27 Februari 2020 | 09:35
TribunKaltim.CO/Zainul

Ratusan masyarakat hingga kepolisian berbondong-bondong mendatangi rumah duka yang terletak di RT 20, kelurahan Sepinggan Raya Kecamatan Balikpapan Selatan.

Sosok.id - Tak melulu memberikan dampak negatif, media sosial juga memberikan dampak positif dalam beberapa aspek kehidupan.

Salah satunya untuk meminta pertolongan.

Sebuah kisah viral di media sosial datang dari enam bocah di Balikpapan, Kalimantan Timur yang ditinggal mati oleh kedua orang tuanya dan menjadi yatim piatu dalam semalam.

Melansir dari Kompas.com dan Tribun Kaltim, kini mereka tinggal bersama kakek dan neneknya.

Baca Juga: Alami Kejang Pasca Bangun Tidur Hingga Koma Selama 4 Hari, Gadis Ini Kaget Mendadak Terbangun dengan Bayi di Pelukannya, Padahal Tak Pernah Alami Tanda-tanda Kehamilan

Usai viral, masyarakat dan dan organisasi perangkat daerah termasuk pihak kepolisian berbondong-bondong memadati rumah Mustafa (53), kakek mereka.

Warga dari berbagai lapisan masyarakat datang untuk memberikan dukungan baik dari segi materi maupun moral.

Melansir dari Tribun Kaltim, nenek para bocah, Wa Ode Rusdiana (52) menceritakan penyebab kematian anaknya.

Ia mengatakan, putrinya yang juga ibu dari para bocah itu, Siti Haryanti (27) memiliki riwayat darah tinggi.

Baca Juga: Akui Hubungannya dengan Raffi Ahmad Cuma Gimmick, Ayu Ting Ting Disebut Sosok Ini Sempat Naksir dengan Suami Nagita Slavina, Bahkan Sampai Cemburu Lihat Gigi Dimanja Suami

Setelah ia melahirkan anak keenamnya.

Penyakit itu lah yang kemudian menjadi penyebab Siti meninggal dunia pada Minggu (23/2/2020) sekitar pukul 10.00 WITA.

Siti ditemukan sudah terbaring tak bernyawa oleh sang suami, Yaya Handani (33).

"Sebelumnya anak saya itu kan tensinya naik waktu periksa di puskesmas mulai dari situ sudah tidak normal.

Baca Juga: Terlalu Cantik Sebagai Seorang Petugas Medis, Ijin Buka Praktik Kesehatan Dokter Ini Dicabut Pemerintah

Anak saya itu meninggalnya hari Minggu kemarin," katanya sambil mengusap air matanya, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Kaltim.

Masih sedih dengan kepergian putri dan menantunya, ia terus melanjutkan ceritanya dengan air mata yang terus mengalir.

Kemudian ia menceritakan bahwa menantunya juga mengalami darah tinggi beberapa jam setelah putrinya meninggal dunia.

Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit, tapi sayang nyawanya tak tertolong, saat jenazah istrinya masih dimandikan.

Baca Juga: Keseringan Main Game di Gadget, Ayu Ting Ting Marahi Sang Anak Sampai Menangis, Tapi Justru Dibela Umi Kalsum Hingga Cek Cok

Istimewa/Kompas.com
Istimewa/Kompas.com

Enam bocah yatim piatu yang ditinggalkan ayah dan ibu meninggal dunia di hari yang sama, di RT 20 Kelurahan Sepinggan Raya, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (23/2/2020).

"Tidak lama kemudian setelah anak saya meninggal itu, suaminya juga langsung naik tensi dan dilarikan ke rumah sakit.

Tidak lama langsung muncul kabar kalau dia sudah meninggal juga sementara anak saya ini masih dimandikan di rumah," ungkapnya diiringi tangis yang pecah

Kepergian orang tua enam bocah itu mengundang banyak simpati dari warga.

Sebab, diketahui usia enam bocah itu masih sangat belia.

Baca Juga: Rumahnya Sudah 5 Kali Digenangi Banjir dalam Waktu 2 Bulan, Anggota DPRD DKI Ini Sambangi Langsung Pemrov, Sempat Desak Pemerintah Pakai Dana APBD untuk Atasi Banjir Tahunan

Mereka adalah Ali Mardani siswa kelas tiga SD, Alika Mardani siswa kelas satu SD, Alifa Alfira Mardani (6), Aldo Lilah Mardani (4), Dira Naura Mardani (2) dan Safayanti Bulan Mardani yang baru berusia satu bulan enam hari.

"Kita datang memberikan dukungan, juga memberikan sedikit santunan.

Karena siapa sih yang tidak terharu melihat kondisi seperti ini," ungkap Arda, salah satu warga.

Tak hanya warga, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi pun turut memberikan respon di media sosialnya.

Baca Juga: Sergapan Kilat TNI-Polri Sambar Komandan KKB Papua Hingga Tewas, Lawan Tak Menyadari Sebelumnya Sudah Dibuntuti Diam-diam

Melalui akun Facebook resminya, Rizal emmbagikan informasi terkait nasib enam bocah itu.

Ia juga mengunjungi kediaman enam bocah itu pada Selasa (26/2/2020).

Melansir dari Kompas.com, Rizal menngatakan semenjak kepergian orang tua bocah itu, pekerja sosial masyarakat Sepingan Raya telah menawarkan diri untuk merawat mereka.

Baik di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), panti, atau adopsi melalui Dinas Sosial Kota Balikpapan.

Baca Juga: Penghormatan Malaysia atas Kepergian Ashraf Sinclair, Para Sahabat di Negeri Jiran Bakal Gelar Doa Bersama dan Tahlilan

"Tetapi nenek dan keluarga tidak bersedia," tulis Rizal, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Saat berkunjung ke kediaman mereka bersama sejumlah perangkat daerah, diketahui bahwa empat dari enam bocah itu belum memiliki akta kelahiran.

Mereka juga belum terdaftar dalam kartu keluarga milik orang tuanya dan juga belum terdaftar dalam BPJS.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Balikpapan Purnomo mengatakan, hampir semuanya sudah ditangai oleh pemerintah kota.

Baca Juga: Dianggap Mengecewakan Hingga Ditinggal Nikah Mantan Pacar dengan Sahabat, Luna Maya Diramal Ahli Tarot Ini Bakal Berjodoh dengan Pengusaha Tajir Berhati Lembut, Ryochin?

"Itu langkah-langkah kita seperti yang disampaikan Pak Wali di media sosial," kata Purnomo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/2/2020).

Adapun, keenam bocah itu tidak bisa masuk ke panti asuhan.

"Neneknya enggak bolehin," ungkap Purnomo.

Selain itu, Purnomo mengimbau kepada masyarakat yang ingin memberikan batuan pada enam bocah itu sebaiknya mengurus perizinan terlebih dahulu sebelum mengumpulkan donasi.

Baca Juga: Terlihat Lesu, Pucat Dan Berkeringat Saat Konferensi Pers, Menteri Iran Ternyata Terinfeksi Virus Corona, Begini Kondisinya Terakhir!

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com, Tribun kaltim

Baca Lainnya