Terlihat Lesu, Pucat Dan Berkeringat Saat Konferensi Pers, Menteri Iran Ternyata Terinfeksi Virus Corona, Begini Kondisinya Terakhir!

Rabu, 26 Februari 2020 | 16:13
Kolase tangkapan layar Youtube Guardian News

Terlihat Lesu, Pucat Dan Berkeringat Saat Konferensi Pers, Menteri Iran Ternyata Terinfeksi Virus Corona, Begini Kondisinya Terakhir!

Sosok.ID - Viru corona kini kian lama kian menyebar keluar dari negara virus tersebut berasal yakni Tiongkok.

Bahkan dikabarkan beberapa publik figur dunia terjangkit virus yang diberi nama Covid-19 tersebut.

Beberapa waktu sebelumnya, dikabarkan aktor laga internasional, Jackie Chan dikabarkan terinfeksi virus corona.

Baru-baru ini kembali ada publik figur dunia yang menjadi korban dari virus yang menyerang pernapasan tersebut.

Baca Juga: Digemborkan Bakal Lepas Status Duda, Tetiba Sule Batal Nikah, Beredar Rumor Putri Delina Ogah Ayahnya Nikahi Perempuan Perusak Rumah Tangga Sule dan Lina

Yang menjadi pertanyaan adalah sebelum dikabarkan terinfeksi, sosok tersebut tengah melakukan konferensi pers di hadapan banyak orang.

Seorang menteri di Iran dilaporkan terkena virus corona setelah dia diketahui berkeringat ketika memberikan informasi di konferensi pers.

Iraj Harirchi adalah wakil menteri kesehatan sekaligus kepala satuan tugas yang dibentuk untuk memerangi penyebaran virus asal China itu.

Dalam unggahan video, Iraj Harirchi membenarkan bahwa dia terinfeksi virus corona, dan saat ini tengah menjalani isolasi di kediamannya.

Baca Juga: Dekati Hari Pernikahan Jessica Iskandar Kena Musibah, Sang Ayah Jadi Korban Tabrak Lari Hingga Patah Tulang Dan Kesulitan Bernapas, Begini Kondisinya!

tangkapan layar Youtube Guardian News
tangkapan layar Youtube Guardian News

Iraj Harirchi saat mengikuti jumpa pers telah dalam keadaan yang terlihat tak sehat

Dilansir Sky News, Selasa (26/2/2020), dia berjanji bahwa Pemerintah Iran akan berjuang agar Covid-19, nama penyakit akibat virus, bisa dikendalikan.

Selain Harirchi, seorang anggota parlemen asal Teheran, Mahmoud Sadeghi, dilaporkan juga terkena virus dengan nama resmi SARS-Cov-2.

Rival Arab Saudi dan Israel di Timur Tengah ini telah melaporkan 16 korban meninggal dan 95 orang terinfeksi virus yang pertama kali tercatat di Kota Wuhan itu.

Jumlah tersebut membuat Iran menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi di luar China, sejak wabah itu muncul pada Desember 2019.

Baca Juga: Batal Persunting Pramugari Pasca 3 Minggu Kematian Mantan Istri, Sule Disebut sang Anak Ingin Fokus Urus Keluarga: Ayah Lagi Nggak Deket Sama Siapa-siapa

Otoritas setempat meminta warganya tetap berada di rumah, dengan universitas serta sekolah ditutup, dan perhelatan konser ataupun laga sepak bola dibatalkan.

Teheran dengan tegas membantah klaim bahwa ada 50 korban meninggal di kota suci Qom, yang dilontarkan oleh Ahmad Amirabadi Farahani.

Farahani merupakan politisi yang berasal dari kota suci Syiah, dan merupakan lokasi asal penyebaran virus yang diyakini dari Pasar Seafood Huanan itu.

Baca Juga: Lihat Jenazah Istrinya Dimandikan, Suami Tiba-tiba Meninggal Dunia, Kini Tinggalkan 6 Bocah yang Kini Yatim Piatu, Warga Satu Kota Berbondong-bondong Sambangi Bocil-bocil

tangkapan layar Youtube Guardian News
tangkapan layar Youtube Guardian News

Sehari kemudian Iraj Harirchi membenarkan dirinya terinfeksi Virus Corona

Kepala Universitas Sains Medis Qom, Mohammad Reza Ghadir, mengungkapkan kekhawatiran jika virus tersebut menyebar ke seluruh kota.

Dia menuturkan sebuah fakta mengejutkan bahwa pemerintah pusat melarangnya untuk membagikan informasi yang berkaitan dengan virus corona.

Dalam pidatonya, Presiden Hassan Rouhani mencoba untuk meyakinkan publik bahwa mereka akan memerangi dan mengalahkan Covid-19.

Baca Juga: Diberi Uang Penghargaan Sebesar Rp 10 Juta, Mbah Sudiro Dan Kodir Pahlawan Sungai Sempor Menolak Pemberian: Saya Tak Sanggup Menerima, Uang Ini Saya Bagi Untuk Bangun Masjid

Uni Emirat Arab selaku pemilik maskapai kelas dunia, Emirated dan Etihad, dilaporkan melarang penerbangan dari dan menuju Iran.

Adapun Dr Anne Schuchat, pejabat Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS berkata, tidak diragukan lagi bahwa virus ini sudah mewabah.

"Saat ini, pertanyaan yang muncul adalah kapan dan berapa orang yang bakal terinfeksi oleh virus tersebut," terang Schuchat. (Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berkeringat Saat Konferensi Pers, Menteri Iran Ini Ternyata Terinfeksi Virus Corona"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya