Ketegangan yang Sempat Mereda, dalam Rangka Mengenang 40 Hari Kematian Qasem Soleimani, Iran Luncurkan Serangan Roket Katyusha Hantam Pangkalan Militer K1 AS di Irak

Jumat, 14 Februari 2020 | 17:00
www.stocksharksnews.com

Picu Ketegangan yang Sempat Mereda, Dalam Rangka Mengenang 40 Hari Kematian Qasem Soleimani, Iran Luncurkan Serangan Roket Katyusha, Hantam Pangkalan Militer K1 AS di Irak.

Sosok.ID - Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran kembali bergelora.

Pasalnya, sebuah roket kembali hantam pangkalan militer AS di Irak.

Hal ini disebut-sebut sebagai bentuk Iran mengenang 40 hari kematian pimpinan jenderal tertingginya, Qasem Soleimani.

Seranganini dilaporkan terjadi Kamis (13/2/2020) malam, di basis militer Irak K1 di Provinsi Kirkuk yang dipenuhi tentara AS.

Melansir AFP, menurut tiga sumber keamanan Irak, roket Katyusha menghantam area terbuka di pangkalan K1 sekitar pukul 20.45 malam waktu setempat (1745 GMT).

Baca Juga: Acara Pesta Ulang Tahunnya Tak Bisa Diselenggarakan karena Virus Corona, Pria 59 Tahun Ini Ngamuk Nekat Lakukan Aksi Bakar Diri

Baik pasukan AS dan pasukan polisi federal Irak ditempatkan di sana tetapi tidak ada korban, menurut sebuah pernyataan dari militer Irak.

Pasukan AS dilaporkan telah menemukan posisi penembakan rudal, dengan 11 roket masih di lokasi dan pelaku masih dalam pelarian.

Sebuah sumber keamanan Irak mengatakan kepada AFP bahwa landasan peluncuran ditemukan sekitar lima kilometer (tiga mil) dari pangkalan itu, di daerah multi-etnis.

40 hari kematian Qasem Soleimani

Diberitakan Al Jazeera, serangan tersebut kemungkinan untuk mengenang 40 hari kematian Qasem Soleimani.

Baca Juga: Dengar Menteri BUMN Bicara Soal Karakter Pejabat, Aa Gym Ngaku Salut Sampai Panggil Erick Tohir Ustaz: Saya Sangat Tersengat

"Ada kemungkinan bahwa ini ada hubungannya dengan berakhirnya masa berkabung 40 hari untuk Qassem Soleimani hari ini," kata reporter Al Jazeera, Simona Foltyn.

Dia menambahkan bahwa serangan itu dapat menyalakan kembali ketegangan di wilayah tersebut.

"Ada kekhawatiran bahwa serangan roket seperti itu akan memicu respons yang akan membawa sekali lagi ke eskalasi dalam krisis yang baru saja mereda," kata Foltyn.

Serangan ke-20 terhadap AS

Serangan tersebut merupakan serangan ke-20 yang ditujukan terhadap pasukan AS di Irak maupun Kedutaan AS di Baghdad sejak akhir Oktober tahun lalu.

Baca Juga: Kontras dengan Putri Sulung dan Menantunya yang Hamburkan Miliaran Rupiah Demi Plesiran Keliling Dunia, Tengok Nasib Ayah Nagita Slavina Sampai Berburu Babi dan Lempar Kapak

Serangan ini juga merupakan serangan pertama terhadap pangkalan K1 sejak 27 Desember lalu.

Saat itu 30 roket ditembakkan dan menewaskan seorang kontraktor AS di sana.

Washington menyalahkan roket Kataeb Hizbullah, sebuah faksi militer garis keras Irak yang dekat dengan Iran.

AS kemudian melakukan serangan balasan yang menewaskan 25 pejuang kelompok itu.

Para pendukung kelompok itu kemudian mengepung kedutaan AS di Baghdad, menerobos batas luarnya dalam sebuah aksi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Kisah Penuh Peluh Si Badut Mampang, Dari Mulung Sampai Ngamen untuk Kredit Motor dan Malah Digadaikan Anaknya, Sesenggukan Pak Bolot Usap Air Mata: Padahal Itu Transportasi Ngebadut Saya

Beberapa hari kemudian, serangan pesawat tak berawak AS di bandara Baghdad menewaskan pemimpin Iran, Qasem Soleimani pada 3 Januari lalu.

Dalam kemarahan, parlemen Irak memilih untuk mengusir semua pasukan asing dari negara itu, termasuk sekitar 5.200 tentara AS yang dikerahkan untuk membantu pasukan lokal memukul mundur sisa-sisa kelompok Negara Islam.

Iran pun melakukan serangan sendiri dalam membalas pembunuhan Soleimani.

109 tentara AS cedera otak ringan

Pada 8 Januari 2020, Iran menembakkan rentetan rudal balistik di pangkalan Ain al-Asad di Irak barat.

Pada kejadian tersebut dilaporkan tidak ada yang terbunuh, tetapi sebanyak 109 orang tentara AS sejak itu telah didiagnosis dengan cedera otak traumatis.

Baca Juga: Mulan Jameela Bukan Pelakor, Maia Estianty lah yang Main Serong, Jengah Selalu Salah, Ahmad Dhani Kuliti Borok Mantan Istri Hingga Jatuhkan Talak 3: Mulai Hari Ini, Saya Haramkan Tubuh Saya Menyentuh Tubuh Kamu

Berdasarkan jumlah yang dilaporkan Pentagon, terdapat kenaikan signifikan sejak laporan terakhir yang menyatakan ada 64 prajurit terluka.

"Hingga saat ini, 109 tentara AS didiagnosis cedera otak traumatis ringan, (mTBI), kenaikan 45 orang dari laporan terdahulu," ujar Pentagon, Senin (10/2/2020).

Melansir AFP, sebanyak 76 di antaranya sudah kembali bertugas, dengan sisanya masih menjalani evaluasi dari perawatan tim medis.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengklaim tidak ada pasukannya yang terluka dalam serangan rudal Iran di pangkalan AS Irak.

Teheran menembakkan rudal balistik sebagai balasan setelah pada 3 Januari lalu jenderal top mereka, Qasem Soleimani, tewas dibunuh AS. (Virdita Rizki Ratriani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "40 Hari Kematian Soleimani, Roket Katyusha Hantam Pangkalan Militer AS di Irak"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya