Bukan untuk Dirawat, Pasangan Ini Mengadopsi Anjing untuk Dijadikan Santapan Lezat saat Makan Malam : Tidak Ada yang Akan Memasukkan Kami ke Penjara Hanya karena Seekor Anjing

Kamis, 13 Februari 2020 | 12:40
Pixabay

Ilustrasi anjing sedih

Sosok.id -Seseorang tentunya harus memiliki tanggung jawab yang besar bila ingin memelihara hewan.

Apalagi bila mengadopsi hewan peliharaan tersebut dari tempat penampungan.

Ia juga harus memenuhi syarat serta melakukan serangkaian tes hingga akhirnya dapat lolos.

Tentu seseorang yang lolos kriteria untuk mengadopsi seekor anjing diharapkan merawat anjing tersebut dengan penuh kasih sayang.

Baca Juga: Bermula Saat Jadi Kepala Intelijen Brunei, Adik Raja Hassanal Bolkiah Jadi Sosok Playboy Hingga Miliki 40 Selir, Ini Sosok Jefri Bolkiah!

Namun, bagaimana ceritanya jika anjing tersebut mendapat perlakuan kejam dari pasangan yang telah mengdopsinya.

Begitu pula yang terjadi pada anjing malang berikut, yang hidupnya berakhir di tangan pasangan yang mengadopsinya.

Pasangan itu mengadopsi seekor anjing yang 'menyenangkan' dari tempat penampungan hewan.

Namun, setelah mereka berhasil mengadopsinya, mereka justru memukuli anjing itu sampai mati dan bahkan memakannya.

Baca Juga: Puas dengan Penampilan Raja Dangdut di Hajatan Anaknya, Juragan Batu Bara Ini Sawer sang Raja dengan Motor Mewah, Awalnya Malu Mau Nyawer Pakai Duit

Dilansir dari Daily Star, Kamis (6/2/2020), sejak itu polisi melancarkan penyelidikan setelah anjing yang bernama Nika ditemukan tewas di Pulau Sakhalin, Rusia timur.

Salah satu pekerja tempat penampungan tiba untuk memeriksa anjing ketika dia 'mencium bau daging goreng'.

Relawan Ekaterina Valyus melihat bulu dan bagian dari mayat anjing di teras.

Sedang sisa sisa dari mayat anjing berada di kompor.

Baca Juga: Viral Peserta BPJS Kelas 3 Meninggal Dunia Gegara Ditelantarkan Rumah Sakit, Ditempatkan di Ruangan Kotor, Keluarga: Kami Sadar Diri, Kami Bersihin Sendiri

Foto-foto yang mengganggu menunjukkan semangkuk usus yang terbuka di dapur kotor pasangan itu di antara panci masak.

Foto-foto lainnya menunjukkan darah Nika berceceran di salju di luar rumah.

Wanita yang mengadopsi anjing itu hanya diidentifikasi sebagai Galina.

Awalnya ia membantah menyembelih hewan tak berdaya bersama dengan suaminya yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: Lakukan Serangan Brutal, KKB Papua Bunuh Anak Kecil Warga Intan Jaya, Seorang Anggotanya Gantian Tewas Disambar Peluru Sniper TNI

Namun, ia kemudian mengakui kejahatannya kepada polisi.

Nika dilaporkan diserang dengan tongkat besi dalam pemukulan brutal itu.

east2west

Relawan Ekaterina Valyus melihat rambut dan bagian dari mayat anjing di teras, dan sisanya di kompor

Direktur penampungan anjing Irina Savitskaya sekarang menuntut hukuman penjara untuk pasangan itu.

Dia berkata, “Dia memberi saya detail paspornya, membuat kontrak, mengambil anjing itu, dan memakan hewan peliharaan barunya malam itu juga.

Baca Juga: Tawar-menawar Keperawanan jadi Tren di Jerman, Gadis Asal Indonesia Ini Nekat Ikutan Demi Nafkahi Keluarga, Kehormatannya Laku Dilelang Seharga Rp 19 Miliar

“Dia mengakui bahwa dia telah membantai anjing itu dan memakannya.

"Dia hanya mengatakan 'tidak ada yang akan memasukkan saya ke penjara atas seekor anjing'."

Dalam kondisi lain, beberapa pemilik hewan peliharaan China telah diperingatkan untuk "menangani" kucing dan anjing mereka di tengah wabah koronavirus - atau pejabat pemerintah dapat memusnahkan mereka.

"Jika anjing-anjing Anda berlarian di luar dan melakukan kontak dengan wabah atau orang-orang yang terinfeksi virus, maka hewan peliharaan Anda juga harus dikarantina," Profesor Li Lanjuan dari Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah, Rabu.

Baca Juga: Pantas Saja Reino Barack Ogah, Terkuak Perangai Buruk Luna Maya Bikin Pekerjanya Lebih Pilih Syahrini: Sampai Banting HP, Satunya Lagi Kan Lebih Kalem Gitu..

"Karena epidemi menyebar di antara mamalia, maka kita harus mengambil tindakan pencegahan terhadap mamalia lain."

Kata-katanya dilaporkan memicu kepanikan di beberapa provinsi dan kota.

Pemerintah setempat kemudian memasang selebaran yang melarang penduduk membiarkan kucing, anjing atau ternak keluar dari rumah mereka.(Tatik Ariyani)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Tercium Bau Daging Goreng dan Darah Berceceran, Pasangan Kejam Ini Tertangkap Basah Telah Pukuli Anjing yang Diadopsi hingga Mati, Bahkan Memasak dan Memakan Dagingnya

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : intisari online

Baca Lainnya